PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Hati-Hati dengan Dosa Syirik!”

Senin, 08 Januari 2007
Umat Islam diperintahkan bermuamalah, termasuk agama lain. Tetapi, diperintahkan menjauhi dosa syirik. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-177
Oleh: Adian Husaini

Beberapa hari lalu, melalui dua orang menteri kabinetnya, saya mengirim pesan singkat kepada Presiden SBY: “Ada dua dosa yang cepat mendatangkan azab Allah SWT, yaitu dosa syirik dan meninggalkan amar makruf nahi munkar.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Semoga pesan itu sampai kepada Presiden SBY.   Masalah tauhid dan dosa syirik, seperti kita sebutkan pada catatan yang lalu, merupakan masalah yang paling serius dalam kehidupan manusia. Syirik adalah kezaliman yang sangat besar, karena manusia yang diciptakan Allah, diberi rizki oleh Allah, diberi kehidupan oleh Allah, kemudian justru tidak tahu berterimakasih dan membuat sekutu yang lain bagi Allah.

Karena itu, Rasulullah saw mengajarkan sebuah doa untuk terhindar dari dosa syirik: “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan Engkau dengan sesuatu, sedangkan aku mengetahui hal itu. Dan aku meminta perlindungan kepada Engkau dari tindakan menyekutukan-Mu dengan sesuatu dan aku tidak tahu.” (Allahumma inni a’udzubika min an usyrika bika syaian wa ana a’lamu; wa a’udzubika min an usyrika bika syaian wa ana laa a’lamu).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam buku berjudul Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafii karya Dr. Muhammad Abdurrahman al-Khumais (diterjemahkan oleh Prof. Ali Musthafa Ya’qub) disebutkan sejumlah definisi syirik menurut sejumlah ulama mazhab Syafii.

Menurut al-Raghib al-Asfahani, “Syirik yang dilakukan manusia dalam agama itu ada dua macam. Pertama, syirik besar, yaitu menetapkan adanya sekutu bagi Allah, dan ini merupakan kekafiran yang terbesar. Kedua, adalah syirik yang samar (tidak jelas) dan kemunafikan.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Al-allamah Ali as-Suwaidi al-Syafii berkata: “Ketahuilah, bahwa syirik itu adalah terjadi di Rububiyah, dan adakalanya terjadi di Uluhiyyah. Yang kedua ini dapat terjadi di dalam I’tiqad (keyakinan), dan juga dapat terjadi di dalam mu’amalat khusus dengan Allah.”

Imam Ahmad bin Hajar Ali Buthami al-Syafii mengingatkan bahwa iman itu bercabang-cabang, demikian juga dengan kekafiran dan kemusyrikan. Apabila orang menjalankan cabang-cabang iman tetapi juga menjalankan cabang-cabang kemusyrikan, maka ia disebut musyrik. Iman seseorang tidak akan diterima oleh Allah apabila hanya separuh-separuh; separuh iman, separuh kafir. Ia wajib tunduk seraya meyakini terhadap apa yang disebutkan oleh Al-Quran dan dibawa oleh Rasulullah saw, serta mengamalkannya. Orang yang beriman kepada sebagian ajaran Al-Quran dan tidak beriman kepadasebagian yang lain, maka dia termasuk kafir. Allah memperingatkan tentang orang-orang seperti ini:

“Orang-orang kafir itu mengatakan: “Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain), serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman dan kafir). (QS An-Nisa :  150).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Menurut Imam Ahmad bin Hajar, mengucapkan dua kalimat syahadat saja tidak akan ada gunanya bagi mereka, sampai mereka mau mengamalkan isi maksud dari dua kalimah syahadat, yaitu melepaskan diri dari menyembah selain Allah dan hanya beribadah kepada Allah saja. Namun, beliau mengingatkan, agar tidak terburu-buru menuduh seseorang yang melakukan tindakan syirik sebagai kafir atau musyrik, sebelum menjelaskan kepada mereka tentang kekeliruan mereka tersebut. Barangkali mereka tidak memahami masalah tersebut karena kebodohannya. Apabila sudah dijelaskan tentang masalah syirik, tetapi tetap menjalankannya, maka barulah diperbolehkan menyebut mereka sebagai musyrik.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Peringatan Rasulullah saw dan para ulama tentang kemusyrikan ini sangat perlu kita camkan benar-benar, demi keselamatan keimanan kita masing-masing. Jangan sampai kita terjebak ke dalam dosa syirik, baik yang kita ketahui atau yang tidak ketahui, sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah saw. Sebab, syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah, kecuali orang itu benar-benar meninggalkan dosa syirik tersebut. Allah memperingatkan kita semua: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka pasti Allah akan mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka. Tidak ada orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS al-Maidah: 72).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

QS al-Maidah ayat 72 ini diawali dengan penegasan Allah SWT: “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang menyatakan bahwa Allah ialah al-Masih Ibnu Maryam, padahal al-Masih sendiri berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.”

