PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Paham Syirik Modern Serbu Pondok Pesantren

Senin, 27 Maret 2006
Mengejutkan!. International  Center for Islam and Pluralism (ICIP) yang dikenal pengasong liberalisme bisa bekerjasama BKSPPI yang menolak ide liberal. Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke-140

Oleh: Adian Husaini *)

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pada Hari Kamis (16/3/2006), seorang Ustad dari Persatuan Islam (Persis) datang ke rumah saya membawa sejumlah makalah dan majalah yang sangat mengagetkan. Betapa tidak? Makalah-makalah itu merupakan tulisan sejumlah tokoh liberal di Indonesia yang diberikan dalam acara pelatihan “Penguatan Pemahaman Keagamaan dan Keberagamaan di Kalangan  Tokoh Pesantren BKSPPI di Jawa Barat” yang diselenggarakan oleh International  Center for Islam and Pluralism (ICIP) di Pesantren Darul Muttaqien, Parung, 1 Maret 2006. Sedangkan Majalah yang dibawa itu bernama Al-WASATHIYYAH.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Majalah ini cukup mewah. Baru terbit pertama kali. Judul sampulnya adalah ‘BELAJAR MULTIKULTURALISME DARI PESANTREN’.

Yang membuat mata terbelalak adalah bahwasanya majalah ini diterbitkan atas kerjasama  international  Center for Islam and Pluralism (ICIP) dan Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI). Tokoh-tokoh dari kedua lembaga itu selama ini dikenal oleh umat Islamsebagai pihak yang sangat berseberangan dalam pemikiran Islam.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

ICIP yang dipimpin oleh Dr. M. Syafii Anwar adalah lembaga yang selama ini dikenal gigih menentang fatwa MUI tentang sekularisme, liberalisme, dan pluralisme agama (sipilis). Sementara tokoh-tokoh BKSPPI (seperti KH Kholil Ridwan, KH Didin Hafidudin, dan sebagainya) adalah pendukung-pendukung gigih fatwa MUI tersebut. Sejak duduk di bangku kuliah di IPB, saya mengenal tokoh-tokoh BKSPPI, terutama KH Shaleh Iskandar (alm), KH Tubagus  Hasan Basri dan sebagainya, sebagai sosok yang gigih mengawal aqidah umat dan memperjuangkan aspirasi Islam.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tetapi, di majalah Al-Wasathiyyah ini Syafii Anwar duduk sebagai penanggung jawab. Jajaran pimpinan lainnya adalah:  Syafiq Hasyim (Pemimpin Umum), A. Eby Hara (Pemimpin Redaksi), Farinia Fianto (Wakil Pemimpin Redaksi), Ahmad Fuad Fanani (Redaktur Pelaksana). Di jajaran Redaktur Ahli, duduk KH Husein Muhammad,  KH Muhyidin  Abdussomad, KH Didi Hilman dan Alpha Amirrachman.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam jajaran tokoh liberal- pluralis di Indonesia, nama Syafii Anwar sudah sangat masyhur. Dia termasuk penentang utama fatwa MUI tentang ‘sipilis’ dan kesesatan Ahmadiyah. Sebagai contoh, pada 29 Juli 2005, Syafii ikut dalam kelompok ‘Aliansi Masyarakat Madani’, yang menyatakan keprihatinan atas larangan dan tudingan sesat terhadap Ahmadiyah. Selain Syafii Anwar, hadir dalam forum itu Abdurrahman Wahid, Dawam Rahardjo, Johan Effendi (Indonesian Conference Religion and Peace-ICRP), Pangeran Jatikusuma (Penghayat Sunda Wiwitan), Romo Edi (Konferensi Wali Gereja Indonesia-KWI), Pdt Weinata Sairin (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia-PGI). Hadir juga tokoh agama Kong Hu Cu, Anand Krishna, para aktivis Jaringan Islam Liberal. Acara itu juga dihadiri wakil dari anggota Ahmadiyah, YH Lamardi yang mengaku tidak bisa melakukan apa pun kecuali hanya diam.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Bersama para cukong dari LSM-LSM asing seperti The Asia Foundation dan sejenisnya, Syafii juga rajin menggelar acara diskusi dan seminar tentang Pluralisme Agama. Dalam seminar di Jakarta Media Center, 29 November 2005, yang mengambil tema “Masa Depan Pluralisme di Indonesia”,  Syafii Anwar, menggunakan istilah Gerakan Salafi Radikal untuk menyebut kelompok-kelompok Islam seperti MMI, Hizbut Tahrir, Laskar Hizbullah, Laskar Jundullah, Darul Islam, Laskar Jihad, Ikhwanul Muslimin, Hammas, dan sebagainya.  Frase “dan sebagainya” menunjukkan, bahwa cap Islam radikal bisa dilebarkan kepada organisasi Islam apa saja yang tidak mau menerima paham Pluralisme Agama.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam makalahnya yang berjudul “The State, Shari’a and The Challenge of Pluralism in Post Suharto Indonesia”, Syafii menulis empat kriteria gerakan Salafi Radikal, yaitu (1) cenderung memperjuangkan ‘peradaban Islam tekstual’, (2) memperjuangkan formalisasi syariat Islam pada semua aspek kehidupan, (3) cenderung memperjuangkan agenda anti-pluralisme, (4) memiliki persepsi yang keliru tentang jihad, (5) memiliki kepercayaan yang kuat tentang teori konspirasi dan muslim adalah korban konspirasi Yahudi, Kristen, dan Barat.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Syafii menulis, “Considering the fact that emergence of RSM (Radical Salafi Movement) groups and  heir actions has created serious problem to the Indonesian Society, a group of young muslim intellectuals established the so-called JIL (Jaringan Islam Liberal).” Syafii mengistilahkan kelompok-kelompok yang memperjuangkan Islam Liberal di Indonesia sebagai Progressive-Liberal Islam (PLI), seperti Paramadina, LkiS, P3M, Lakpesdam NU, Jaringan intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM),International Center for Islam and Pluralism (ICIP) dimana Syafii sebagai Direkturnya, dan sebagainya.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ia dengan tegas menulis, bahwa setelah era Soeharto, maka yang terjadi adalah pertarungan  antara RSM dan PLI. Pada akhir makalahnya, ia menulis: ‘’Although I am still optimist with the future of Islam in Indonesia, it is important to state here   that the Indonesian government has to protect the Indonesian Muslims from the threat of religious conservatism and radicalism.”

