PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

“Paus dan Al-Quran”

Minggu, 29 Januari 2006
Kristen dan Paus menolak paham relativisme iman, aneh, jika kaum Muslim malah ikut-ikutan mengadopsi nilai-nilai relativisme dalam Barat. Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke- 132

Oleh: Adian Husaini

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Pada 17 Januari lalu, Surat Kabar ‘New York Sun’, menurunkan tulisan Daniel Pipes, berjudul “The Pope and the Koran” (Paus dan Al-Quran). Pipes, yang dikenal sebagai ‘ilmuwan garis keras’ dalam memandang Islam, mengungkap pernyataan Paus Benediktus XVI tentang Al-Quran , dalam sebuah seminar tentang pemikiran Fazlur Rahman, pada September 2005 lalu.

Paus, seperti dikutip Pipes, dari Pastor Joseph D. Fessio, menyatakan, bahwa dalam pandangan tradisional Islam, Tuhan telah menurunkan kata-kata-Nya kepada Muhammad, yang merupakan kata-kata abadi. Al-Quran sama sekali bukan kata-kata Muhammad. Karena itu bersifat abadi, sehingga tidak ada peluang untuk menyesuaikannya dengan kondisi dan situasi atau menafsirkannya kembali. (There’s no possibility ofadapting it or interpreting it).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Menurut Paus, sifat Al-Quran yang semacam itu, memiliki perbedaan utama dengan konsep dalam Yahudi dan Kristen. Pada kedua agama ini, kata Paus, Tuhan bekerja melalui makhluknya. Maka, kata-kata dalam Bible, bukan hanya kata-kata Tuhan, tetapi juga kata-kata Isaiah, kata-kata Markus.

Dalam istilah Paus, “Tuhan menggunakan manusia dan memberikan inspirasi kepada mereka untuk mengungkapkan kata-katanya kepada manusia. (He’s used His human creatures, and inspired them to speak His word to the world).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Karena itu, menurut Paus, kaum Yahudi dan Kristen, dapat mengambil apa yang baik dalam tradisi (kitab) mereka dan menghaluskannya. Jadi, kata Paus, dalam Bible itu sendiri ada logika internal yang memungkinkan untuk disesuaikan dan diaplikasikan sesuain dengan situasi dan kondisi yang baru. (Thereis, in other  words, “an inner logic to the Christian Bible, which permits it and requires it to be adapted and applied to new situations.”). Dalam istilah Paus, Bible adalah “kata-kata Tuhan yang turun melalui komunitas manusia.”

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Konsep itu tentu sangat berbeda dengan Al-Quran,  yang hingga kini diyakini oleh kaum Muslimin, sebagai “lafdhan wa ma’nan minallah” (lafadz dan maknanya dari Allah). Meskipun sama-sama keluar dari mulut Rasulullah saw, tetapi sejak awal sudah dibedakan antara Al-Quran dengan hadits Nabi. Menurut Paus, karena sifat Al-Quran yang seperti itu, maka Al-Quran tidak dapat diubah dan tidak dapat diaplikasikan.(something dropped out of Heaven, which cannot be adapted or applied). Sifat yang tetap dan tidak berubah dari Al-Quran itu, kata Paus, memiliki dampak besar, yakni bahwa Islam adalah agama yang tetap (statis), yang terpaku pada satu teks yang tidak dapat diadaptasikan. (This immutability has vast consequences: it means “Islam is stuck. It’s stuck with a text that cannot be adapted).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Daniel Pipes sendiri dalam artikelnya menyatakan kritiknya terhadap pendapat Paus tentang Al-Quran tersebut. Al-Quran, kata Pipes, tetap bisa diinterpretasikan, dan penafsiran itu selalu berubah. Al-Quran, sebagaimana Bible, juga memiliki sejarah. Jadi, simpul Pipes, Islam bukanlah statis, fixed, atau beku (stuck), sebagaimana dikatakan Paus, tetapi yang sangat besar diperlukan untuk membuat Islam terus bergerak atau berubah. (As this suggests, Islam is not stuck. But huge efforts are needed to get it moving again).