Pandangan Tauhid Islam ini sangat jelas, yakni tidak menjadikan manusia mana pun – termasuk Adam atau Isa a.s.– sebagai Tuhan atau anak Tuhan. Nabi Muhammad saw diutus oleh Allah SWT untuk meluruskan pandangan dan kepercayaan kaum Nasrani tersebut. Doktrin trinitas yang mengakui Ketuhanan Yesus secara resmi diformulasikan dalam Konsili Nicea tahun 325 M. Bahkan, dalam konsili ini, pandangan Arius yang menyatakan bahwa Tuhan anak tidak sehakekat dengan Tuhan Bapak, ditolak oleh mayoritas peserta Konsili. Bahkan, dalam dekrit Nicea tersebut, Arius secara resmi dikutuk oleh Gereja. Konsili menerima pandangan Athanasius yang menyatakan bahwa Tuhan anak sehakekat (homoousios) dengan Tuhan Bapak.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Posisi Al-Quran memang sangat berbeda dengan Bibel. Sebagai kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi terakhir, Al-Quran memberikan kritik-kritik yang tegas dan jelas terhadap kepercayaan Yahudi dan Kristen. Posisi ini tentu tidak bisa sebaliknya. Karena Bible ditulis dan dirumuskan sebelum kedatangan Islam. Ibnu Taymiyah menyebut kaum Yahudi dan Kristen (Ahlul Kitab) sebagai kaum musyrik bil-fi’li, tetapi bukan musyrik bil-ismi. Dalam pandangan Islam, mereka disebut kafir ahlul kitab.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, dalam masalah keimanan, memang terdapat pandangan dan keyakinan yang sangat berbeda antara Islam dan Kristen. Sejak lahirnya Islam, masalah ini sudah sering diperdebatkan. Bahkan Nabi Muhammad saw sendiri beberapa kali melakukan perdebatan dengan kaum Nasrani. Karena tidak mencapai titik temu, maka Nabi Muhammad saw diperintahkan agar mengajak kaum Nasrani untuk melakukan mubahalah (sumpah laknat), sebagaimana diceritakan dalam Surat Ali Imran ayat 61:

“Barangsiapa membantah engkau tentang (kisah Isa a.s.) itu, sesudah datang kepada mereka ilmu (yang meyakinkan), maka katakanlah (kepada mereka): Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah dijatuhkan kepada orang-orang yang dusta.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Soal perbebadaan keyakinan antara Islam dan Kristen ini haruslah diakui. Bahkan diantara kaum Nasrani sendiri terjadi perbedaan yang sangat tajam sehingga mereka membentuk sejumlah agama, seperti Katolik, Protestan, Anglikan, atau Ortodoks. Tiap-tiap agama ada keyakinan masing-masing, yang tidak sama satu dengan lainnya, bahkan saling bertentangan. Seperti keyakinan umat Islam dan umat Kristen tentang posisi Nabi Isa a.s.

Dalam pernyataan Natal bersama antara Konferensi Wali-wali Gereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), tahun 2006, dinyatakan: “Kelahiran Yesus mendatangkan sukacita besar. Sukacita itu melekat dalam diri setiap orang beriman yang mampu menghayati hakikat dan makna kelahiran Yesus. Ia lahir sebagai manusia, menjadi senasib dengan manusia, dan terbuka menyambut semua orang yang datang kepada-Nya. Ia hadir di dunia untuk mewujudkan kasih Allah kepada manusia (1Yoh. 4:9).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kasih Allah itu berpuncak pada kayu salib ketika Yesus menyerahkan nyawa untuk menanggung dosa seluruh umat manusia.” Selanjutnya dinyatakan: “Dalam hubungan dengan sesama baiklah kita memandang setiap orang dalam iman kepada Kristus. Dengan menyadari bahwa darah Kristus juga tercurah untuk mereka, maka setiap orang yang mengaku diri sebagai pengikut dan murid Kristus akan mengasihi orang itu, walaupun dalam kenyataannyaorang itu bersikap seperti musuh.”

Umat Islam tidak pernah menerima kepercayaan bahwa Nabi Isa a.s. mati di tiang salib, karena Al-Quran sudah menegaskan, “Mereka tidak membunuh Nabi Isa dan mereka tidak menyalibnya, melainkan seseorang yang diserupakan kepada mereka.” (QS an-Nisa: 157).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Perbedaan yang mendasar ini harus diakui. Dan Konsili Vatikan II (1962-1965) juga menyatakan penghormatannya terhadap keyakinan umat Islam terhadap Nabi Isa a.s.

Dikatakan, meskipun umat Islam tidak mengakui ketuhanan Yesus, tetapi menghormatinya sebagai Nabi. Umat Islam juga menghormati keyakinan kaum Kristen tersebut, meskipun tentunya sangat berbeda secara mendasar dengan keyakinan umat Islam sendiri. Karena itu, tidaklah masuk akal ada yang menyatakan, bahwa semua agama adalah benar.

