PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

”40 Tahun Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia”

Sabtu, 24 Maret 2007
40 Tahun DDII berdakwah. Gedung tinggi, belum cukup untuk menghadapi sekularisasi yang makin menggila. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-188

Oleh: Adian Husaini

Belum lama ini, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia — secara resmi disingkat ‘Dewan Da’wah’ — memasuki usia 40 tahun. Dewan Da’wah didirikan pada Hari Sabtu, 17 Dzulqa’dah 1386 H/27 Februari 1967. Para pendirinya adalah tokoh-tokoh Islam terkemuka di Indonesia, yang juga para pendiri bangsa (founding fathers), seperti Dr. Mohammad Natsir (Perdana Menteri pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia), Prof. HM Rasjidi (Menteri Agama Pertama), Mr. Mohammad Roem (Menteri Luar Negeri RI, dan penandatangan Perjanjian Roem-Van Roejen), Mr. Sjafroedin Prawiranegara (Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia pertama), Mr. Burhanuddin Harahap, Prawoto Mangkusasmito, Prof. Kasman Singodimedjo, Osman Raliby, HM Yunan Nasution, Datok Palimo Kayo (mantan Duta Besar di Irak), dan sebagainya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ketika itu, rezim Orde Baru baru saja memegang tampuk kekuasaan. Umat Islam sangat berharap rezim ini akan mengakomodasi aspirasi Islam. Harapan itu begitu besar, mengingat belum lama, umat Islam dan TNI bahu-membahu dalam melawan kekuatan komunis di Indonesia. Namun, harapan itu ternyata tidak terwujud. Gelagat rezim Orde Baru untuk menindas aspirasi politik dan ideologi Islam sudah semakin menonjol. Islam dianggap sebagai ancaman bagi program politik dan pembangunan ala Orde Baru, yang kemudian ternyata mengikuti skenario ‘pembangunanisme’ ala IMF. Stabilitas nasional – termasuk stabilitas ideologi – dijadikan prioritas. Pancasila, bukan saja dijadikan sebagai dasar negara, tetapi kemudian dikembangkan sebagai ‘pandangan hidup’ dan ‘pedoman moral’ bangsa. Padahal, masing-masing agama sudah memiliki sistem dan nilai moral sendiri.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Proses de-Islamisasi dilakukan secara bertahap dan sistematis. Dalam politik, misalnya, partai Masyumi tidak diizinkan untuk dihidupkan kembali. Secara bertahap, berbagai penataan di bidang politik dilakukan. Pada pemilu pertama era Orde Baru, tahun 1971, ada sekitar 2.500 tokoh-tokoh Masyumi dilarang untuk dicalonkan. Tahun 1973, dilakukan fusi partai-partai Islam ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nama partai ini sudah tidak khas Islam lagi. Yang tersisa adalah simbolnya (Ka’bah) dan asasnya (Islam). Secara bertahap, simbol Ka’bah pun diganti dengan gambar bintang. Dan tahun 1983 keluar Undang-undang asas tunggal untuk partai-partai yang mewajibkan semua partai politik berasaskan Pancasila. Tahun 1985, ketentuan asas tunggal ini dikenakan untuk Ormas.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Proses de-Islamisasi ini secara bersamaan dilakukan dengan proses Jawanisasi atau ‘Majapahitisasi’. Para aktor intelektual rezim Orde Baru ketika itu, benar-benar secara maksimal ingin menyingkirkan ‘aroma Islam’ dari berbagai arena politik dan pemerintahan. Nama-nama dan simbol negara – sampai simbol dan semboyan departemen pemerintahan — dijauhkan dari ‘aroma Islam’. Sampai nama-nama ruangan di Gedung DPR/MPR diberikan dalam nama-nama Jawa. Hingga kini, Jawanisasi ini masih tersisa kuat dan sering tampak lucu serta dipaksakan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebagai contoh, lihatlah tulisan besar di tembok beton depan Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di Jalan Gatot Subroto. Di situ tertulis huruf-huruf besar semboyan resmi pendidikan nasional Indonesia: “ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI.” Seorang Ustad Betawi yang bersama saya melewati Gedung itu saya tanyakan arti dari kalimat itu. Dia sama sekali tidak mengerti. Warisan rezim lama ini masih tetap dilestarikan. Padahal, apa susahnya mengganti semboyan pendidikan itu dengan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh seluruh rakyat Indonesia? Bukankah, katanya, kita berbahasa satu, bahasa Indonesia? Jika Undang-undang dasar saja bisa diamandemen, apakah semboyan pada Departemen yang ’Jawa Centris’ itu tidak bisa diubah?