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, dalam hal ini, posisi Syafii dan ICIP sudah sangat begitu jelas di mana dia berada dalam percaturan pemikiran di Indonesia. Dia jelas-jelas agen, aktor, dan pelaku intelektual penyebaran paham pluralisme agama di Indonesia, dengan dukungan penuh LSM-LSM asing. Dengan menjual ‘isu radikalisme’ Islam, Syafii berhasil meraup dana milyaran dari cukong-cukong asing tersebut,  eskipun hal itu harus disertai dengan meruntuhkan aqidah dan syariat Islam melalui penyebaran paham Pluralisme Agama, yang jelas-jelas merupakan paham syirik modern, karena menerima kebenaran semua agama. (Uraian serius tentang paham ini, bisa dilihat, misalnya, buku Dr. Anis Malik Thoha, Tren Pluralisme Agama (Jakarta:GIP, 2005).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pluralisme Agama memang sebuah ‘agama baru’ yang berpotensi sebagai senjata pemusnah massal agama-agama, sehingga pada tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II juga mengeluarkan dekrit ‘Dominus Jesus’ yang menentang paham ini. Sebuah buku yang sangat tebal dan serius  dalam memberikan kritik terhadap paham ini juga sudah ditulis oleh seorang pendeta Dr. Stevri Indra Lumintang berjudul “Theologia Abu-Abu” (Malang: Gandum Mas, 2004). Menurut Stevri, “Theologia abu-abu (Pluralisme) yang kehadirannya seperti serigala berbulu domba, seolah-olah menawarkan teologi yang sempurna, karena itu teologi tersebut mempersalahkan semua rumusan Teologi Tradisional yang selama ini dianut dan sudah berakar dalam gereja. Namun sesungguhnya Pluralisme sedang menawarkan agama baru…’’ (hal. 18-19).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dicatat dalam buku ini, bahwa Teologi Abu-Abu adalah posisi teologi kaum pluralis. Karena teologi yang mereka bangun merupakan integrasi dari pelbagai warna kebenaran dari semua agama, filsafat dan budaya yang ada di dunia. Alkitab dipakai hanya sebagai salah satu sumber, itu pun  dianggap sebagai mitos. Dan perpaduan multi kebenaran ini, lahirlah teologi abu-abu, yaitu teologi bukan hitam, bukan juga putih, bukan teologi Kristen, bukan juga teologi salah satu agama yang ada di dunia ini…

Namun teologi ini sedang meracuni, baik agama Kristen, maupun semua agama, dengan cara mencabut dan membuang semua unsur-unsur absolut yang diklaim oleh masing-masing agama.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sedangkan MUI dalam fatwanya juga menjelaskan: “Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.”

Karena itu, tegas fatwa MUI: “paham sekularisme, pluralisme dan liberalisme agama adalah  bertentangan dengan ajaran Islam dan haram bagi umat Islam untuk mengikutinya.”

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Entah bagaimana, paham yang jelas-jelas sangat destruktif bagi semua agama ini malah
disebarkanluaskan ke pesantren-pesantren. Ironisnya, BKSPPI yang menaungi ribuan pesantren di Indonesia dan harusnya menjadi pelindung aqidah umat,  justru menjalin kerjasama dengan lembaga dan tokoh-tokoh yang jelas-jelas selama ini aktif dalam melakukan penghancuran terhadap aqidah dan syariah Islam.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Lembaga ICIP juga aktif menyebarkan pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd di Indonesia. Tahun 2004, ICIP menerjemahkan dan menerbitkan buku Nasr Hamid dengan judul “Hermeneutika Inklusif: Mengatasi Problematika Bacaan dan Cara-cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan”. Nasr Hamid dikenal dengan pendapatnya bahwa al-Quran adalah produk budaya (muntaj tsaqafi).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam pengantar buku terbitan ICIP itu, redaksi ICIP menulis pendapat Nasr Hamid tentang Al-Quran, bahwa menurut  Nasr Hamid, Al-Quran diwahyukan kepada Muhammad dan memasuki ruang sejarah dan ia menjadi subyek untuk aturan-aturan (qawanin) dan hukum-hukum sosiologis dan historis. Di sinilah kemudian Al-Quran menjadi terhumanisasi (muta’annas),  mengejewantahkan elemen-elemen, ideologis, politis, kultural yang partikular dari masyarakat Arab abad 7 M…

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Abu Zayd percaya bahwa Al-Quran itu dibentuk oleh situasi sosial, sebuah ruang kontestasi ideologis dalam mana subyek-subyek bebas (individu, roup, dan klas), berebut satu sama lainnya untuk tujuan politik dan ekonomi. Brangkat dari sini, pemahaman yang benar terhadap Al-Quran menurutnya adalah dengan cara mensituasikannya di dalam sebuah konteks dominasi
Quraisy.’’ (hal. viii-ix).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Nasr Hamid Abu Zayd menulis buku Al Imam al-Syafii: wa ta’sis al-Idulujiyah al-Wasithiyah, yang menyerang habis-habisan Imam al-Syafii. Buku ini banyak dikutip para penyerang al-Quran dan Imam Syafii di Indonesia.