Pernyataan semacam ini jelas-jelas membenarkan pandangan yang oleh Al-Quran sudah dinyatakan sebagai pandangan kufur atau syirik.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Banyak yang sekarang ini mencoba mengecilkan masalah iman dan kemusyrikan. Ada yang menulis dalam bukunya, bahwa Thomas Alfa Edison akan masuk sorga karena sudah berjasa bagi umat manusia dengan menemukan lampu. Padahal, urusan sorga atau neraka adalah urusan Allah. Islam tidak berbicara kepada perorangan Yahudi atau Kristen, tetapi memberikan kritik-kritik dan koreksi terhadap kepercayaan mereka. Kita tidak tahu, apakah Edison benar-benar orang baik. Kita tidak tahu persis perbuatan dia yang lain sepanjang hidupnya, selain penemuan lampu. Kita juga tidak tahu, apakah Edison pernah menerima risalah Nabi Muhammad saw secara benar, atau tidak pernah. Jika kriteria masuk sorga adalah karena menemukan lampu, maka kriteria itu adalah bikinan si penulis buku tersebut. Mungkin maksudnya sorga milik kakeknya sendiri.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Umat Islam diperintahkan untuk menghormati dan bermuamalah dengan baik terhadap sesama manusia, termasuk dengan pemeluk agama lain, selama mereka tidak menyerang umat Islam. Tetapi, umat Islam juga diperintahkan agar menjauhi dosa-dosa syirik. Karena itulah, kita perlu pandai-pandai meniti buih, agar selamat sampai ke seberang. Jangan sampai karena ingin dipuji sebagai orang yang toleran, akhirnya justru mengorbankan prinsip-prinsip keimanan. Mencampuradukkan keimanan atau ritual antar agama adalah tindakan yang berbahaya dari segi keimanan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tidak semestinya, hal ini dilakukan oleh umat Islam. Dalam perspektif inilah, mestinya fatwa MUI tahun 1981 yang mengharamkan perayaan Natal Bersama perlu diapresiasi. Fatwa ini bukan untuk merusak toleransi beragama, tetapi merupakan satu upaya para ulama untuk melindungi aqidah Islam dari kekufuran dan kemusyrikan, dalam pandangan Islam.

Fatwa ini sama sekali tidak mengharamkan umat Islam untuk bergaul atau bermasyarakat dengan kaum non-Muslim. Dan hal semacam itu tidak ada dalam kamus Islam. Islam adalah agama yang sejak awal sudah mengakui dan menghargai perbedaan. Seorang anak yang Muslim tetap diperintahkan berbuat baik kepada orang tuanya, meskipun berbeda agama. Tetapi, jangan sekali-kali bermain-main dalam masalah keimanan dan kemusyrikan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebab, pertaruhannya sangatlah mahal.  Karena itu, sekali lagi, kita patut berhati-hati jangan sampai terjatuh ke dalam kemusyrikan. Peringatan Allah sangatlah jelas: bahwa Allah sangat murka jika diserikatkan dengan yang lain. Dalam suasana bencana dan musibah yang tiada henti sekarang ini, kaum Muslim, khususnya para pemimpin negara ini, patut merenungkan dengan mendalam masalah kemusyrikan ini. Jangan hanya sibuk mengandalkan ilmu geologi, meteorologi dan geofisika. Semuanya tidak mungkin terjadi kecuali dengan izin dan kekuasaan Allah SWT. Allah berkuasa menghentikan gempa, menghentikan lumpur panas, menenangkan gelombang lautan, dan memindahkan turunnya hujan.

Sekali lagi, kita mengimbau para pemimpin kita: Jangan bermain-main dengan dosa syirik! Tugas dan kewajiban kita hanyalah menyampaikan nasehat. Selanjutnya, terserah kepada mereka. [Depok, 5 Januari 2006/www.hidayatullah.com]

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Keyakinan dan Kegigihan Nabi Ibrahim a.s.”

Sabtu, 30 Desember 2006
Prof. Syafii Maarif menyatakan semua pemikiran manusia adalah nisbi. Namun, ia masih mengecam orang yang berbeda denganya. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-176
Oleh: Adian Husaini

Setiap merayakan hari Raya Idul Adha, umat Islam senantiasa diingatkan akan keteladanan seorang Nabi Allah yang sangat agung dan mulia, yaitu Nabiyullah Ibrahim a.s. Beliau adalah teladan umat manusia, yang memiliki pribadi yang agung, mulia, yang memberikan keteladanan dalam menegakkan kalimah tauhid dalam situasi yang sangat sulit. Beliau hidup di tengah masyarakat penyembah berhala, penyembah dan pengagung batu.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebagai seorang yang cerdas, jujur, berani, dan telah menemukan kebenaran Tauhid, Ibrahim a.s., tidak dapat berdiam diri dengan tradisi dan kebobrokan masyarakatnya seperti itu. Sebab, memang tugas para Nabi yang utama, adalah menegakkan kalimah tauhid, dan menjauhi thaghut. “Dan sungguh telah kami utus Rasul kepada tiap-tiap kaum, (untuk menyeru umatnya), agar mereka menyembah Allah dan menjauhi thaghut.” (QS al-Nahl:36).

Oleh karena itu, semua utusan Allah mendapatkan tugas untuk menegakkan kalimah tauhid, bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan ditaati. Tidak ada Tuhan selain Allah. Karena itu, kisah-kisah para Nabi Allah senantiasa merupakan kisah pemberantasan kemuysrikan. Sebab, dalam pandangan Allah SWT, syirik adalah dosa besar, dan merupakan kezaliman yang besar. Lukman menitipkan pesan kepada anaknya: “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya syirik (itu) (mempersekutukan Allah) adalah kezaliman yang besar.” (QS. Lukman: 13)

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, kezaliman bukan hanya kezaliman terhadap manusia. Tetapi, ada jenis kezaliman yang sangat besar, yaitu kezaliman terhadap Allah, dengan menyekutukan Allah dengan yang lain. Nabi Musa a.s. begitu murka dikhianati kaumnya yang menyembah patung sapi. Karena menyekutukan Allah dengan menyembah patung sapi itulah, maka orang-orang itu dihukum dengan cara membunuh diri mereka sendiri. Nabi Musa a.s. diturunkan Allah untuk melawan Fir’aun yang sudah menjadikan dirinya sebagai Tuhan. Itulah tindakan syirik yang mebawa kehancuran kepada Fir’aun.