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Mengapa semboyan itu tidak diganti, misalnya, dengan ungkapan “Mencari Ilmu adalah Ibadah”. “Tuntutlah Ilmu Sampai Akhir Hayat”, dan sebagainya. Rezim berganti rezim. Menteri berganti menteri. Tetapi, semboyan yang tidak ‘nasionalis’ itu tetap saja dipertahankan. Sudah beberapa kali tokoh-tokoh organisasi Islam menduduki jabatan sebagai Menteri Pendidikan. Tapi, semboyan pendidikan nasional itu seperti tidak tersentuh dan tak terpikirkan untuk diubah supaya lebih ’mengindonesia’, supaya bisa dipahami oleh bangsa Indonesia. Ini tentu tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tokoh pendidikan Kihadjar Dewantara.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Di bidang pemikiran Islam, pemerintah Orde Baru juga melakukan berbagai upaya de-Islamisasi dan sekularisasi. Secara strategis, upaya pembaruan pemikiran dan pendidikan Islam dilakukan. Di level publik dan organisasi Islam, pada 2 Januari 1970, muncullah Nurcholish Madjid yang secara resmi menggulirkan ide sekularisasi dari dalam tubuh organisasi Islam. Di kampus Islam, mulai ditanamkan studi Islam ala orientalis yang dimotori oleh Harun Nasution. Tahun 1973, secara resmi, buku karya Harun Nasution yang berjudul “Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya” dijadikan sebagai buku wajib dalam studi Islam di seluruh perguruan tinggi Islam. Perkembangan sekularisasi dan liberalisasi di Indonesia sudah sering kita bahas dalam catatan ini.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Menghadapi situasi dakwah yang seperti itu, para tokoh Islam yang dulunya aktif dalam Partai politik Masyumi, mulai merumuskan langkah dakwah yang baru. Mereka kemudian berkumpul di Masjid al-Munawarah Tanah Abang Jakarta. Dari situlah tercetus ide pembentukan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, yang secara resmi didirikan pada 27 Februari 2007.

Para tokoh Dewan Da’wah kemudian merumuskan langkah-langkah dakwah yang sistematis, yang dalam istilah Dr. Moh. Natsir, dibagi dalam dua jenis, yaitu “binaan wa difa’an. Dakwah adalah melakukan pembinaan di tengah umat dalam berbagai bentuknya, dan juga sekaligus mempertahankan Islam dari berbagai serangan yang merusak Islam. Bisa dikatakan, ini adalah rumusan ‘al-amru bil ma’ruf wal nahyu ‘anil munkar’.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sejak saat itu, Dewan Da’wah menjadi salah satu komponen umat Islam yang menjadi garda depan dalam pengembangan dakwah di Indonesia. Di kampus-kampus, Dewan Da’wah memelopori pembangunan masjid kampus dan pembinaan keislaman dosen-dosen serta mahasiswa Islam. Dewan Da’wah juga aktif membantu pengiriman dosen dan mahasiswa Islam untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Bersama Badan Kerjasama Pondok Pesantren, Dewan Da’wah pun terlibat dalam pembangunan dan pengembangan pesantren. Belum lagi pembinaan dai dan masjid-masjid di seluruh Indonesia. Di bidang penerbitan, Dewan Da’wah tercatat sangat aktif dalam berbagai bentuk penerbitan Islam, baik buku, majalah, maupun buletin dakwah di masjid-masjid.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Apa yang dilakukan oleh Dewan Da’wah, terutama melalui pemikiran tokohnya, Moh. Natsir, merupakan sesuatu yang sangat berarti dalam perjalanan dakwah di Indonesia. Tetapi, saat ini, sebagian kalangan Muslim sendiri mencoba mengecilkan nama dan arti seorang Natsir, dengan mengangkat nama Nurcholish Madjid sebagai cendekiawan terbesar dan tokoh Islam kultural di Indonesia. Dalam sebuah diskusi terbatas, saya pernah mengkritik draft naskah sebuah buku terbitan sebuah universitas di Australia yang menyebutkan tokoh Islam kultural di Indonesia adalah Nurcholish Madjid. Nama Moh. Natsir, Hamka, dan sebagainya, justru tidak disebut-sebut sebagai tokoh Islam kultural. Padahal, Nurcholish Madjid sendiri sering bangga dijuluki sebagai ‘Natsir muda’.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kini diusianya yang sudah 40 tahun, Dewan Da’wah telah jauh berkembang. Dewan Da’wah memiliki perwakilan di 32 propinsi dan lebih dari 200 daerah tingkat II di Indonesia. Berbagai kegiatan dakwah yang terus dilakukan Dewan Da’wah diantaranya: Pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, penerbitan majalah, buletin, buku, program bantuan sosial, pembangunan masjid-masjid di seluruh Indonesia, dan sebagainya. Kini, Dewan Da’wah membawahi ribuan dai yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang berada di daerah-daerah perkotaan sampai di pelosok-pelosok pedalaman atau daerah terpencil.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Saat ini, Dewan Da’wah sedang menyelesaikan Gedung Menara Dakwah setinggi 8 lantai, di pusat kota Jakarta, di Jalan Kramat Raya 45, yang bisa dikatakan sebagai gedung dakwah tertinggi di Jakarta. Gedung ini akan dimanfaatkan untuk perkantoran Dewan Da’wah, ruang kuliah STID Moh. Natsir, ruang perpustakaan, pusat multimedia, dan sebagainya.

Sejak berdirinya, Dewan Da’wah telah menjalin kerjasama dakwah dengan sejumlah lembaga Islam internasional seperti Rabithah Alam Islamy di Mekkah, al-Haiah Khairiyah al-Islamiyah Kuwait, Komite Koordinasi Amal Islamy—Organisasi Konferensi Islam Jeddah, International Islamic Council for Da’wah and Relief (IICDR) Kairo, Haiah al-Ighatsah al-Islamiyah al-Alamiyah Jeddah, RISEAP Kuala Lumpur, Muassasah Da’wah Islamiyah Alamiyah Tripoli, Jemaat Islamy Pakistan, Amanah ‘Ammah li-Syuun al-Haramain Saudi Arabia, dan sebagainya. Ketua Umum Dewan Da’wah sekarang, H. Hussein Umar, duduk sebagai Anggota Badan Eksekutif al-Haiah al-‘Ulya li-Tansiq al-Munadhamat al-Islamiyah yang berpusat di Mekah.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Di zaman sekularisasi dan liberalisasi yang semakin menggila saat ini, tantangan dakwah yang dihadapi Dewan Da’wah juga semakin berat komplek. Semua ini membutuhkan pemikiran, perencanaan, dan pelaksanaan dakwah yang semakin canggih dan serius. Dalam istilah Ketua Dewan Dakwah, Ustad Syuhada Bachri, saat ini dalam dakwah, kita harus melakukan ‘kerja keras’ dan ‘kerja cerdas’. Kerja keras saja tidak cukup, tanpa disertai dengan kerja yang cerdas. Karena itulah, Dewan Da’wah kini memerlukan tenaga-tenaga dai yang handal, ikhlas, dan cerdas, sesuai dengan tantangan dakwah yang dihadapi.