Demikian pandangan Paus dan Pipes tentang Al-Quran dan Islam.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Pandangan Paus tentang Al-Quran itu perlu dicermati, sebab Paus yang sekarang memang dikenal sangat gigih dalam mempertahankan dogma-dogma keimanan Katolik. Ia dikenal sangat konservatif dalam menjaga doktrin Katolik.

Pandangannya tentang Al-Quran, pada satu sisi, memberikan pengakuan bahwa ada perbedaan yang mendasar antara konsep Al-Quran sebagai Kalamullah, dengan konsep Bible sebagai ‘firman Tuhan’, yang mengandung unsur manusiawi. Ini yang seharusnya juga disadari oleh umat Islam, khususnya kalangan cendekiawannya, sehingga tidak mudah begitu saja mengadopsi metodologi penafsiran Bible (hermeneutika) ke dalam metode penafsiran Al-Quran.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Karakteristik Al-Quran yang teks-nya diakui sebagai wahyu oleh umat Islam, sangat berbeda dengan karakteristik teks Bible yang diakui oleh Paus, mengandung unsur-unsur
manusiawi.

Tetapi, pada sisi lain, gambaran Paus tentang Al-Quran dan Islam, juga terlalu sederhana, bahwa
seolah-olah semua ajaran Islam dan penafsiran terhadap Al-Quran adalah statis dan sama sekali tidak berubah.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Untuk hal-hal yang pokok (qath’iy) memang ayat-ayat Al-Quran tidak bisa ditafsirkan dengan multi tafsir.

Semua kaum Muslimin akan bersepakat tentang hal-hal yang pokok dalam ajaran Islam. Semua umat Islam, misalnya, akan meyakini, bahwa Nabi Isa a.s. adalah nabi utusan Allah, bukan Tuhan atau anak Tuhan.

Nabi Isa juga tidak mati di tiang salib, sebagaimana diyakini oleh Paus dan pengikutnya. Tetapi, tidak semua penafsiran Al-Quran bersifat beku dan jumud. Banyak ayat-ayat yang memungkinkan ada perbedaan pendapat dalam penafsiran.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dalam ilmu tafsir,  ayat-ayat itu dikenal dengan istilah ‘ayat-ayat dzanniy’. Tapi, apa pun perbedaan penafsiran dalam ayat-ayat dzanniy, umat Islam tetap berpegang pada teks Al-Quran yang sama. Tidak pernah umat Islam terpikir untuk membuat Al-Quran baru, kecuali dilakukan oleh sebagian kecil kalangan yang terpengaruh oleh cara berpikir dalam tradisi Kristen tentang Kitab mereka.

Jadi, gambaran Paus tentang ‘statisitas’ Islam, tidak sepenuhnya benar. Tapi, gambaran kaum liberal, yang mencoba menggambarkan Islam sebagai agama yang selalu berkembang mengikuti zaman dan situasi, juga tidak sepenuhnya benar.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Karena Islam masih memiliki teks wahyu yang asli dalam bahasa Arab, yang dijadikan pegangan umat Islam, sehingga ada doktrin-doktrin pokok dalam Islam yang sudah sempurna sejak zaman Rasulullah saw, dan tidak pernah berubah sampai akhir zaman. Umat Islam memiliki teks wahyu yang asli, karena itu tidak ada masalah bagi umat Islam untuk menerapkan penafsiran secara tekstual terhadap Al-Quran.

Seperti dijelaskan pada catatan sebelumnya, masalah otentisitas teks Bible, hingga kini terus menjadi
bahan perdebatan hangat di kalangan teolog dan pakar Bible.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Penemuan sejumlah naskah Bible di Nag Hammadi, tahun 1945, juga menambah daftar panjang perdebatan tentang teks-teks Bible mana yang sebenarnya otoritatif untuk dijadikan sebagai ‘Kitab Suci’.