Setiap Nabi dibebani misi untuk mengingatkan manusia, agar jangan menyembah dan beribadah kepada selain Allah. Jangan menyembah batu, jangan menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan, jangan menjadikan harta, jabatan, dan manusia lain, sebagai tuhan, yang lebih dicintai, dihormati, diagungkan, dan ditaati, selain dari Allah SWT.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dengan membawa misi seperti itu, maka dengan tegas, lembut, dan tulus, Nabi Ibrahim menasehati ayah dan kaumnya, agar mereka meninggalkan sesembahan batunya, meninggalkan tuhannya yang lama, dan beralih menyembah Tuhan yang sejati, Allah SWT.

Dikisahkan dalam Al-Quran: ”Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya, Azar, pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala ini sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaum engkau dalam kesesatan yang nyata.” (Al-An’am: 74).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Cobalah kita refleksikan ungkapan Nabi Ibrahim itu dalam kondisi masyarakat saat ini, dimana berbagai tindakan syirik dan menyepelekan Allah sedang merajalela dalam berbagai bentuknya. Suatu tradisi yang dianggap sudah mapan dan dianggap sebagai kebenaran oleh mayoritas masyarakatnya, digugat dengan satu perkataan yang tajam dan berani. Ibrahim tidak gentar dengan resiko yang dihadapinya. Ia sangat serius dalam menggugat tradisi penyembahan berhala. Nabi Ibrahim juga berdoa kepada Allah, agar anak keturunannya dijauhkan dari menyembah berhala. (QS Ibrahim: 35-36)

Al-Quran menggambarkan sosok Ibrahim dengan gambaran yang berbeda dengan konsep Yahudi, yang menekankan pada aspek “darah” atau “garis keturunan”. Ibrahim diklaim kaum Yahudi sebagai nenek moyang bangsa Yahudi. Klaim Yahudi adalah klaim rasialis, karena Yahudi memang bangsa yang sangat rasialis. Tuhan mereka, yang sebagian Yahudi menyebutnya dengan nama ‘Yahweh’ adalah Tuhan yang dikhususkan untuk bangsa Yahudi (henoteisme).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Berbeda dengan Yahudi, Al-Quran lebih menekankan sosok Ibrahim sebagai tokoh pembela dan penegak Tauhid, dan menekankan aspek “keimanan” dan “kesalehan” kepada Allah sebagai jalan menuju keselamatan, tanpa pandang bulu, apakah ia bangsa Yahudi atau Arab. Bahkan, untuk orang-orang yang sudah secara formal mengaku beragama Islam pun tidak dijamin keselamatannya jika tidak benar-benar beriman kepada Allah, Hari akhir, dan melakukan amal shalih. Kriteria iman yang sejati, bukanlah sekedar ‘ngaku-ngaku’, tetapi harus benar-benar diyakini dan diamalkan. (QS 2:62). Karena itulah, dalam Al-Quran  disebutkan, ada orang-orang yang mengaku-aku beriman tetapi sejatinya mereka tidak beriman. (QS 2:8).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Al-Quran melawan paham rasialis Yahudi dengan mendasarkan keselamatan seseorang hanya semata-mata karena faktor iman dan amal shaleh. Islam adalah agama yang menghapus tuntas problema rasialisme yang hingga kini masih bercokol di belahan dunia Barat. Jika Yahudi mengklaim bahwa Ibrahim adalah Bapak bangsa Yahudi, maka

Al-Quran menegaskan, bahwa: “Ibrahim bukanlah Yahudi atau Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang hanif dan Muslim, dan dia bukanlah orang musyrik.” (Ali ‘Imran: 67).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Al-Quran begitu jelas menempatkan posisi dan sosok Ibrahim sebagai sosok pembela Tauhid dan penentang keras kemusyrikan. Kata Nabi Ibrahim, seperti disebutkan dalam Al-Quran: “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar (hanif), dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” (Al-An’am:79).

Menyongsong Idul Adha 1427 Hijriah ini, satu makna penting yang perlu kita ambil adalah meneladani kegigihan Nabi Ibrahim dalam menegakkan agama Tauhid dan melawan kemusyrikan. Nabiyullah Ibrahim tidak gentar menghadapi hegemoni paganisme di tengah masyarakatnya. Ia tampil sebagai manusia merdeka yang bertauhid, yang hanya menyandarkan dirinya kepada Allah SWT, meskipun harus berhadapan dengan tradisi pagan. Bahkan, karena perbuatannya melawan kemusyrikan, beliau akhirnya harus menghadapi ujian yang sangat berat, terutama yang datang dari tengah keluarganya sendiri. Ia harus berhadapan dengan ayah dan kaumnya sendiri yang bertahan dalam kemusyrikan dan menentang ketauhidan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Membaca kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam menegakkan kalimah Tauhid itu, kita tentu memahami, bahwa Nabiyulllah Ibrahim sangat yakin dengan kebenaran Tauhid yang diyakininya. Tauhid memang mensyaratkan keyakinan, dan menolak keraguan atau relativisme nilai. Dalam Tauhid yang ada adalah haq dan bathil, salah dan benar. Yang benar harus ditegakkan dan yang salah harus diruntuhkan, sebagimana dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim a.s.