Mudah-mudahan di usianya yang ke-40, dan ke depan, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia sanggup menjalankan dan mengembangkan amanah dakwah yang dititipkan oleh para pendirinya. Amin. [Jakarta, 23 Maret 2007/http://www.hidayatullah.com/]

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Meruntuhkan Mitos Nurcholish Madjid”

Senin, 25 Desember 2006
Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, “menggugurkan” mitos bahwa pemikiran Nurcholish Madjid adalah hebat. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-175

Oleh: Adian Husaini

Pada 16 Desember 2006 lalu, sebuah peristiwa yang sangat bersejarah terjadi di Indonesia. Ketika itu, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, cendekiawan Muslim asal Gontor Ponorogo, menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka tasyakkuran gelar doktornya dari  International Institute of Islamic Thought and Civilization—International Islamic University Malaysia  (ISTAC-IIUM) Malaysia. Secara terbuka dan sistematis, Hamid memberikan kritik-kritik tajam terhadap gagasan pembaruan Islam yang pernah digulirkan oleh Nurcholish Madjid dan kawan-kawan di awal tahun 1970-an.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Hamid F. Zarkasyi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah ISLAMIA dan direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), lulus program Ph.D. pada 6 Ramadhan 1427 H/29 September 2006, setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Al-Ghazali’s Concept of Causality’, di hadapan para penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Osman Bakar, Prof. Dr. Ibrahim Zein, dan Prof. Dr. Torlah. Prof. Dr. Alparslan Acikgence, penguji eksternal dari Turki,  memuji kajian Hamid terhadap teori kausalitas al-Ghazali pada kajian sejarah pemikiran Islam. Sebab, pendekatan Hamid terhadap konsep kausalitas al-Ghazali telah menjelaskan sesuatu yang selama ini telah dilewatkan oleh kebanyakan pengkaji al-Ghazali.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Acara tasyakkur Hamid F. Zarkasyi diselenggarakan INSISTS di Gedung Gema Insani, Depok, dan dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan, tokoh dan pimpinan Ormas Islam, profesional, dosen, mahasiswa, dan aktivis dakwah. Selama hampir dua jam, hadirin dibuat tidak bergerak, khusyu’ menyimak paparan Hamid yang bertema ‘Membangun Peradaban Islam yang Bermartabat’. Pidato peradaban Hamid ini diakui sejumlah peserta sangat luar biasa, karena dipersiapkan dengan sangat serius dan berisi hal-hal yang mendasar dalam upaya membangun peradaban Islam yang dimulai dari upaya perumusan konsep-konsep mendasar dalam pemikiran Islam.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Melalui orasi ilmiahnya tersebut, Hamid Zarkasyi seperti layaknya pendekar yang baru turun gunung, setelah bertapa selama puluhan tahun. Sejak kecil sampai sarjana S-1, Hamid dibesarkan dan dididik ayahnya sendiri di lingkungan Pesantren Gontor. Barulah kemudian dia melanjutkan program masternya di Pakistan. Setelah mengabdi beberapa tahun di Gontor, Hamid kembali melanjutkan kuliah S-2 nya di Birmingham Inggris. Dari Inggris, dia langsung melanjutkan studi S-3 nya ke ISTAC. Barulah, pada tahun 2006, pada usia 48 tahun, Hamid baru menyelesaikan studi doktornya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Bagi pembaca majalah ISLAMIA, sebenarnya sejak empat tahun ini, sosok Hamid sudah dikenal luas melalui berbagai artikelnya. Pemikirannya sudah tersebar luas dan memberikan dampak signifikan pada berbagai kalangan peminat studi Islam.

Tetapi, orasi ilmiahnya pada 16 Desember 2006, merupakan momentum penting. Secara substansi, orasi ilmiah Hamid Zarkasyi ini seperti proklamasi jati diri dan pemikirannya. Orasi itu bagai upaya untuk menyapu – setidaknya membendung – opini dan mitos yang terus dikembangkan oleh para pengikut Nurcholish Madjid, bahwa pemikiran Nurcholish Madjid adalah hebat dan ilmiah, sehingga tidak bisa dijangkau oleh para pengkritiknya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ada yang menulis, bahwa para pengkritik Nurcholish salah paham terhadap gagasan Nurcholish. Sedangkan yang mendukung Nurcholish  paham terhadap Nurcholish. Padahal, baik yang mendukung maupun yang mengkritik Nurcholish memang ada kemungkinan salah paham, jika tidak memahami benar dasar dan anatomi pemikiran Nurcholish Madjid.