Karena berbagai pendapatnya yang ‘membongkar’ hal-hal yang mendasar dalam Islam, pada 14 Juni 1995, Mahkamah al-Isti’naf Kairo menyatakan Abu Zayd telah keluar dari Islam alias murtad. Sementara itu, Front Ulama al-Azhar yang beranggotakan 2.000 orang, meminta pemerintah turun tangan: Abu Zayd mesti disuruh bertaubat atau –kalau yang bersangkutan tidak mau– ia harus dikenakan hukuman mati. Mahkamah Agung Mesir pada 5 Agustus 1996 mengeluarkan keputusan yang sama:  Abu Zayd dinyatakan murtad dan perkawinannya dibatalkan.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebenarnya, secara ilmiah, berbagai kelemahan pendapat Nasr Hamid juga sangat mudah dibuktikan. Sayangnya, banyak kalangan liberal yang memuja Nasr Hamid tanpa kritis.

Pendapat-pendapatnya dikutip hanya untuk melegitimasi hawa nafsu untuk mendekonstruksi
Al-Quran.

Menyimak kiprah ICIP yang aktif menyebarkan paham-paham destruktif terhadap aqidah Islam,
sebenarnya terlalu jelas untuk melihat, dimana sebenarnya posisinya berada. Sangat aneh jika ICIP yang berideologi liberal, penyebar paham syirik modern (Pluralisme Agama) justru berambisi untuk memaksakan pendapatnya ke pondok-pondok pesantren. Namun, semua itu bisa dipahami dari sisi kepentingan bersama antara lembaga seperti ICIP dengan para cukong yang saat ini
sangat aktif ingin mengubah Islam –bukan hanya umat Islam. Dalam istilah David E. Kaplan: “Washington is plowing tens of millions of dollars into a campaign to influence not only Muslim societies but Islam itself.” (David E. Kaplan, Hearts, Minds, and Dollars, http://www.usnews.com, 4-25-2005).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, saat ini, AS dan sekutunya memang sedang berusaha keras untuk –bukan hanya mengubah umat Islam– tetapi juga mengubah Islam itu sendiri. Jika kita melongok website http://www.asiafoundation.org (sampai 24 Maret 2006) masih terpampang judul pembuka website:
REFORMASI PENDIDIKAN DAN ISLAM DI INDONESIA.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, yang ingin diubah oleh mereka adalah Islam. Mereka ingin membentuk ‘Islam yang baru’, sesuai dengan pandangan hidup (worldview) Barat. Karena pondok pesantren dan insitusi pendidikan Islam adalah benteng terakhir umat Islam, maka tidak heran, jika kalangan itulah yang menjadi sasaran utama untuk diobok-obok habis-habisan. Sebagaimana terjadi di era  kolonialisme klasik, ada saja dari kalangan umat Islam yang tergiur untuk menjual agama dengan dunia, rela menjadi pengasong ide-ide destruktif ke jantung-jantung umat Islam. Na’udzubillahi mindzalika. (Depok, 24 Maret 2006)

Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini merupakan hasil kerjasam antara Radio Dakta dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Pornografi dan Liberalisme”

Selasa, 14 Maret 2006
Wartawan senior Indonesia menuduh RUU APP  ‘berbau Arab’. Nabi dan Imam Syafi’i juga orang Arab, tapi mengapa kita mau mengikutinya? Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke 139

Oleh: Adian Husaini

Menyusul maraknya aksi penolakan terhadap RUU Anti-pornografi (APP), beberapa hari lalu, seorang muslim yang tinggal di Bali menelepon saya, dan memberitahukan kondisi kaum Muslim Bali yang semakin terjepit. Kadangkala, mereka mendapat tuduhan, bahwa RUU APP adalah salah satu bentuk Islamisasi.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jika RUU itu nantinya disahkan, maka Bali pun akan diislamkan, dan wanitanya dipaksa memakai jilbab. Entah dari mana isu itu ditiupkan di Bali, sehingga sampai muncul ancaman, jika RUU APP diterapkan, maka Bali akan memerdekakan diri dari Indonesia.

Ancaman semacam ini dulu juga nyaring terdengar di kalangan kaum Kristen tertentu, ketika RUU Pendidikan Nasional akan disahkan. Mereka mengancam, Papua dan Maluku akan memisahkan diri, jika RUU Pendidikan Nasional disahkan. Tetapi, ketika RUU itu disahkan menjadi UU, gertakan mereka juga kurang terdengar lagi.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kaum Muslim Bali dan banyak komponen masyarakat lainnya di sana, jelas sangat mengharapkan lahirnya satu Undang-undang yang bersikap tegas terhadap tayangan-tayangan pornografi dan pornoaksi yang semakin meruyak di belantara tanah air Indonesia.  Pada tahun 1945, kaum Muslim juga ditekan untuk mengganti Piagam Jakarta, dengan alasan ancaman separatisme wilayah tertentu.