Umat Islam adalah umat yang menerima dan meyakini semua Nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kita tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain. Kita menerima dan mengimani kenabian Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad saw. Kaum Yahudi menolak kenabian Isa dan Muhammad. Kaum Nasrani menolak untuk mengimani kenabian Muhammad saw. Umat Islam adalah umat yang paling konsisten dalam mengikuti sunnah Ibrahim a.s. dan paling banyak menyebut namanya serta mendoakannya. Bukan hanya mereka yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, tetapi setiap hari dalam shalat lima waktu, kita senantiasa membaca shalawat (doa) untuk Nabiyullah Ibrahim a.s. bersama dengan shalawat untuk Nabi Muhammad saw.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Adakah umat lain yang begitu besar kecintaannya kepada Nabi Ibrahim selain umat Islam, yang setiap hari berulang kali menyebut namanya dalam ibadah wajibnya?

Tidak berbeda dengan tugas Nabi-nabi sebelumnya, Nabi Muhammad saw diperintahkan Allah SWT untuk menjelaskan tentang konsep Tauhid dalam Islam dan mengajak kaum Yahudi dan Kristen untuk bersama-sama menganut Tauhid dan meninggalkan tindak kemusyrikan yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Rasululullah saw diperintahkan oleh Allah SWT:

“Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah kepada satu kalimah (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dengan kalian, bahwa kita tidak menyembah kecuali Allah dan kita tidak menyekutukan Dia dengan sesuatu pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang Muslim.” (QS 3:64).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam urusan tauhid inilah kita wajib meneladani apa yang telah dilakukan oleh para Nabi. Tauhid tentu tidak mungkin bersatu dengan syirik, sebab tauhid berlandaskan kepada keyakinan. Para Nabi begitu gigih dalam memberantas kemuysrikan. Para Nabi itu tentu berangkat dari keyakinan dan kepastian iman, bukan dari keraguan atau kenisbian iman. Keimanan mereka kokoh, bahwa Tauhid adalah benar, dan syirik adalah salah. Tentu saja, mereka memiliki keyakinan itu berdasarkan kepada pemahaman yang yakin pula. Mereka sama sekali bukan penganut paham relativisme akal, relativisme iman, atau relativisme kebenaran.

Keyakinan dalam iman inilah yang seyogyanya ditanamkan oleh para cendekiawan dan ulama. Kita tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada pikiran pada sebagian cendekiawan yang menyebarkan paham relativisme akal dan kebenaran, seperti yang dilakukan oleh Syafii Maarif melalui artikelnya di Republika (Jumat, 29 Desember 2006) yang berjudul “Mutlak dalam Kenisbian”.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dia menulis: “Iman saya mengatakan bahwa Al-Quran itu mengandung kebenaran mutlak, karena ia berhulu dari yang Mahamutlak. Tetapi sekali ia memasuki otak dan hati manusia yang serba nisbi, maka penafsiran yang keluar tidak pernah mencapai posisi mutlak benar, siapa pun manusianya, termasuk mufassir yang dinilai punya otoritas tinggi, apalagi jika yang menafsirkan itu manusia-manusia seperti saya… Jika ada orang yang mengatakan bahwa penafsirannya mengandung kebenaran mutlak, maka ia telah mengambil alih otoritas Tuhan.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Terhadap pernyataan Syafii itu kita perlu lakukan klarifikasi dan koreksi. Banyak sekali kalangan cendekiawan yang terjebak oleh logika dikotomis semacam ini. Yang perlu ditekankan, adalah bahwa Al-Quran memang Kalamullah, tetapi Al-Quran diturunkan untuk manusia. Allah tidak menuntut manusia menjadi Tuhan dan tidak mungkin manusia memahami Al-Quran sama dengan Allah memahaminya. Tidak mungkin manusia menjadi Tuhan. Karena itu, jika seorang mufassir atau seorang Muslim memahami dan meyakini pemahamannya bahwa Allah itu satu, bahwa Nabi Isa tidak disalib, bahwa babi itu haram, tidak bisa dikatakan, bahwa sang mufassir itu sedang menggantikan posisi Tuhan karena telah memutlakkan pendapatnya. Sebab, memang, di luar pemahaman (kebenaran) yang satu itu, tidak ada kebenaran lain. Dalam hal-hal yang pasti (qath’iy), memang hanya ada satu penafsiran yang benar. Tidak mungkin ada dua pemahaman yang berlawanan. Misalnya, tidak mungkin dipahami, bahwa Nabi Isa tidak disalib sekaligus juga disalib. Tidak mungkin ada pemahaman bahwa Allah itu satu, tetapi sekaligus juga banyak. Tidak mungkin kita memahami bahwa babi itu haram sekaligus juga halal. Jika kita memahami bahwa Muhammad saw adalah seorang nabi, maka tidak mungkin pada saat yang sama kita juga menisbikan pendapat kita bahwa ada kemungkinan beliau saw juga bukan nabi. Na’udzubillah. Dalam hal ini, keyakinan bahwa Muhammad saw adalah seorang nabi memang bersifat mutlak, tidak ada keraguan sedikit pun dan tidak ada kenisbian sedikit pun. Tentu, ‘kemutlakan’ di sini adalah dalam batas-batas manusia, karena kita memang tidak mungkin menggantikan posisi Tuhan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam hal sederhana, kita bisa bertanya, apakah Pak Syafii Maarif berani membuat pernyataan: “Karena pemikiran saya bersifat nisbi, maka kelelakian saya adalah nisbi dan tidak mutlak.” Begitu juga, apakah beliau berani membuat pernyataan: “Karena pemahaman akal saya terhadap Allah adalah nisbi, maka keimanan saya kepada Allah juga bersifat nisbi dan tidak mutlak.” Apakah Pak Syafii Maarif berani membuat pernyataan seperti itu? Jika berani, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Cukup mengelus dada dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Kita tunggu saja apa yang terjadi kemudian.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kenyataannya, Syafii Maarif juga tidak konsisten. Jika ia menyatakan semua pemikiran manusia adalah nisbi, maka pemikiran dia pun nisbi. Sebab itu, dia tidak perlu menyalahkan atau mengecam orang yang berpendapat lain dengan pendapatnya, serta memaksa manusia lain untuk menisbikan pendapatnya, seperti dia. Ketika dia menyalahkan orang lain, maka dia sendiri pun sudah memutlakkan pendapatnya.