Mengembangkan prasangka semacam itu tidaklah bermanfaat untuk melihat persoalan secara  jernih. Gagasan sekularisasi dan pembaruan Islam Nurcholish bukanlah gagasan yang rumit dan hanya dapat dipahami oleh pendukung Nurcholish. Gagasan itu dia tulis dalam bahasan Indonesia – bukan bahasa Ibrani atau bahasa Mesir kuno.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ide  Sekularisasi Islam juga mudah dirunut akarnya dari pemikiran Harvey Cox atau Robert N. Bellah. Corak pemikiran neo-modernis Nurcholish, bisa ditelusuri dari  pemikiran gurunya di Chicago University, Prof. Fazlur Rahman. Gagasan-gagasan keislamannya juga bisa dirunut pada pemikiran Wilfred Cantwell Smith. Nurcholish sendiri tidak mengeluarkan satu buku ilmiah yang utuh untuk menggambarkan pemikirannya sehingga bisa jadi ada aspek-aspek yang bertentangan dalam satu bagian tulisannya dengan bagian lainnya. Apalagi, setelah dia terjun ke dunia politik praktis, karena berminat menjadi presiden RI.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Memang, kemunculan Nurcholish Madjid sebagai tokoh besar dalam pemikiran Islam, tidak bisa dilepaskan dari setting media massa tertentu. Karena itu, kritik-kritik terhadap Nurcholish, meskipun dilakukan oleh ilmuwan kaliber internasional seperti Prof. HM Rasjidi, tetap saja dikecilkan oleh media. Ketika menggulirkan pemikiran sekularisasinya, Nurcholish baru lulus S-1 dan Prof. Rasjidi adalah doktor lulusan Universitas Sorbone, Paris dan sempat menjadi professor di McGill University Kanada.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tanpa menafikan kemungkinan adanya niat baik dari gagasan pembaruan Islam, gagasan ini  harus dilihat dari akarnya, yakni pengaruh peradaban Barat. Dewasa ini, tantangan ekternal terberat yang dihadapi Muslim dewasa ini adalah hegemoni ilmu pengetahuan yang bersumber dari kebudayaan Barat. Dalam pidato ilmiahnya itu, Hamid Zarkasyi mampu menyuguhkan gambaran peradaban Islam yang sangat luar biasa dan memaparkan perbedaan yang fundamental antara peradaban Islam dengan peradaban Barat.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebelum memberikan kritiknya terhadap gagasan pembaruan Islam, Hamid F. Zarkasyi, telah membongkar hakekat peradaban Barat yang menurutnya dapat dilihat dari dua periode penting yaitu modernisme dan postmodernisme. Modernisme adalah paham yang muncul menjelang kebangkitan masyarakat Barat dari abad kegelapan kepada abad pencerahan, abad industri dan abad ilmu pengetahuan. Ciri-ciri  zaman modern adalah berkembangnya pandangan hidup saintifik yang diwarnai oleh paham sekularisme,  rasionalisme,  empirisisme, cara befikir dikhotomis, desakralisasi,  pragamatisme dan penafian kebenaran metafisis (baca: Agama).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Selain itu modernisme yang terkadang disebut Westernisme membawa serta paham nasionalisme, kapitalisme, humanisme  liberalisme, sekularisme dan sebagainya. John Lock, salah seorang filosof Barat modern menegaskan bahwa liberalisme rasionalisme, kebebasan, dan persamaan  (pluralisme) adalah inti modernisme. Tapi yang dianggap cukup menonjol dalam modernisme adalah sekularisme, baik bersifat moderat dan ekstrim. Sedangkan postmodernisme adalah gerakan pemikiran yang lahir sebagai protes terhadap modernisme ataupun sebagai kelanjutannya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Postmodernisme berbeda dari modernisme karena ia telah bergeser kepada paham-paham baru  seperti nihilisme, relativisme,  pluralisme dan persamaan (equality), dan umumnya anti-worldview. Namun ia dapat dikatakan sebagai kelanjutan modernisme karena masih mempertahankan paham liberalisme, rasionalisme dan pluralismenya.

Fazlur Rahman mengakui, bahwa kaum modernis menekankan penggunaan akal dalam memahami agama, masalah demokrasi dan masalah wanita; dan mengakui adanya pengaruh Barat dalam pemikiran modernis. Apa yang disinyalir Rahman terjadi pada banyak cendekiawan Indonesia seperti  Nurcholish Madjid. Dengan tanpa menggunakan terminologi Islam, Nurcholish berargumentasi bahwa inti modernisasi adalah ilmu pengetahuan, dan rasionalisasi adalah keharusan mutlak sebagai perintah Tuhan, maka. Maka dari itu modernitas membawa kepada pendekatan (taqarrub) kepada Tuhan Yang Maha Esa.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Istilah-istilah yang digunakan dalam pembaruan Islam adalah murni Barat, sehingga pengaruh pemikiran Barat didalamnya sudah bisa diduga. Pengaruh paham modernisme dalam pemikiran Nurcholish lebih jelas lagi ketika ia mengambil unsur utama modernisasi, yaitu sekularisasi untuk memahami agama.