Pornografi adalah musuh umat manusia beradab, sehingga selama ini selalu ada upaya agar manusia yang masih bertelanjang, diberikan pekaian penutup tubuh mereka. Anehnya, sebagian argumentasi penolakan RUU APP justru berorientasi kepada primitivisme.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ada yang berpendapat, jika RUU ini diterapkan maka suku-suku tertentu yang selama ini biasa hidup telanjang akan terkena ancaman pidana.   Logika kaum liberal ini sebenarnya carut-marut dan paradoks.

Pada satu sisi mereka mengagungkan progresivitas (dari bahasa Latin : progredior, artinya, saya maju ke depan), tetapi pada sisi lain, mereka justru mundur ke belakang, dengan memuja nativitas dan primitivitas.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sayangnya, suara-suara masyarakat yang sehat, seakan tersekat. Logika mereka tersumbat oleh gegap gempitanya gerakan penolakan RUU APP  dimotori oleh LSM-LSM dan public figure tertentu yang berpaham liberal, yang meyakini ‘kebebasan’ sebagai ideology dan agama mereka. Kebebasan, menurut mereka, adalah keimanan, yang tidak boleh diganggu gugat. Karena itu mereka menolak berbagai pembatasan, baik dalam hal agama atau pakaian. Kata mereka, itu wilayah privat, wilayah pribadi yang tidak boleh dicampurtangani oleh negara. Maka mereka pun berteriak: biarkan kami berperilaku dan berpakaian semau kami, ini urusan kami! Bukan urusan kalian! Bukan urusan negara! Negara haram mengatur wilayah privat! Itulah logika dan keimanan kaum liberal, pemuja kebebasan.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Karena RUU APP dianggap melanggar wilayah privat, maka mereka berteriak lantang: tolak RUU APP! Ketika kasus Inul mencuat, seorang tokoh liberal menulis dalam sebuah buku berjudul “Mengebor Kemunafikan”: “Agama tidak bisa “seenak udelnya” sendiri masuk ke dalam bidang-bidang itu (kesenian dan kebebasan berekspresi) dan memaksakan sendiri standarnya kepada masyarakat…Agama hendaknya tahu batas-batasnya.”

Logika kaum liberal yang mendikotomikan antara wilayah privat dan wilayah publik itu sebenarnya logika primitif, yang di negara-negara Barat sendiri sudah kedaluwarsa. Sejak lama manusia sudah paham, bahwa kebebasan individu selalu akan berbenturan dengan kebebasan publik.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Karena itulah, di negara-negara Barat yang memuja liberalisme, ada peraturan yang membatasi kebebasan manusia, yang memasuki dan mengatur wilayah privat, baik dalam soal tayangan TV, pakaian, minuman keras, dan sebagainya.

Ada kode etik dalam setiap jenis aktivitas  manusia. Tidak bisa atas nama kebebasan, orang berbuat semaunya sendiri. Masalahnya, karena peradaban Barat adalah peradaban tanpa wahyu, maka peraturan yang mereka hasilkan, tidak berlandaskan pada wahyu Allah, tetapi pada kesepakatan akal manusia. Karena itu, sifatnya menjadi nisbi, relatif, dan fleksibel. Bisa berubah setiap saat, tergantung kesepakatan dan kemauan manusia.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Di Indonesia, karena liberalisme sedang memasuki masa puber, maka tampak ‘kemaruk’ (serakah) dan memalukan.

Semua hal mau diliberalkan. Ketika terjadi penolakan masyarakat terhadap kenaikan harga BBM, seorang aktivis Islam Liberal tanpa malu-malu menulis di jaringan internet, bahwa jika kita menjadi liberal, maka harus ‘kaffah’, mencakup segala hal, baik politik, ekonomi, maupun agama.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kaum liberal di Indonesia belum mau belajar dari pengalaman negara-negara Barat, dimana liberalisme telah berujung kepada ketidakpastian nilai, dan pada akhirnya membawa manusia kepada ketidakpastian dan kegersangan batin, karena jauh dari keyakinan dan kebenaran abadi.

Manusia-manusia yang hidup dalam alam pikiran liberal dan kenisbian nilai  akan senantiasa mengalami kegelisahan hidup dan ketidaktenangan jiwa. Mereka, pada  hakikatnya berada dalam kegelapan, jauh dari cahaya kebenaran. Karena itu, mereka akan senantiasa mengejar bayangan kebahagiaan, fatamorgana, melalui berbagai bentuk kepuasan fisik dan jasmaniah; ibarat meminum air laut, yang tidak pernah menghilangkan rasa haus. Lihatlah kehidupan manusia-manusia jenis ini.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Simaklah ucapan-ucapan mereka; tengoklah keluarga mereka; cermatilah teman-teman dekat mereka.  Tidak ada kebahagiaan yang abadi dapat mereka reguk, karena mereka sudah membuang jauh-jauh keimanan dan keyakinan akan nilai-nilai yang abadi, kebenaran yang hakiki.