Yang jelas, keberanian Nabi Ibrahim a.s. dalam meruntuhkan berhala-berhala kaumnya tidak mungkin muncul dari sebuah keimanan yang nisbi dan relatif; tetapi muncul dari pemikiran dan keyakinan yang mutlak, bahwa menyembah berhala adalah tindakan syirik dan salah sampai kapan pun! Wallahu a’lam bis-shawab. [Depok, 29 Desember 2006/www.hidayatullah.com]

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

”Hindu versus Hindu Bali”

Senin, 02 April 2007
Konflik Hindu di Bali bisa dijadikan pelajaran kaum Muslim. Bahwa, Al-Quran, tidak bisa diperselisihkan. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-188

Oleh: Adian Husaini

Majalah Hindu RADTIYA edisi Maret 2007 ini menulis laporan utamanya dengan judul “Hindu versus Hindu Bali”. Majalah ini menggambarkan kondisi perpecahan dalam tubuh agama Hindu Bali yang akhirnya berujung pada pemunculan agama baru bernama “Hindu Bali” yang berbeda dengan agama Hindu. Pemimpin Redaksi Majalah ini, Putu Setia, menulis kolom editorial berjudul  “Kenapa Saya Tetap Hindu (dan bukan Hindu Bali).”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Agama baru yang bernama Hindu Bali itu kini sudah resmi diayomi oleh Parisada Dharma Hindu Bali (PDHB), yang resmi dikibarkan pada 28 Januari 2007. Secara nasional, agama Hindu bernaung di bawah Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI). Tetapi, sudah sejak tahun 2001, terjadi dualisme dalam kepengurusan PHDI Bali, yaitu PHDI versi Besakih dan PHDI versi Campuan.

Perpecahan di kalangan tokoh agama Hindu di Bali ini telah menimbulkan kebingungan dan kemarahan di kalangan umat Hindu sendiri, seperti diutarakan oleh Jero Mangku Oka Swadiana dalam surat pembaca di Majalah ini. Dia menulis: “Dualisme inilah yang membuat kebingungan umat Hindu di Bali yang menandakan kekerdilan cara berpikir tokoh-tokoh agama Hindu yang hanya berani bertengkar secara intern di kalangan umat Hindu sendiri.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Penulis surat pembaca ini mengecam pembentukan PHDB, dengan menyatakan, bahwa pembentukan PHDB adalah akibat rasa ego, fanatik, kemunafikan, dan jiwa kerdil tokoh-tokoh agama. “Namun kami sarankan kepada seluruh umat janganlah terpengaruh terhadap lembaga-lembaga yang dibentuk oknum-oknum tertentu, apapun namanya, berapa pun banyaknya. Jika memang tidak ada manfaatnya untuk kerukunan, ketentraman, kesejahteraan umat, anggap saja itu tidak ada.”

Putu Setia juga tidak kalah keras dalam mengkritik pembentukan Agama Baru Hindu Bali ini. Dia mengakui, para pendiri PHDB adalah tokoh-tokoh yang dihormatinya, para intelektual, tempatnya berguru, dan menjadi idolanya. ”Jadi ini pasti persoalan yang serius, kembali ke agama Hindu Bali, yang memang agama yang dipeluk resmi oleh orang Bali sebelum 1960-an,” tulis Putu, yang juga dikenal sebagai wartawan senior.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Setelah mempelajari duduk persoalan dan Piagam Samuan Tiga – piagam pendirian Agama Hindu Bali —  Putu Setia memutuskan ”saya memutuskan untuk tetap beragama Hindu, dan bukan Hindu Bali.”