Sekularisasi menurutnya adalah “menduniawikan masalah-masalah yang mestinya bersifat duniawi, dan melepaskan ummat Islam untuk mengukhrawikannya” kemudian diperkuat dengan idenya tentang “liberalisasi pandangan terhadap ajaran-ajaran Islam” dengan memandang negatif tradisi dan kaum tradisionalis. Gagasan ini mengadopsi pemikiran Harvey Cox dan Robert N. Bellah, pencetus gagasan sekularisasi dalam Kristen, dan tidak ada modifikasi yang berarti. Ia hanya mencarikan justifikasinya dalam ajaran Islam.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Nurcholish juga membatasi makna sekularisasi agar tidak berarti sekularisme. Pembatasan diberikan dengan adanya kepercayaan akan adanya Hari Kemudian dan prinsip Ketuhanan. Pembatasan ini tetap saja bersifat memisahkan secara dichotomis. Orang-orang sekuler di dalam Kristen adalah orang-orang yang percaya pada Hari Akhir dan pada Tuhan, hanya saja mereka, karena sejarah mereka,  tidak ingin agama mencampuri kehidupan dunia mereka, agama adalah properti pribadi dan bukan publik. Dalam Islam agama adalah urusan dunia dan akherat, urusan pribadi dan urusan publik sekaligus. Jadi secara epistemologis akhirnya  sekularisasi ini juga akan menjadi sekularisasionisme (secularizationism).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Gagasan yag lebih vulgar dan bahkan secara eksplisit merupakan kepanjangan dari Westernisasi adalah trend pemikiran yang kini dikenal dengan liberalisasi. Jika gagasan Nurcholish dan Harun Nasution cenderung mengadapsi paham-paham dalam modernisme, liberalisasi lebih condong menerapkan paham-paham yang dibawa oleh postmodernisme. Relativisme, pluralisme, equality (persamaan), dekonstruksi dan lain sebagainya adalah terma-terma pemikiran postmodern. Karena bermuatan Westernisasi maka trend pemikiran ini menjadi sebuah gerakan sosial. Meski ia di perkotaan dan perguruan tinggi, namun secara perlahan-lahan berpengaruh dalam pembentukan opini dan jika dibiarkan maka akan berkembang menjadi framework pemikiran. Lebih-lebih trend pemikiran ini juga diminati oleh para dosen yang pernah belajar dengan para orientalis di Barat.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Hamid memandang, upaya-upaya pembaharuan pemikiran di dunia Islam, termasuk di Indonesia, ternyata masih bersifat seporadis, artinya pemikiran dan gagasannya tidak didukung oleh komunitas yang memang bertekun khusus dalam mengkaji, mengevaluasi dan mengembangkan pemikiran Islam. Terkadang merupakan gerakan yang dipaksakan dan dipopulerkan, khususnya oleh media.

Jika pun ada komunitas itu, kualitas keilmuannya masih belum memadai untuk suatu proyek pembangunan konsep-konsep keislaman. Kelemahan yang lain, pemikiran yang konon merupakan pembaharuan itu ternyata lebih cenderung meng-copy konsep-konsep Barat modern dan postmodern.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Untuk itu, simpul Hamid,  apa yang diperlukan dalam kajian Islam di Indonesia adalah menggali kembali khazanah ilmu pengetahuan Islam dan menguasai pemikiran dan kebudayaan asing,  terutama Barat,  khususnya tentang pandangan hidupnya, filsafatnya, epistemologinya, sains dan teknologinya agar ummat Islam mampu melahirkan konsep-konsep Islam dalam berbagai bidang dan dalam konteks kekinian.

Demikian, paparan dan kritik Hamid F. Zarkasyi terhadap gagasan pembaruan Islam. Meskipun selama ini banyak yang sudah mengkritik gagasan sekularisasi Nurcholish madjid, tetapi kritik Hamid Zarkasyi ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pertama, karena kualitas kritik Hamid yang sangat ilmiah dalam membongkar akar-akar pemikiran Nurcholish Madjid dan kedua, karena Hamid Zarkasyi adalah putra KH Imam Zarkasyi, pendiri pesantren Gontor, dimana Nurcholish pernah nyantri.

Tidak bisa dipungkiri, bagi sebagian orang, sosok Nurcholish Nurcholish identik dengan pesantren Gontor.

Padahal, kata Hamid, ayahnya sendiri pernah menyatakan, bahwa Nurcholish memang dari Gontor, tetapi Gontor bukanlah Nurcholish. Memang, jika dicermati, Nurcholish memang sempat nyantri di Gontor, tetapi pemikiran sekularisasi – apalagi pluralismenya – bukanlah berasal dari Gontor. Setelah nyantri, Nurcholish melanjutkan studi S-1 nya di IAIN Jakarta dan kemudian ke University of Chicago.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

KH Khalil Ridwan, alumnus Gontor yang berpuluh-puluh tahun merasa gusar dengan penyebaran pemikiran Nurcholish Madjid, termasuk di kalangan alumni Gontor, mengaku sangat bersyukur dengan kelulusan doktor Hamid  Zarkasyi. Dia pun mengaku bersyukur karena Hamid berani dan mampu mengupas pemikiran Nurcholish Madjid dengan baik dan menunjukkan kekeliruannya. Karena itu, dalam sambutannya dalam acara tasyakkuran tersebut, KH Khalil Ridwan berharap Hamid berusaha keras untuk memberikan penjelasan kepada para alumni Gontor yang lain dan juga kepada umat Islam pada umumnya. Dia pun tak lupa berpesan, agar Hamid senantiasa mengamalkan doa yang diajarkan KH Imam Zarkasyi tentang keselamatan dalam agama. “Gelar doktor tidak menjamin orang tidak tersesat,” pesan Kyai Khalil yang juga pemimpin pesantren Husnayain.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Bagaimana pun canggihnya, orasi ilmiah Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi ini hanya akan bermanfaat bagi orang yang hati dan akalnya masih mau mengkaji dan menerima kebenaran. Bagi para  sofis yang keras kepala (‘inad), yang  sudah a-priori dan menutup hati dan pikirannya untuk kebenaran, maka tidak ada lagi hujjah yang bermanfaat. Meskipun sudah terbukti bisa terbang, seekor burung gagak tetap dia katakan ‘kambing hitam’. Wallahu a’lam. [Yogyakarta, 22 Desember 2006/www.hidayatullah.com]