Kini, kaum Kristen hanya menjadikan empat Bible (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), sebagai kitab yang disahkan (canon). Sejumlah Bible, seperti Bible Marry, Thomas, atau Bible Philip, tidak dipandang sebagai kitab canon.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Karena itu, kini buku-buku tentang Gnostik Bible dan Gnostik Christian terus bermunculan, yang
menggugat tradisi Kekristenan yang berlangsung sekitar 2000 tahun. Elaine Pagels, misalnya, dalam bukunya, The Gnostic Gospels, (London: Penguin Books, 1979), memunculkan berbagai tantangan pemikiran serius yang membongkar dasar-dasar keimanan kaum Kristen, termasuk masalah keabsahan Bible.

Sayangnya, sebagian kalangan Muslim sendiri, justru kemudian terjebak dalam keraguan tentang kebenaran Al-Quran sebagai Kalamullah. Tanpa sadar, bahwa pandangan semacam itu telah menghancurkan keyakinan agamanya sendiri, tanpa bekal keilmuan yang memadai.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Kadangkala pandangan tentang Al-Quran yang disamakan dengan Bible hanya dijadikan batu pijakan untuk melakukan liberalisasi di dalam penafsiran al-Quran.

Yang perlu digarisbawahi pada kata-kata Diniel Pipes adalah ungkapannya, bahwa Islam bisa diubah dan bisa berubah, dan untuk melakukannya dilakukan usaha yang sangat besar. Usaha kaum orientalis dan Barat untuk mengubah Islam sudah dan sedang terus berjalan.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Mereka berusaha menjadikan Islam sebagai ‘evolving religion’, agam yang selalu berkembang dan berubah, sehingga Islam menjadi tanpa bentuk lagi, sehingga tidak ada lagi Islam yang satu, tidak ada Islam yang asli.

Sebab, setiap agama akan selalu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang baru, sebagaimana yang terjadi dalam Yahudi dan Kristen. Yang ada, kata mereka, adalah Islam yang banyak, Islam yang warna-warni, dan masing-masing pihak tidak boleh mengklaim diri atau kelompoknya yang benar sendiri.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Fenomena penyebaran paham ‘Islam relatif’ ini  sebenarnya sungguh keterlaluan, sebab Paus saja, yang mengakui adanya usnur manusiawi dalam Bible, menolak keras paham relativisme iman.

Dalam bukunya yang berjudul, The Rise of Benedict XVI, (New York: Doubleday, 2005), John L. Allen, J.R. menempatkan satu bab berjudul Battling A “Dictatorship of Relativism”. Menurut Kardinal Francis George dari Chicago, terpilihnya Ratzinger sebagai Paus di awal abad ke-21 sangat tepat, sebab, setelah Komunis runtuh, saat ini tantangan terbesar dan tersulit justru datang dari peradaban Barat.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Benediktus XVI adalah orang yang datang dari Barat dan memahami sejarah dan kebudayaan
Barat. (Today the most difficult challenge comes from the West, and Benedict XVI is a man who comes from the West, who understands the history and the culture of the West).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tahun 1978, saat terpilihnya Paus Yohannes  Paulus II, tantangan terberat yang dihadapi Katolik adalah Komunisme. Dan tahun 2005, para Kardinal telah memilih seorang Paus yang tepat untuk menghadapi apa yang disebut oleh Benediktus XVI sebagai “dictatorship of relativism” in the West”. (hal. 165-166). Dalampengantar bukunya, Reason, Relativism, and God, (London: Macmillan Press Ltd, 1986), Joseph Runzo menulis: “We live in an age of relativism”.   Juga dia katakan: “relativism has become a dominant element in twentieth century theology”. (hal. 10)

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Jadi, jika kaum Kristen yang kitab sucinya mengandung unsur-unsur manusiawi menolak paham relativisme iman, maka tentulah sangat aneh, jika kaum Muslim malah ikut-ikutan mengadopsi nilai-nilai relativisme dalam peradaban Barat, yang ujung-ujungnya, adalah hilangnya keyakinan kaum Muslimin terhadap kebenaran agamanya sendiri. Wallahu a’lam. (Jakarta, 27 Januari 2006/hidayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini merupakan kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

“Gerakan Homoseksual dari IAIN Semarang”

Minggu, 22 Januari 2006
Sebuah mahasiwa promosi “Kawin Sesama Jenis”. Jangan kaget, sebab sponsornya para mahasiswa Islam dari Fakultas Syariah IAIN Semarang. Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke-131