Berbeda dengan agama Hindu pada umumnya, agama Hindu Bali memiliki sejumlah ajaran yang khas, sebagaimana disebutkan dalam Piagam Samuan Tiga. Misalnya: (1) Dasar pelaksanaan agama yang mengacu pada Weda Sruti, Weda Smerti Darsana, Tantra dan kearifan lokal yang disarikan dalam lontar-lontar; (2) Landasan keimanan (Sradha) kepada Tuhan adalah Siwa Tatwa dengan Paham Monoteisme (Eka Twa Aneka Twa Swa Laksana Batara); (3) Menyembah Tuhan (Sang Hyang Widhi) lebih khusus disebut Bhatara Siwa, Dewa Dewi, dan Hyang leluhur; (4) Mempunyai pemujaan yang disebut Sanggah/Pemerajan dan Pura; (5) Melaksanakan upacara Panca Yadnya menggunakan sarana banten dengan pekemnya yang khas dipimpin oleh Wiku Huwus Kertha Diksita dan Pemangku dengan atribut serta sesana yang khas pula; dan (6) Agama Hindu yang menjadikan Sosio-kultural Bali sebagai media pelaksananya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Putu Setia mengkritik sejumlah dasar-dasar ajaran agama Hindu Bali tersebut. Dia katakan, bahwa jika agama Hindu Bali mengacu pada Weda Smerti dan seterusnya yang sudah disarikan dalam lontar, maka itu  adalah suatu ”pembodohan luar biasa”. Menurut Putu, lontar adalah sarana tulis menulis, bukan sesuatu yang dikeramatkan. Di masa lalu, Weda memang disarikan dalam lontar, karena lontar adalah sarana satu-satunya setelah selesai zaman batu dan zaman kayu. Putu mempertanyakan, kenapa ”alat” ini yang dijadikan rujukan? Apakah Weda yang sekarang ini ditulis dalam buku atau dalam file komputer tidak dapat dijadikan rujukan. Lagi pula apakah seluruh Catur Weda itu sudah disarikan dalam lontar? Karena merasa aneh dengan ajaran itu, Putu Setia menegaskan, ”Ini sesuatu yang aneh, karena itu point pertama Piagam Samuan Tiga langsung membuat saya tidak mau kembali ke agama Hindu Bali. Maaf, nalar saya masih jalan.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Putu juga tersentak ketika membaca poin ketiga. Menurutnya, meskipun dia adalah penganut Siwa Tatwa, tetapi leluhurnya mengajarkan menyembah tiga dewa utama yang disebut Tri Murti (Brahma, Wisnu, Siwa). Konsep Tri Kahyangan masih tetap hidup di Bali, karena itu dewa yang dipuja tak hanya Bhatara Siwa, juga Brahma dan Wisnu. Dalam soal banten (sesajen), Putu mengaku telah lama menganjurkan, agar orang Hindu membuat banten yang disesuaikan dengan alam Bali, karena hakekat banten adalah mempersembahkan alam sekitar.”Bukan buah apel atau peer dari Amerika. Lihat kenyataan saat ini, bertruk-truk janur datang dari Jawa, kenapa kita memperkaya orang Jawa dan memiskinkan orang Bali untuk membuat banten yang besar-besar?  Kenapa banten tidak disesuaikan dengan kemampuan, baik kemampuan diri sendiri maupun kemampuan alam sekitar yang menopangnya? Orang Bali jual tanah untuk beli janur, orang Jawa beli tanah dengan menjual janur, ayam, itik, dan lainnya,” tulis Putu mengkritik tradisi di Bali.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Meskipun mendapat kritik dan tentangan, PDHB tetap jalan terus. Menurut Ketua Harian PDHB, Ia Bagus Putu Sudarsana, PDHB adalah usaha kembali ke jati diri, sesuai asal mula pembentukan Parisada Hindu tahun 1959. ”Jadi agama yang ada dan dicita-citakan sejak dulu itu adalah agama Hindu Bali,” ujarnya kepada majalah RADITYA.

Dengan terbentuknya PDHB, berarti lembaga ini mencita-citakan suatu model praktik beragama yang khas Bali. ”Cita-cita kami adalah mengajegkan Agama Hindu Bali yang dipraktikkan sejak masa silam. Namun jangan salah makna, Bali di sini tidak menunjuk tempat. Namun agama Hindu Bali maksudnya adalah umat Hindu yang dalam praktik beragamanya menggunakan banten, maka ia termasuk pemeluk agama Hindu Bali, di mana pun mereka berada,” jelas IB Sudarsana.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam programnya, PDHB hanya mengkhususkan untuk membina umat yang mempraktikkan agama Hindu Bali saja; agama Hindu lainnya atau yang tidak ada embel-embelnya tentu tidak akan dibina. Pedoman penting agama Hindu Bali adalah Weda yang diterjemahkan dalam lontar, dan Weda yang diterjemahkan dalam buku-buku, tidak dipakai oleh agama Hindu Bali. Keputusan untuk menggunakan Weda yang dari lontar ini dikritik juga oleh I. Ketut Wiana, ketua Sabha Walaka PHDI Pusat. Dia menyatakan, bahwa hal itu adalah langkah mundur PDHB.

Menurut kajiannya, lontar adalah berbagai catatan tentang cara-cara beragama orang Bali di masa lalu. Kini, masa lalu telah lewat, jadi ada lontar yang cocok dengan zaman kini dan ada yang perlu direvisi, dengan menggunakan rujukan Weda. ”Mestinya kalau kembali ke jati diri, ya kembali kepada Weda sebagai penuntun agama Hindu, bukan ke lontar,” kata Ketut Wiana.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Walhasil, PDHB lahir untuk menegaskan eksistensi agama Hindu Bali. Seorang tokohnya menyatakan, ”Biarlah ada Hindu Jawa, Hindu Tengger, Hindu Kaharingan, karena kita memang berbeda-beda. Soal Hindu Nusantara atau Hindu Indonesia, silakan itu menjadi urusan PHDI.”