Mereka tidak percaya lagi kepada wahyu Tuhan, dan menjadikan akal dan hawa nafsunya sendiri sebagai Tuhan. Al-Quran sudah menggambarkan sikap manusia pemuja nafsu ini:

“Maka pernahkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan mereka, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (Allah mengetahui bahwa ia tidak dapat menerima petunjuk yang diberikan kepadanya), dan Allah telah menutup pendengaran dan hatinya, dan meletakkan tutup atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS 45:23).

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam satu tayangan televisi, seorang pengacara terkenal pembela Anjasmara bersikukuh bahwa apa yang dilakukan Anjasmara dengan foto bugilnya adalah satu bentuk seni, dan bukan pornografi. Padahal, foto Anjasmara yang dipamerkan untuk umum di Gedung Bank Indonesia itu jelas-jelas mempertontonkan seluruh auratnya, kecuali alat vitalnya.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Apakah si pengacara itu tidak berpikir, jika foto Anjasmara itu diganti oleh foto diri atau foto ayahnya. Apakah itu juga seni? Jika memang masih dianggap satu bentuk seni, mengapa alat vital Anjasmara masih ditutup dengan lingkaran putih?  mbok, sekalian agar dianggap lebih indah dan ‘nyeni’ alat vital itu dibuka dan diberi lukisan tertentu?

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam tradisi Yunani, yang menjadi akar liberalisme seni di Barat, patung-patung para dewa pun ditampilkan telanjang bulat dengan alat vital terbuka. Kenapa si pengacara itu masih tanggung dalam memuja liberalisme?  Apa landasan yang menyatakan alat vital tidak boleh dipertontonkan di muka umum ? Jika alasannya adalah ‘tidak etis’, maka suatu ketika dan di satu tempat tertentu, misalnya di klub-klub nudis, alat vital manusia pun wajib dipertontonkan, karena mengikuti kehendak dan selera umum.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam Islam, nilai etika bersifat permanen dan tidak berubah. Batas aurat wanita dan laki-laki jelas. Mana dan kapan boleh diperlihatkan juga diatur dengan jelas oleh wahyu, baik melalui ayat-ayat Al-Quran maupun hadits Rasulullah saw. Karena itu, kaum Muslim sebenarnya tidak perlu berdepat panjang tentang batasan aurat manusia, karena pedomannya sangat jelas.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pornografi dan pornoaksi adalah aktivitas yang terkait erat dengan promosi perzinahan yang secara keras dilarang oleh Al-Quran. Karena itu, seorang dokter yang memeriksa bagian aurat tertentu dari pasien atau mayat manusia, dengan tujuan medis, tidak masuk dalam kategori pornografi atau pornoaksi. Ini tentu berbeda dengan Dewi Soekarno yang secara sengaja mempublikasikan foto-foto bugilnya dalam ‘Madame de Syuga’. Berbeda juga dengan tayangan-tayangan erotis dalam berbagai acara televisi kita sekarang ini.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Paham kebebasan atau liberalisme dalam berbagai bidang, memang sedang gencar-gencarnya dicekokkan kepada masyarakat Indonesia. Kaum Muslim Indonesia kini dapat melihat, bagaimana destruktif dan jahatnya paham ini.

Ketika Lia Eden ditangkap, kaum liberal berteriak memprotes. Ketika Ahmadiyah dinyatakan sebagai paham sesat oleh MUI, maka mereka pun berteriak membela Ahmadiyah. Ketika goyang ngebor Inul dikecam, mereka pun memaki-maki para ulama sebagai sok-moralis, sok penjaga moral dan sebagainya.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ketika film Buruan Cium Gue (BCG) dikritik dan dikecam, mereka juga membela film itu atas nama kreativitas seni. Sekali lagi, menurut mereka, kebebasan harus dipertahankan. Sekarang, dalam kasus RUU APP, sikap dan posisi kaum liberal pun tampak jelas, di barisan mana mereka berdiri; di barisan al-haq atau al-bathil.

Kita sesungguhnya perlu mengasihani pada cara berpikir kaum liberal ini. Apalagi yang sudah tua dan ‘sakit-sakitan’, seperti Goenawan Mohammad. Bangga dengan julukannya sebagai budayawan, dia menulis satu artikel di Koran Tempo berjudul ‘RUU Porno: Arab atau Indonesia’.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dia menganggap bahwa RUU APP ini akan merupakan bentuk adopsi nilai-nilai dunia Arab, dan jika RUU ini disahkan, maka akan berdampak pada kekeringan kreativitas pada dunia seni dan budaya.

Nama Mohammad yang ditempelkan pada Goenawan itu saja sudah mengadopsi nilai-nilai Arab, karena kata Mohammad bukan berasal dari bahasa Jawa. Al-Quran dan hadits pun dalam bahasa Arab. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga orang Arab. Para sahabat Nabi pun orang Arab.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Imam Syafii juga orang Arab. Apakah karena mereka orang Arab, lalu kita tidak boleh mengikutinya?   Kaum Muslim selama ini sudah mafhum, bahwa Islam memang agama yang diturunkan di Arab, tetapi jelas agama ini adalah untuk memberi rahmat kepada seluruh alam.

Ayat-ayat Al-Quran banyak menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat manusia. Bukan hanya untuk orang Arab. Karena itulah, orang tua Goenawan Mohammad pun bangga memberi anaknya nama ‘Mohammad’, yang jelas-jelas mengadopsi nilai Arab.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jika konsisten memperjuangkan nilai lokal, nama Goenawan Mohammad harusnya diganti dengan ‘Goenawan Terpuji’. Bahkan, kata ‘Goenawan’ itu pun bukan asli Jawa, melainkan impor dari India.