Oleh: Adian Husaini

Saat ini, liberalisasi nilai-nilai dan ajaran Islam di Indonesia benar-benar sudah sampai pada taraf yang sangat ajaib dan menjijikkan. Orang-orang yang bergelut dalam bidang studi Islam tidak segan-segan lagi menghancurkan ajaran agama yang sudah jelas dan qath’iy. Sementara, institusi pendidikan tinggi Islam seperti tidak berdaya, membiarkan semua kemungkaran itu terjadi di lingkungannya.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Pekan lalu, saya menerima kiriman buku dari Semarang berjudul Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual, (Semarang:Lembaga Studi Sosial dan Agama/eLSA, 2005). Buku ini adalah kumpulan artikel di Jurnal Justisia Fakultas Syariah IAIN Semarang edisi 25, Th XI, 2004.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Buku ini secara terang-terangan mendukung, dan mengajak masyarakat untuk mengakui dan mendukung legalisisasi perkawinan homoseksual. Bahkan, dalam buku ini ditulis strategi gerakan yang harus dilakukan untuk melegalkan perkawinan homoseksual di Indonesia, yaitu (1) mengorganisir kaum homoseksual untuk bersatu dan berjuang merebut hak-haknya yang telah dirampas oleh negara, (2) memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa apa yang terjadi pada diri kaum homoseksual adalah sesuatu yang normal dan fithrah, sehingga masyarakat tidak mengucilkannya bahkan sebaliknya, masyarakat ikut terlibat mendukung setiap gerakan kaum homoseksual dalam menuntut hak-haknya, (3) melakukan kritik dan reaktualisasi tafsir keagamaan (tafsir kisah Luth dan konsep pernikahan) yang tidak memihak kaum homoseksual, (4) menyuarakan perubahan UU Perkawinan No 1/1974 yang mendefinisikan perkawinan harus antara laki-laki dan wanita.” (hal. 15)

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Kita tidak tahu, apakah para penulis yang merupakan mahasiswa-mahasiswa fakultas Syariah IAIN Semarang itu merupakan kaum homo atau tidak. Tetapi, umat Islam tentu saja dibuat terbelalak dan terperangah dengan berbagai tulisan yang ada di buku ini. Betapa tidak, anak-anak ini dengan beraninya melakukan ijtihad dan merumuskan hukum baru dalam Islam, bahwa aktivitas homoseks dan lesbian adalah normal dan halal, sehingga perlu disahkan dalam satu bentuk perkawinan.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Masalah perkawinan memang senantiasa menjadi sasaran liberalisasi agama. Ketika hukum-hukum yang sudah pasti – seperti haramnya muslimah menikah dengan laki-laki non-Muslim – dirombak oleh sejumlah dosen IAIN/UIN, seperti Zainun Kamal dan Musdah Mulia – maka logika yang sama bisa digunakan untuk merombak hukum-hukum lain di bidang perkawinan, dengan alasan perlindungan Hak Asasi Manusia kaum homoseks. Bahkan, mereka berani membuat tafsir baru atas ayat-ayat Al-Quran, dengan membuat tuduhan-tuduhan keji terhadap Nabi Luth.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Seorang penulis dalam buku ini, misalnya, menyatakan, bahwa pengharaman nikah sejenis adalah bentuk kebodohan umat Islam generasi sekarang karena ia hanya memahami doktrin agamanya secara given, taken for granted, tanpa ada pembacaan ulang secara kritis atas doktrin tersebut. Si penulis kemudian mengaku bersikap kritis dan curiga terhadap motif Nabi Luth dalam mengharamkan homoseksual, sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran surat al-A’raf :80-84 dan Hud :77-82). Semua itu, katanya, tidak lepas dari faktor kepentingan Luth itu sendiri, yang gagal menikahkan anaknya dengan dua laki-laki, yang kebetulan homoseks.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Ditulis dalam buku ini sebagai berikut:

‘’Karena keinginan untuk menikahkan putrinya tidak kesampaian, tentu Luth amat kecewa. Luth kemudian menganggap kedua laki-laki tadi tidak normal. Istri Luth bisa memahami keadaan laki-laki tersebut dan berusaha menyadarkan Luth. Tapi, oleh Luth, malah dianggap istri yang melawan suami dan dianggap mendukung kedua laki-laki yang dinilai Luth tidak normal. Kenapa Luth menilai buruk terhadap kedua laki-laki yang kebetulan homo tersebut? Sejauh yang saya tahu, al-Quran tidak memberi jawaban yang jelas. Tetapi kebencian Luth terhadap kaum homo disamping karena faktor kecewa karena tidak berhasil menikahkan kedua putrinya juga karena anggapan Luth yang salah terhadap kaum homo.” (hal. 39)

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Sejak kecil, anak-anak kita sudah diajarkan untuk menghafal dan memahami rukun iman. Salah satunya, adalah beriman kepada Nabi dan Rasul, termasuk sifat-sifat wajib yang dimiliki oleh para Nabi. Yaitu, bahwa para Nabi itu merupakan orang yang jujur, amanah, cerdas, dan menyampaikan risalah kenabian. Mereka juga berifat ma’shum, terjaga dari kesalahan. Tetapi, dengan metode pemahaman historis-kritis ala hermeneutika modern, semua itu bisa dibalik. Kisah Nabi Luth, misalnya, dianalisis secara asal-asalan oleh anak IAIN ini. Dan hasilnya, Nabi Luth digambarkan sebagai sosok yang emosional dan tolol.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dikatakannya dalam buku ini:

“Luth yang mengecam orientasi seksual sesama jenis mengajak orang-orang di kampungnya untuk tidak mencintai sesama jenis. Tetapi ajakan Luth ini tak digubris mereka. Berangkat dari kekecewaan inilah kemudian kisah bencana alam itu direkayasa. Istri Luth, seperti cerita Al-Quran, ikut jadi korban. Dalam Al-Quran maupun Injil, homoseksual dianggap sebagai faktor utama penyebab dihancurkannya kaum Luth, tapi ini perlu dikritisi… saya menilai bencana alam tersebut ya bencana alam biasa sebagaimana gempa yang terjadi di beberapa wilayah sekarang. Namun karena pola pikir masyarakat dulu sangat tradisional dan mistis lantas bencana alam tadi dihubung-hubungkan dengan kaum Luth…. ini tidak rasional dan terkesan mengada-ada. Masa’, hanya faktor ada orang yang homo, kemudian terjadi bencana alam. Sementara kita lihat sekarang, di Belanda dan Belgia misalnya, banyak orang homo nikah formal… tapi kok tidak ada bencana apa-apa.” (hal. 41-42).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tentu saja, penafsiran anak IAIN ini sangat liar, karena ia tidak menggunakan metodologi tafsir yang benar. Disamping ayat-ayat Al-Quran, seharusnya, dia juga menyimak berbagai hadits Nabi Muhammad saw tentang homoseksual ini. Begitu juga para sahabat dan para ulama Islam terkemuka. Tapi, bisa jadi, si anak ini sudah terlalu kurang ajar dan tidak lagi mempunyai adab dalam mengakui kesalehan dan kecerdasan para Nabi, termasuk para sahabat Nabi. Pada catatan yang lalu, kita sudah memahami, bagaimana mereka mencaci-maki sahabat Nabi seenak perutnya sendiri.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dengan sedikit bekal ilmu syariah yang dimilikinya, si penulis berani ‘berijtihad’ membuat hukum baru dalam Islam, dengan terang-terangan menghalalkan perkawinan homoseksual. Menurutnya, karena tidak ada larangan perkawinan homoseksual dalam Al-Quran, maka berarti perkawinan itu dibolehkan. Katanya, ia berpedoman pada kaedah fiqhiyyah, “’adamul hukmi huwa al-hukm” (tidak adanya hukum menunjukkan hukum itu sendiri).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Logika anak IAIN ini jelas sangat tidak beralasan dan berantakan. Di dalam Al-Quran juga tidak ada larangan kawin dengan anjing, babi, atau monyet. Dengan logika yang sama, berarti anak-anak Fakultas Syariah IAIN Semarang itu juga dibolehkan menikah dengan anjing, babi, atau monyet. Kita tunggu saja, mungkin sebentar lagi, mereka akan meluncurkan buku “Indahnya Menikah dengan Monyet”. Bukankah monyet juga mempunyai Hak Asasi untuk menikah dengan mahasiswa Syariah IAIN Semarang itu?