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Debat Poligami Menjelang Kemerdekaan RI

Senin, 18 Desember 2006
Jika Al-Quran dipahami dari perspektif  gender equality yang bersemangat ‘dendam’, maka munculah penafsiran ayat sesuai  ‘anggapan’ sendiri.’ Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-174

Oleh: Adian Husaini

Pada tahun 1937, seorang cendekiawan Muslim Indonesia bernama Mr. Yusuf Wibisono, menulis sebuah buku berjudul “Monogami atau Poligami: Masalah Sepanjang Masa”. Aslinya, buku ini ditulis dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Soemantri Mertodipuro pada tahun 1954. Karena tidak memiliki biaya, baru pada tahun 1980, buku Mr. Yusuf Wibisono ini diterbitkan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Yusuf Wibisono sendiri tidak berpoligami. Ia adalah seorang tokoh Masyumi, tokoh ekonomi, keuangan dan perbankan. Dia pernah menjadi menteri keuangan pada 1951-1952 dan direktur sejumlah bank di Jakarta dan Yogya. Sebagai tokoh pers, dia adalah pemimpin redaksi Mimbar Indonesia. Jabatan penting lain yang pernah dipegangnya adalah rektor Universitas Muhammadiyah dan Universitas Tjokroaminoto. Tapi, hidupnya sangat bersahaja. Hingga istrinya meninggal, dia tidak memiliki rumah pribadi.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Meskipun buku ini ditulis Yusuf Wibisono saat menjadi mahasiswa di zaman penjajahan, buku ini tampak memiliki kualitas ilmiah yang tinggi, dan memberikan penjelasan yang komprehensif tentang masalah poligami, bukan hanya dari sudut pandang hukum Islam, tetapi juga memuat pandangan banyak ilmuwan Barat tentang poligami. Yusuf juga memberikan kritik-kritik terhadap sebagian ilmuwan dari kalangan Muslim, seperti Ameer Ali, yang menolak hukum poligami. Selain buku-buku berbahasa Belanda, Yusuf juga merujuk buku-buku berbahasa Inggris, Perancis, dan Jerman.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Beberapa tahun sebelumnya, pada 1932, seorang wanita bernama Soewarni Pringgodigdo, menulis satu artikel tentang poligami di Koran ‘Suluh Indonesia Muda’  yang memberikan kritikan keras terhadap poligami. Menurut Soewarni, poligami adalah hal yang nista bagi wanita, dan bahwasanya Indonesia merdeka tak akan bisa sempurna, selama rakyatnya masih menyukai lembaga poligami.

Mr. Yusuf Wibisono memberikan bukti-bukti ilmiah tentang keunggulan pandangan Islam yang membuka pintu poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sistem ini merupakan ‘jalan tengah’ dari sistem perkawinan kuno yang tidak memberi batasan poligami atau sistem Barat yang menutup pintu poligami sama sekali. Dalam pengantarnya untuk edisi Indonesia, tahun 1980, Yusuf  Wibisono menulis bahwa, “Saya rasa umat manusia akhirnya akan dihadapkan kepada dua pilihan yang tidak bisa dihindari yakni poligami legal atau poligami tidak legal (gelap). Islam memilih poligami legal, dengan pembatasan-pembatasan yang mencegah penyalahgunaan kekuasaan kaum pria, sehingga lembaga poligami ini betul-betul merupakan kebahagiaan bagi masyarakat manusia, di mana dia sungguh-sungguh diperlukan.’’

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Salah seorang ilmuwan yang dikutip pendapatnya tentang poligami oleh Yusuf Wibisono adalah Georges Anquetil, pakar sosiologi Perancis, yang menulis buku setebal 460 halaman, berjudul “La maitresse legimitime” .

Anquetil menulis dalam bukunya:

“Suatu pertimbangan yang sudah cukup terlukis harus diingat-ingat dan diperkembangkan, yakni, mengapa semua orang-orang besar adalah penyokong poligami, seperti yang dinyatakan secara kritis oleh seorang pengaran dari buku Inggris : ‘’History and philosophy of marriege.’’ Bahkan, mereka yang hidup di bawah kekuasaan kemunafikan monogami, tidak mau tunduk kepadanya, tak pula mau taat kepada undang-undang yang bersifat melawan kodrat ; baik mereka itu filsuf, seperti Plato, Aristoteles, Bacon, Auguste Comte, atau perajurit seperti Alexander, Cesar, Napoleon, atau Nelson, atau penyair-penyair seperti Goethe, Burns, Byron, Hugo, Verlaine, Chateaubriand atau Catulie Mendes, maupun negarawan-negarawan seperti Pericles, Augustus, Buckingham, Mirabeau atau Gambetta. Apakah hasil daripada sistem yang munafik ini bagi orang-orang besar ini ? Mereka dipaksa untuk selama-lamanya menyembunyikan perasaan-perasaannya, selalu berdusta, baik terhadap istrinya sendiri maupun terhadap dunia yang mewajibkan mereka itu menyembunyikan anak-anaknya dan kurang menghormati mereka yang hanya merupakan maitressenya… Sebenarnya ialah, bahwasanya poligami yang semata-mata sesuai dengan hokum alam telah dilakukan pada setiap zaman karena hokum alam itu tetap saja, tetapi pikiran manusia dibuat demikian rupa, dan sangat suka kepada serba berbelit-belit, sehingga bukannya ia memilih sistem yang semata-mata menguntungkan, akan tetapi justru memilih sistem yang penuh dengan dusta dan penipuan, yang membuat berputus asanya berjuta-juta wanita dan yang memaksanya hidup dalam kesedihan, kekacauan, atau dosa-dosa sebagai akibat dari hidup sengsara, terjerumus hidupnya dalam kemunafikan hewani, dan bahwa semua drama percintaan melahirkan turunan-turunan yang diliputi oleh perasaan iri hati yang pandir dan penuh kebencian, yang jumlahnya setiap harinya bertambah-tambah saja.”