Begitulah berita terbaru dari kasus konflik internal dalam agama Hindu sebagaimana ditulis dalam Majalah RADITYA, sebuah majalah Hindu pertama di Indonesia. Sebagai Muslim kita bisa mengambil banyak pelajaran dari kasus tersebut. Berbeda dengan tradisi dalam Hindu, Islam sangatlah ketat dalam soal dasar agama, terutama Al-Quran.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang tidak diperselisihkan sepanjang zaman. Al-Quran tetap dalam bahasa Arab dan umat Islam sedunia sekarang berpegang pada mushaf yang sama, yaitu mushaf Utsmani. Al-Quran kita yakini sebagai wahyu Allah yang diturunkan bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh umat manusia, karena itu umat Islam tidak memerlukan Al-Quran edisi revisi atau Al-Quran edisi kritis seperti yang digagas oleh kaum orientalis atau Islam Liberal. (Untuk gagasan Al-Quran Edisi Kritis, lihat tulisan Taufik Adnan Amal berjudul ”Edisi Kritis Alquran” dalam buku Wajah Liberal Islam di Indonesia terbitan JIL, 2002).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dengan sifat otentisitas dan finalitas Al-Quran sebagai sumber utama agama Islam, maka Islam juga masih menjadi agama yang satu, dengan Tuhan yang satu, kiblat yang satu, Nabi uswah hasanah yang satu, dan ritual yang satu. Sehingga, tidak perlu muncul ”Islam Jawa”, ”Islam Sumatra”, ”Islam Bali”, ”Islam Hongkong”, ”Islam Arab”, ”Islam Amerika” dan sebagainya. Islam adalah Islam. Di mana pun kita akan bertemu dengan orang Islam yang membaca Al-Quran yang sama, melafazkan nama Tuhannya dengan bacaan yang sama, bertakbir dengan ucapan yang sama, bersujud dengan cara yang sama. Sebab, dalam keyakinan umat Islam, Islam adalah agama wahyu, yang nama agama ini, Islam, diberikan langsung oleh Allah melalui kitab Al-Quran.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Seharusnya, kaum Muslim tidak merusak nama ”Islam” dengan menambahkan berbagai embel-embel yang akhirnya  justru bisa mengaburkan makna Islam itu sendiri, seperti ”Islam fundamentalis”, ”Islam inklusif”, ”Islam Protestan”, ”Islam Liberal”, ”Islam Jawa”, dan sebagainya. Ini berbeda dengan tradisi Yahudi, Kristen, Hindu, dan sebagainya, yang telah biasa dengan ”pluralitas agama” dalam agama. Karena itu, dalam Islam, ada pembatasan yang ketat dalam soal batas-batas keislaman. Ada rukun iman dan rukun Islam.

Dunia Islam, misalnya, sepakat bahwa Ahmadiyah  adalah aliran di luar Islam, karena memiliki nabi sendiri dan kitab suci lain disamping Al-Quran. Meskipun mereka tetap mengakui Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan menerima Al-Quran sebagai Kitab Suci mereka.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kita pernah disuguhi iklan ”Islam warna-warni” di berbagai setasiun TV. Pada satu sisi, kita diajak untuk menerima kenyataan bahwa dalam Islam ada berbagai perbedaan. Tetapi, sayangnya, iklan itu tidak menjelaskan, bahwa perbedaan itu ada batasnya, sehingga tetap layak disebut sebagai ”Islam”. Karena itu ada ”syahadat” dalam Islam. Menteri Agama RI pernah mengusulkan kepada Ahmadiyah agar mereka membuat agama baru, karena memiliki perbedaan yang mendasar dengan umat Islam lainnya. Jika seseorang atau satu kelompok tidak lagi meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, sudah tidak percaya lagi bahwa Al-Quran adalah wahyu dari Allah, dan tidak percaya lagi bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir dan uswah hasanah, maka pada hekekatnya, orang atau kelompok tersebut tentulah sulit masih layak dimasukkan ke dalam kategori Islam.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Apa yang sudah menimpa kaum Yahudi, Kristen, dan Hindu, perlu menjadi pelajaran bagi umat Islam. Karena itulah, Al-Quran banyak menjelaskan tentang kondisi kaum Yahudi dan Nasrani dan juga memerintahkan kita agar berjalan di muka bumi dan melakukan pengamatan terhadap berbagai kaum yang lain. Para ulama kita pun dulu banyak sekali melakukan kajian yang mendalam terhadap agama-agama selain Islam. Wallahu a’lam. [depok, Maret 2007/http://www.hidayatullah.com/]

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com/

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT NATAL – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Satu Tanggapan

  1. bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:

    dameyra@yahoo.com

    yani-imout@hotmail.com ,

    assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,

    arios6home@gmail.com ,

    iz_chech@yahoo.com ,

    bagas_rara@yahoo.co.id ,

    ainuamri2@gmail.com ,

    dameyra@yahoo.com

    eone_cakep50@yahoo.com

    ===============================

    http://www.google.com

    http://www.google.co.id

    http://www.ainuamri.wordpress.com

    http://www.ainuamri.blogspot.com

    http://www.yahoo.com

    http://www.yahoo.co.id

    Jika Engkau ditanya “Dimana Allah?” Maka jawablah ” Allah berada di atas langit, di atas ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya, dan ilmu-Nya menjangkau semua tempat ” karena itulah Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.

Tinggalkan komentar