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tentang Kisah Luth sendiri, Al-Quran sudah memberikan gambaran jelas bagaimana terkutuknya kaum Nabi Luth yang merupakan pelaku homoseksual ini.

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.” (QS Al-A’raf:80-84).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Para mufassir Al-Quran selama ratusan tahun tidak ada yang berpendapat seperti anak-anak ‘kemarin sore’ yang berlagak menjadi mujtahid besar di abad ini, meskipun baru mengecap bangku kuliah S-1 di Fakultas Syariah IAIN Semarang itu. Orang yang memahami bahasa Arab pun tidak akan keliru dalam menafsirkan ayat tersebut. Bahwa memang kaum Nabi Luth adalah kaum yang berdosa karena mempraktikkan perilaku homoseksual. Hukuman yang diberikan kepada mereka, pun dijelaskan, sebagai bentuk siksaan Allah, bukan sebagai bencana alam biasa. Tidak ada sama sekali penjelasan bahwa Nabi Luth dendam pada kaumnya karena tidak mau mengawini kedua putrinya. Tafsir homo ala anak IAIN Semarang yang menghina Nabi Luth itu benar-benar sebuah fantasi intelektual untuk memaksakan pehamamannya yang pro-homoseksual.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dalam Islam maupun Kristen, hingga kini, praktik homoseksual tetap dipandang sebagai tindakan bejat. Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelakunya tersebut.” (HR Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah, al-Hakim, dan al-Baihaki). Imam Syafii berpendapat, bahwa pelaku homoseksual harus dirajam (dilempari batu sampai mati) tanpa membedakan apakah pelakunya masih bujangan atau sudah menikah. Dalam Pidatonya pada malam Tahun Baru 2006, Paus Benediktus XVI juga menegaskan kembali tentang terkutuknya perilaku homoseksual.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Gerakan legalisasi homoseksual yang dilakukan para mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Semarang – dan mendapatkan legalisasi dari Institusinya – merupakan fenomena baru dalam gerakan legalisasi homoseksual di Indonesia. Di dunia Islam pun, gerakan semacam ini, belum ditemukan. Hal semacam ini merupakan sesuatu yang “unthought”, yang tidak terpikirkan selama ini; bahwa dari lingkungan Fakultas Syariah Perguruan Tinggi Islam justru muncul gerakan untuk melegalkan satu tindakan bejat yang selama ribuan tahun dikutuk oleh agama.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tentulah, gerakan homoseksual dari lingkungan kampus Islam, merupakan tindakan kemungkaran yang jauh lebih bahaya dari gerakan legalisasi homoseks yang selama ini sudah gencar dilakukan kaum homoseksual sendiri.

Dalam catatan penutup buku ini dimuat tulisan berjudul “Homoseksualitas dan Pernikahan Gay: Suara dari IAIN”. Penulisnya, mengaku bernama Mumu, mencatat, “Ya, kita tentu menyambut gembira upaya yang dilakukan oleh Fakultas Syariah IAIN Walisongo tersebut.”

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Juga dikatakan: “Hanya orang primitif saja yang melihat perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan berbahaya. Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih apapun, untuk melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah maklum, bahwa proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan kebablasan.”