Masalahnya, bukan Arab atau non-Arab. Tetapi, Islam atau bukan. Benar atau salah. Itulah yang seharusnya menjadi acuan berpikir bagi Goenawan. Setiap Muslim atau yang masih mengaku Muslim, seharusnya memiliki pandangan hidup (worldview) Islam.  Tidaklah sepatutnya jika nilai kebenaran Islam diletakkan derajatnya di bawah unsur ‘kreativitas seni’.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jika kreativitas seni dijadikan sebagai standar nilai, maka akan terjadi kekacauan hidup. Siapa yang menentukan kreativitas seni itu baik atau buruk? Apakah semua kreativitas seni adalah baik? Tentu saja tidak.

Kreativitas seni Madonna yang mempertontonkan ciuman lesbi di atas panggung dengan Britney Spears dan Christina Aguilera, dalam pandangan Islam, jelas sangat tidak baik, dan sangat tidak beradab, alias biadab.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tetapi, ketika itu, pada 28 Agustus 2003, di panggung terbuka acara penganugerahan MTV Video Music Awards di Radio City Music Hall New York, para penonton malah melakukan standing applause. Para penonton menyambut adegan jorok itu dengan berdiri serentak dan bertepuk tangan cukup panjang.

Sutradara film Guy Ritchie, suami Madonna, malah ikut bertepuk tangan dengan wajah senang. Ia sama sekali tidak keberatan dengan tingkah polah istrinya. Bagi penonton, tindakan Madonna dianggap sebagai kreativitas seni. Entah bagaimana sikap pemuja liberalisme dan kreativitas seni seperti Goenawan Mohammad andaikan dia hadir dalam acara itu.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kreativitas seni memang penting, tetapi kebenaran nilai-nilai  Islam adalah lebih penting lagi. Sudah saatnya, kaum pemuja liberalisme seperti Goenawan Mohammad bertobat dan mengoreksi pikirannya, ngaji lagi yang baik dan benar, sehingga tidak bangga dan takabbur dalam kesesatan pikirannya. Ingatlah, kita semua pasti mati dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita kepada Allah SWT. Kekuasaan dan kepopuleran tidak akan bertahan lama. Masih ada waktu untuk bertobat. Wallahu a’lam. (Jakarta, 10 Maret 2006/hidadayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini adalah hasul kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Catatan Dari Jeddah”

Senin, 06 Maret 2006
Workshop INSISTS di Kairo dan Jeddah berjalan lancar. Ke depan, workshop akan diperlebar ke berbagai negara. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-136

Oleh : Adian Husaini

Alhamdulillah, pada Hari Selasa (28/2/2006) malam, pesawat Saudia yang membawa kami dari Kairo mendarat dengan aman di Bandara King Abdul Azziz Jeddah, Arab Saudi. Tujuan utama di sini adalah untuk menjalankan ibadah umrah dan mengisi diskusi tentang pemikiran Islam dengan masyarakat Indonesia. Melanjutkan catatan pekan lalu, masih ada beberapa aktivitas di Kairo yang perlu kita telaah.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Usai acara workshop di Kairo, masih tersisa sejumlah kegiatan penting. Pada Hari Jumat (24/2/2004), acara diisi penuh dengan silaturrahim, dialog, bedah buku, dan berbelanja buku-buku yang diperlukan untuk melengkapi koleksi perpustakaan INSISTS. Pagi hari, kami menerima kunjungan pengurus SINAI (Studi Informasi Alam Islami). Dialog berlangsung dua jam lebih.

SINAI merupakan salah satu kelompok studi mahasiswa yang aktif mengkaji dan menulis
berita-berita seputar dunia Islam dan hendak melebarkan kajiannya ke tema-tema pemikiran Islam kontemporer. Mereka sudah memiliki tabloid dan website
sendiri.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ba’da Jumat, saya dan Adnin Armas menjadi pembicara dalam acara bedah buku di Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK). Ada tiga buku yang dibedah: dua buku saya (Wajah Peradaban Barat : dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal dan buku Hegemoni Kristen Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi) dan satu buku karya Adnin Armas (Metodologi Bibel dalam Studi Al-Quran : Kajian Kritis). Acara ini juga berlangsung sangat meriah. Ruangan dan waktu yang tersedia tidak cukup untuk menampung minat diskusi para mahasiswa.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Malam harinya, diadakan acara silaturrahim dan dialog dengan pengurus dan warga  Muhammadiyah Cabang Istimewa Mesir. Saya hadir dalam acara ini bersama Adnin Armas (yang juga anggota Majlis Tarjih Muhammadiyah).

Sedangkan Hamid Fahmy memberikan pelatihan penulisan ilmiah kepada beberapa mahasiswa S-2 dan S-3 di Kairo.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kami sangat terharu melihat antusias para intelektual muda Muhammadiyah yang hadir, sampai-sampai ruangan di Griya Jawa Tengah, tempat acara berlangsung, penuh sesak oleh hadirin. Aktivitas Muhammadiyah di Kairo sungguh luar biasa. Mereka mampu menerbitkan berbagai jenis penerbitan, mulai jurnal, majalah, buletin, sampai menerbitkan film.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ada bibit-bibit unggul yang perlu diberikan perhatian khusus oleh pimpinan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah. Melihat kualitas para intelektual muda Muhammadiyah di Kairo, tampak bahwa isu kelangkaan ulama di Muhammadiyah sebenarnya dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi mereka di masa mendatang.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Menjelang tengah malam, kami menerima undangan dari seorang staf KBRI Kairo untuk menikmati suasana malam di Tepi Sungai Nil. Yang perlu dipelajari oleh Indonesia adalah cara Mesir dalam menjaga dan mengeksploitasi Sungai Nil ini. Sungai  ini sangat bersih dan terpelihara, sehingga menjadi sumber air bagi rakyat Kairo dan obyek wisata yang menarik.