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Salah satu keuntungan poligami yang dijelaskan oleh Anquetil adalah: “Poligami akan memungkinkan berjuta-juta wanita melaksanakan haknya akan kecintaan dan keibuan, yang kalau tidak, akan terpaksa hidup tak bersuami karena sistem monogami.”

Yusuf Wibisono juga mengutip tulisan seorang ilmuwan bernama Leonard yang menulis: “In a great measure polygamy is much more a theoretical than a practical institution. Not one on twenty Moslems has even two wives. In any case it is not the proper and legitimate practice of polygamy, but in the abuse of it that the evil lies.” (Pada umumnya poligami lebih merupakan lembaga teoritis daripada praktis. Tidak ada satu dari duapuluh orang Islam beristri bahkan lebih dari seorang. Setidak-tidaknya keburukannya tak terletak dalam berpoligami menurut hukum, akan tetapi dalam penyelahgunaan poligami).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Mr. Yusuf Wibisono kemudian menunjukkan bukti-bukti statistik perkawinan di berbagai negara Islam pada tahun-tahun itu. Di India, misalnya, 95 persen kaum Muslim tetap bermonogami. Di Iran, 98 persennya tetap memilih bermonogami. Di Aljazair tahun 1869, dari 18.282 perkawinan Islam, 17.319 adalah monogami, 888 bigami, dan hanya 75 orang Muslim yang mempunyai lebih dari dua orang istri. Di Indonesia — menurut data statistik Indische Verlag tahun 1935 —  dalam tahun 1930 ada 11.418.297 orang bermonogami dan hanya 75 orang Muslim mempunyai lebih dari dua orang istri.

Buku Mr. Yusuf Wibisono ini menjadi lebih menarik karena pada tahun 1937 sudah diberi kata pengantar oleh H. Agus Salim, seorang cendekiawan dan diplomat genius yang sangat dikagumi di dunia internasional.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kiranya ada baiknya kita mengutip agak panjang pengantar H. Agus Salim tersebut:

“Tidak bisa disangkal, pokok karangan ini aktuil. Tidak saja karena tindakan-tindakan luas di lapangan ini, yang dipertimbangkan oleh Pemerintah dan sebagian bahkan sudah dilaksanakan, akan tetapi terutama sekali juga karena adanya propaganda – baik yang terpengaruh oleh sikap anti-Islam, maupun yang tidak – yang dilancarkan oleh beberapa fihak. Mereka ini menganjurkan agar kepada perundang-undangan perkawinan bagi bangsa Indonesia dan kepada anggapan-anggapan tentang perkawinan pada umumnya diberi corak Barat.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Namun, bukannya tak diperlukan keberanian untuk memasuki lapangan ini dalam suasana yang penuh dengan anggapan-anggapan tersebut. Anggapan-anggapan Barat ini terutama sekali merajalela di kalangan kaum intelektuil yang nasionalistis. Dan di lapangan ini tradisi dan sentimen Barat, yang ‘’dus beradab’’ masih selalu berhasil mencekik kesaksian fakta-fakta serta suara hati nurani dan nalar yang wajar (logika).

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Bahkan oleh karena inilah penulis patut mendapat penghargaan dan sokongan, sebab berdasarkan fakta-fakta yang telah ditetapkan oleh ilmu pengatahuan serta teori-teori yang kuat, ia berusaha menunjukkan kepalsuan moral seksuil dan etika perkawinan yang munafik, seperti yang dianut oleh masyarakat Barat, dan membela anggapan-anggapan tentang perkawinan maupun perundang-undangan perkawinan menurut agama Islam, tanpa memperindahkannya melebihi kenyataannya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Terutama sekali yang tersebut terakhir inilah yang patut dihargai. Akhir-akhir ini terlalu banyak dilancarka propaganda agama Islam yang bersifat menonjolkan “persetujuan” pihak Islam terhadap moral dan etika Barat, malahan moral dan etika yang terang-terangan bernada “Kristen”, seperti yang lazim dianut di kalangan masyarakat Barat. Terlalu sering pula orang berusaha menyembunyikan ajaran-ajaran Islam yang tak cocok dengan anggapan Barat dengan jalan “Umdeutung”, dengan menggunakan tafsiran yang dicari-cari. Ya, bahkan menghukum ajaran-ajaran itu sebagai bid’ah dan kufur. Itulah caranya mereka mencoba supaya Islam bisa diterima kaum muda yang meskipun berasal dari keluarga Islam, tapi karena pendidikan Barat dan simpati-simpati serta kecenderungannya yang ke-Barat-baratan menjadi terasing dari agama Islam. Selain dari pada itu, propaganda itu ditujukan pula kepada orang-orang yang tidak beragama Islam.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Akan tetapi agama Islam sangat menyangsikan keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan cara-cara semacam itu. Sebab dengan jalan ‘’menyesuaikan’’ agama Islam dengan anggapan-anggapan yang lazim dan berlaku dalam dunia Barat yang umumnya bersifat prinsipil anti Islam, yaitu dunia Barat yang mendasarkan ‘’keunggulannya’’ kepada hal-hal yang berbeda dengan Islam – antara lain perundang-undangan perkawinan berdasarkan monogami – maka hilanglah pula tujuan tertinggi agama Islam. Padahal, untuk inilah Nabi terakhir diutus oleh TUHAN, untuk membimbing umat manusia dari kegelapan ke arah cahaya pengetahuan dan kebenaran. Dengan demikian, bukanlah anggapan-anggapan yang ada yang diuji dan disesuaikan dengan Islam, akan tetapi sebaliknya : Anggapan-anggapan itulah yang dipandangnya benar dan agama Islam diperiksa dari sudut anggapan-anggapan itu.’’