Membaca buku ini, kita jadi bertanya-tanya, sudah begitu bobrokkah institusi pendidikan tinggi Islam kita? Sampai-sampai sebuah Fakultas Syariah IAIN menjadi sarang gerakan legalisasi tindakan amoral yang jelas-jelas bejat dan bertentangan dengan ajaran agama? Wallahu a’lam. (Kuala Lumpur, 19 Januari 2006/hidayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini, adalah hasil kerjasam antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

“Kajian Orientalis di UIN Jakarta”

Senin, 16 Januari 2006
UIN  Jakarta diajarkan matakuliah “Kajian Orientalisme terhadap Al-Quran dan Hadits” . Infiltrasi Orientalisme di perguruan tinggi Islam? Baca Catatan Akhir Pekan (CAP) Adian Husaini ke-130

Oleh: Adian Husaini

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan satuan mata kuliah bertajuk “Kajian Orientalisme terhadap Al-Quran dan Hadits” di Program Studi Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta. Mata kuliah  ini diberikan untuk mahasiswa semester VIII.

Yang menarik untuk ditelaah adalah tujuan diberikannya mata kuliah ini kepada mahasiswa, yakni, agar ‘’Mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan kajian orientalis terhadap Al-Quran dan hadits.’’

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Ada empat buku referensi yang dianjurkan untuk dibaca yaitu (1) buku karya Mohammed Arkoun, Rethinking Islam; (2) buku Norman Calder berjudul ‘Studies in Early Muslim Jurisprudence’ (3) buku Kenneth Cragg, ‘The Event of the Quran: Islam in Its Scripture’ ; (4) buku Farid Essac, berjudul Qur’an Liberalism and Pluralism: an Islamic Perspective of Interreligious Solidarity againts Oppression).

Kurikulum di sebuah perguruan Tinggi Islam terbesar ini sangat penting untuk ditelaah, mengingat kurikulum adalah panduan untuk mengarahkan jenis mahasiswa macam apakah yang diinginkan untuk dibentuk pemikirannya, khususnya terhadap Al-Quran dan hadits.  Apalagi, kurikulum ini diberikan di jurusan tafsir dan hadits.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dari tujuan dan daftar referensi yang dianjurkan sudah terlihat dengan nyata, bahwa UIN Jakarta – khususnya jurusan tafsir hadits – ingin membentuk sarjana agama yang berpikiran model orientalis, khususnya dalam bidang Al-Quran dan hadits.

Tentu saja ini sangat menyedihkan. Dari referensi yang dianjurkan, misalnya, tidak terdapat karya-karya Edward Said yang dikenal sangat kritis terhadap orientalisme.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Mengutip pendapat Prof. Dr. Ali Husny al-Kharbuthly (Guru Besar di ‘Ain Syams, Mesir), Prof. Hamka menyebutkan, bahwa ada tiga tujuan orientalisme di dunia Islam, yaitu (1) Untuk penyebaran agama Kristen ke negeri-negeri Islam, (2) Untuk kepentingan penjajahan, (3) Untuk kepentingan ilmu pengetahuan semata. (Hamka, Studi Islam, 1985:12)

Sebuah kajian yang sangat kritis dan serius tentang kajian orientalisme dalam studi Islam baru-baru ini dibahas dalam Jurnal ISLAMIA Vol II/3. Dalam tulisannya, Hamid Fahmy Zarkasyi  enunjukkan, bahwa betapa pun halusnya, ada saja kekeliruan orientalis dalam melakukan studi terhadap Islam. Montgomery Watt, misalnya, yang selama ini dianggap orientais moderat, ketika menulis tentang Al-Quran dan hadits, ia juga meragukan otentisitas ajaran Islam.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Ia mencoba membuktikan, bahwa bagian Al-Quran dan hadits adalah dibuat-buat dan tidak konsisten, dan karena itu tidak dapat dijadikan sebagai sumber pandangan hidup Islam.

Ia bahkan mencurigai adanya “ayat-ayat setan” dalam Al-Quran. (Muhammad at Mecca, 1960, 103).

Dari referensi kurikulum Kajian Orientalisme di UIN Jakarta, ada buku ‘Rethingking Islam’ karya Mohammed Arkoun. Buku Arkoun ini sudah lama (1996) diterjemahkan dan beredar di Indonesia, dengan judul ‘Rethingking Islam’. Penerjemahnya seorang dosen Fakultas Adab UIN Yogyakarta dan diterbitkan sebagai realisasi program kerja ICMI Orsat Montreal, Ottawa, Kanada.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dalam buku ini, Arkoun jelas-jelas  mengajak kaum Muslim untuk memikirkan kembali dan membongkar-bongkar hal-hal yang sudah dianggap mapan oleh umat Islam.