Sayangnya, ada saja sisi negatif dari objek wisata Sungai Nil dipertontonkan kepada para wisatawan.  Meskipun bukan termasuk negara ‘petro dolar’, tetapi Mesir mampu eksis sebagai salah satu negara yang dapat membanggakan berbagai aspek kehidupannya.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Harga buah-buahan sangat murah. BBM juga super murah. Harga solar hanya 0,6 pon Mesir (sekitar Rp 1000). Harga bensin hanya 0,9 pon Mesir (sekitar Rp 1500). Jadi, Mesir tidak sok-sokan ikut-ukutan  harga internasional, seperti Indonesia.

Di jalan-jalan, jarang terlihat mobil mewah. Hampir semua Taksi adalah mobil Fiat sekitar tahun 1970-an. Meskipun kondisinya demikian, di Mesir ini, ada Universitas al-Azhar yang masih mampu menyediakan pendidikan gratis bagi ribuan mahasiswa asing. Bahkan, banyak diantara mahasiswa asing itu yang diberikan beasiswa dan asrama gratis.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pemerintah Mesir banyak menyeponsori penerbitan dan penerjemahan buku-buku yang dapat dibeli dengan harga murah. Ada seorang mahasiswa yang dengan geram mempertanyakan kebijakan pendidikan pemerintah Indonesia, mengapa biaya pendidikan Indonesia begitu mahal.

Sabtu (25/2/2006) rombongan INSISTS memanfaatkan waktu untuk mengunjungi sejumlah toko buku di Kairo. Banyak buku-buku khazanah Islam klasik dan kontemporer yang masih perlu dicari. Bisa dikatakan, mahasiswa Indonesia di Kairo “berenang di lautan turats”, karena begitu melimpahnya buku-buku khazanah keilmuan Islam, dengan harga murah.  Tapi, kata seorang mahasiswa di sini, “karena tidak bisa berenang, maka saya malah tenggelam.”

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Di sinilah diperlukan framework (kerangka berpikir) dalam melihat dan memahami turats Islam dengan benar. Bagi yang dapat memanfaatkan khazanah Islam dengan baik, terbukti akan muncul sebagai sosok-sosok yang berperan besar dalam pengembangan khazanah Islam di Indonesia, seperti Prof. HM Rasjidi.

Kami juga sempat melihat-lihat piramid yang sekarang identik dengan simbol negara Mesir. Piramid memang karya yang sangat dahsyat. Tetapi, Al-Quran menggambarkan pencetusnya, yakni Fir’uan, sebagai sosok penguasa zalim, angkuh, dan kafir kepada Allah.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sayangnya, peringatan Allah itu tidak dicantumkan di dinding-dinding piramid, sehingga yang mengunjungi piramid ini bisa memiliki persepsi, bahwa Fir’aun adalah penguasa hebat yang perlu diteladani. Padahal, piramid adalah karya yang hebat tetapi dibangun dengan darah dan nyawa rakyat Mesir. Harusnya, karya ini menjadi monumen peringatan bagi umat manusia, khususnya para penguasa yang zalim.

Sabtu malam itu juga saya memenuhi undangan silaturrahim dan dialog dengan pengurus dan warga NU Cabang Istimewa Mesir, yang berlokasi di Swessy A Nasr City, Cairo. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam itu juga sangat berkesan, dihadiri sekitar 40 warga NU Mesir.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dialog berlangsung hangat. Ada sejumlah pertanyaan kritis tentang masalah hermeneutika, posisi turats, dan pengembangan rasionalitas dalam Islam yang sempat mengemuka. Dari sejumlah penerbitannya juga tampak gairah intelektual pengurus NU Mesir yang sangat tinggi. Pada kesempatan ini, saya kembali menyampaikan pentingnya kaum Muslim membangun tradisi ilmu dan menghidupkan tradisi keilmuan yang memiliki akar kuat di pondok-pondok pesantren.

Dari Kairo inilah, mudah-mudahan akan lahir ulama-ulama yang memiliki kapasitas keilmuan dan amal yang sangat tinggi, sehingga dapat menjadi teladan bagi umat.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Misalnya, saya menjumpai seorang anak muda NU yang baru tamat S-1 dari Al-Azhar. Ia sangat cerdas dan sudah menghafal Kitab Alfiah (Kitab Nahwu seribu bait syair) sejak di bangku tsanawiyah. Penguasaannya terhadap khazanah klasik Islam sangat luas. Ia pun
sangat kritis menyikapi perkembangan pemikiran liberalisme yang merusak bangunan struktur keilmuan Islam.