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kata-kata Haji Agus Salim tersebut sangat mendasar untuk direnungkan. Apalagi, saat ini, begitu banyak kalangan yang berani menentang dan melecehkan Islam, juga dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Padahal, yang terpenting dalam memahami Al-Quran adalah soal ‘anggapan-anggapan’ atau cara pandang serta metodologi penafsiran yang digunakan. Jika Al-Quran dipahami dari perspektif Marxisme dan gender equality yang bersemangat ‘dendam’ terhadap laki-laki, maka yang muncul adalah pemikiran-pemikiran yang bersemangat pemberontakan terhadap laki-laki, dalam segala hal. Orang-orang seperti ini akan mencari-cari ayat dan menafsirkannya sesuai dengan ‘anggapan’ nya sendiri.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Seorang sarjana satu perguruan tinggi Islam di Jakarta menceritakan pengalaman menariknya dimaki-maki wanita teman kuliahnya, hanya karena ia mempersilakan si wanita menempati tempat duduknya dalam bus kota. Si wanita mengaku terhina karena dianggap sebagai makhluk yang lemah. Bagi seorang wanita yang menolak hak kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga, maka dia bisa menganggap tindakan menyuguhkan minuman bagi suaminya adalah satu bentuk pelecehan dan penghinaan.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Amina Wadud misalnya menganggap penempatan shaf wanita di belakang laki-laki saat shalat adalah satu bentuk pelecehan terhadap wanita. Tentu cara pandang ini sangat berbeda dengan Muslimah yang mengakui konsep pengabdian dan ketaatan kepada suami.

Dalam soal poligami sama saja. Seorang wanita Muslimah yang memahami posisinya dalam konsep Islam,  akan melihat poligami dengan pandangan yang sangat berbeda dengan kaum feminis sekular. Sebagai wanita mandiri, si Muslimah akan melihat suaminya sebagai partner dalam menggapai ridho Allah; bukan sebagai milik pribadinya.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dia secara pribadi bisa keberatan dengan poligami terhadap dirinya, tanpa menolak hukum poligami. Dia bisa mengingatkan suaminya, bahwa poligami memerlukan kemampuan dan tanggung jawab yang tidak ringan, dunia akhirat.

Sebaliknya, bagi laki-laki, poligami bukanlah hanya semata-mata hak, tetapi juga melekat tanggung jawab dunia dan akhirat. Selain dituntut kemampuan berlaku adil secara materi,  juga dituntut kemampuan menjaga seluruh keluarganya dari api neraka. Tentu saja menjaga 4 istri lebih berat daripada menjaga 1 istri; menjaga 20 anak tentu lebih berat ketimbang 2 anak.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Karena itu, bagi seorang yang memiliki pandangan berdimensi akhirat, poligami adalah sesuatu yang berat, yang perlu berpikir serius sebelum mempraktikkannya. Islam mengizinkan dan mengatur soal poligami. Islam membuka jalan, dan tidak menutup jalan itu. Islam adalah agama wasathiyah, yang tidak bersifat ekstrim. Tidak melarang poligami sama sekali, dan tidak membebaskannya sama sekali.

Jika pintu poligami ditutup sama sekali, maka tidak sedikit wanita yang menjadi korban. Sepanjang zaman,  banyak wanita yang ikhlas dan siap menjadi istri ke-2, ke-3  atau ke-4. Tidak percaya? Andaikan suatu ketika,  pihak istana negara BBM mengumumkan, Sang Presiden yang gagah perkasa membuka lowongan bagi istri ke-2, ke-3, dan ke-4, bisa diduga, dalam beberapa jam saja, ribuan wanita dengan ikhlas akan antri mendaftar.

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Maka, bagi seorang wanita Muslimah sejati, yang menyadari kemampuan suaminya untuk berpoligami, tentu tidak sulit mengizinkan suaminya menikah lagi. Yang banyak terjadi saat ini, ternyata banyak suami yang tidak berpoligami, karena takut terhadap istri. Wallahu a’lam. (Depok, 15 Desember 2006/www.hidayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KUMPULAN PUISI-PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – KOLEKSI PUISI UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Satu Tanggapan

  1. bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:

    dameyra@yahoo.com

    yani-imout@hotmail.com ,

    assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,

    arios6home@gmail.com ,

    iz_chech@yahoo.com ,

    bagas_rara@yahoo.co.id ,

    ainuamri2@gmail.com ,

    dameyra@yahoo.com

    eone_cakep50@yahoo.com

    ===============================

    http://www.google.com

    http://www.google.co.id

    http://www.ainuamri.wordpress.com

    http://www.ainuamri.blogspot.com

    http://www.yahoo.com

    http://www.yahoo.co.id

    Jika Engkau ditanya “Dimana Allah?” Maka jawablah ” Allah berada di atas langit, di atas ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya, dan ilmu-Nya menjangkau semua tempat ” karena itulah Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.

Tinggalkan komentar