Meskipun dililit berbagai keterbatasan ekonomi, ia rajin mengunjungi toko-toko buku dan mengaji rutin kepada sejumlah ulama di Masjid Al-Azhar Mesir.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Potensi seperti ini tentulah sangat berharga untuk dikembangkan di masa mendatang, dan seyogyanya pemerintah, khususnya Departemen Agama memiliki perhatian khusus dalam pengembangan SDM intelektual Muslim unggulan. Akibat hegemoni informasi liberal, potensi-potensi besar seperti ini tidak muncul.

Sebaliknya, yang dimunculkan justru yang sebaliknya, yang rajin menyerang bangunan pemikiran Islam.  Yang juga sangat mengesankan selama di Mesir adalah bersemangatnya panitia IKPM (alumni Gontor) dalam  membantu segala macam aktivitas INSISTS.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kecakapan, keikhlasan,  dan kesigapan serta profesionalitas mereka sungguh luar biasa. Mereka bekerja siang malam tanpa kenal lelah. Begitu acara usai, hasil rekaman workshop dan diskusi telah mereka gandakan dalam  bentuk VCD.

Hingga detik terakhir kepulangan kami, berpuluh orang mengantarkan kami sampai ke bandara Kairo dalam suasana yang mengharukan.  Kami juga sangat berterimakasih kepada KBRI Kairo yang begitu besar bantuannya dalam menyukseskan acara-acara di Mesir.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

KBRI di Kairo memang dikenal sangat dekat dengan para mahasiswa Mesir. Mereka banyak membantu kelancaran aktivitas mahasiswa.

Pada hari Rabu (1/2/2006), dengan izin Allah, saya berkesempatan menunaikan ibadah umrah. Suasana Masjidil Haram masih lumayan sepi, sehingga bisa menunaikan ibadah dengan lebih tenang dan khusyu’. Ibadah kali ini memang luar biasa, karena sejak
keberangkatan dari Jakarta, 17 Februari 2006 lalu, tidak direncanakan dari awal.  Tetapi, karena memang ada panggilan untuk datang, maka takdir Allah tidak bisa ditolak. Saya harus datang ke Baitullah.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tidak bisa menghindar, meskipun visa baru keluar beberapa jam sebelum keberangkatan ke Jeddah. Malam itu, atas jasa yang luar biasa dari Ketua dan sekretaris ICMI Jeddah, kami dapat menunaikan ibadah umrah. Mereka berdua dengan tulus mengantarkan dan menunggui kami umrah sampai sekitar pukul 02.00 Kamis dini hari. ICMI Jeddah memang diantara perwakilan ICMI di luar negeri yang masih mampu bertahan dengan baik, pasca era Habibie.

Kamis (2/3/2006) malam dilangsungkan acara diskusi tentang tantangan pemikiran Islam di Indonesia. Acara berlangsung di satu tempat di Jeddah. Meskipun sejumlah buku dan VCD yang mengkritik Islam Liberal sudah beredar luas di kalangan masyarakat Indonesia di Jeddah, tetapi diskusi malam itu berlangsung cukup seru sampai lewat tengah malam, dan dihadiri ratusan  warga Indonesia. Diantara yang hadir, ada juga mahasiswa yang khusus datang dari Madinah.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Berbeda  dengan di Kairo yang peserta diskusi-diskusinya adalah para mahasiswa, peserta diskusi di Jeddah sangat heterogen, mulai doktor bidang fiqih sampai pekerja pabrik. Tetapi, semangat diskusi mereka rata-rata sangat tinggi. Sebelumnya, pada 28 Februari, tim INSISTS juga sudah mengadakan diskusi dengan mahasiswa Indonesia di Universitas Madinah.

Diantara hasil diskusi dengan mahasiswa dan tokoh-tokoh Madinah dan Jeddah, ada beberapa mahasiswa dan tokoh yang menyatakan akan membantu gerakan wakaf buku untuk perpustakaan INSISTS.

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jumat (3/3/2006) pagi, kami masih melakukan diskusi terbatas dengan tokoh-tokoh Islam di Madinah. Siang harinya, kami meninggalkan kota Jeddah menuju Indonesia. Perjalanan ke Mesir dan Arab Saudi kali ini telah memberikan banyak kesan yang mendalam tentang kondisi faktual potensi umat Islam di kedua negara tersebut.

Yang jelas, jalinan silaturrahim semakin bertambah, yang di kemudian hari semoga terus berlanjut dalam bentuk yang lebih nyata dalam rangka menghadapi tantangan pemikiran di Indonesia. Amin. (Jeddah, 3 Maret 2006/hidayatullah.com)

Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini ini hasil kerjasama antara http://www.hidayatullah.com dengan Radio Dakta 107 FM

=========================================
PUISI RASA CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA ROMANTIS – KOLEKSI PUISI RASA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Satu Tanggapan

  1. bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:

    dameyra@yahoo.com

    yani-imout@hotmail.com ,

    assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,

    arios6home@gmail.com ,

    iz_chech@yahoo.com ,

    bagas_rara@yahoo.co.id ,

    ainuamri2@gmail.com ,

    dameyra@yahoo.com

    eone_cakep50@yahoo.com

    ===============================

    http://www.google.com

    http://www.google.co.id

    http://www.ainuamri.wordpress.com

    http://www.ainuamri.blogspot.com

    http://www.yahoo.com

    http://www.yahoo.co.id

    Jika Engkau ditanya “Dimana Allah?” Maka jawablah ” Allah berada di atas langit, di atas ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya, dan ilmu-Nya menjangkau semua tempat ” karena itulah Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.

Tinggalkan komentar