Misalnya, ia mengajak untuk mengkritisi Al-Quran. Bahkan, ia secara terang-terangan menyayangkan, mengapa kaum Muslim tidak mau mengikuti jejak kaum  Yahudi-Kristen dalam mengkritik kitab sucinya. Arkoun, misalnya, menyebut Mushaf Utsmani sebagai Corpus Resmi yang Tertutup, dan ia mendukung upaya orientalis untuk meragukan keabsahan Mushaf Utsmani.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Kata Arkoun : “Sejarawan-sejarawan modern telah mengkaji pertanyaan ini dengan semangat kritik, yang secara prinsip dikarenakan Al-Quran dikumpulkan dalam suasana politik yang sangat kacau. Seorang pakar Kearaban dari Jerman mengemukakan kajian kritis pertama terhadap teks Al-Quran kira-kira pada tahun 1860.’’

Yang dimaksud oleh Arkoun dengan pakar Kearaban dari Jerman yang mengkritisi teks al-Quran itu adalah Theodore Nöldeke, yang pada tahun 1860 menerbitkan bukunya, Geschichte des Qurans (Sejarah al-Quran).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Karya Nöldeke ini terus dikembangkan bersama Schwally, Bergsträsser, dan Otto Pretzl, dan ditulis selama 68 tahun sejak edisi pertama.  Hasilnya, sampai saat ini, Geschichte des Qorans menjadi karya standar bagi para orientalis khususnya dalam sejarah kritis penyusunan Al-Quran.

Musthafa A’zhami, dalam bukunya, The History of The Qur’anic Text, mengutip satu artikel di Encyclopedia Britannica (1891), dimana Nöldeke menyebutkan banyaknya kekeliruan dalam Al-Quran karena, kata Nöldeke, “Kejahilan Muhammad” tentang sejarah awal agama Yahudi – kecerobohan nama-nama dan perincian yang lain yang ia curi dari sumber-sumber Yahudi.’’

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dalam bukunya, A’zhami membuktikan sejumlah kesalahan fatal kajian Noldeke tentang Al-Quran.

Itulah Theodore Nöldeke, orientalis Jerman yang dibanggakan oleh Arkoun telah melakukan studi kritis terhadap teks Al-Quran dan telah menuduh Nabi Muhammad sebagai penulis al-Quran dan orang jahil.

Anehnya, bukannya mengkritisi pemikiran Nöldeke, Arkoun justru menyesalkan, mengapa sarjana Muslim tidak mengikuti kaum orientalis dalam mengkritik teks Al-Quran tersebut.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Ia menulis dalam bukunya : “Sayang sekali bahwa kritik filosofis terhadap teks suci – yang telah
diterapkan pada Bible berbahasa Hebrew dan Perjanjian Baru tetapi tidak menimbulkan konsekuensi-konsekuensi negatif bagi konsep wahyu – terus ditolak oleh pendapat ilmiah umat Islam.

Karya-karya aliran Jerman terus diabaikan, dan ilmuwan-ilmuwan Muslim tidak berani melakukan penelitian semacam itu walaupun penelitian ini akan memperkuat fondasi ilmiah sejarah mushaf dan teologi wahyu. Alasan yang melatarbelakangi perlawanan ini bersifat politik dan psikologis.’’

Saran Arkoun agar umat Islam melakukan kritik teks Al-Quran sejak lama memang sudah dianjurkan oleh para orientalis.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tahun 1927, seorang pendeta Kristen asal Iraq, Prof. Alphonse Mingana,  sudah menganjurkan, agar  menempatkan Al-Quran sebagai subjek kritisisme sebagaimana telah dilakukan terhadap Bible. (The time has surely come to subject the text of the Qur’an to the same criticism as that to which we subject the Hebrew and Aramaic of the Jewish Bible, and the Greek of the Christian scriptures).

Para orientalis Yahudi dan Kristen selama ini berusaha meruntuhkan keyakinan kaum Muslim, bahwa Mushaf Al-Quran saat ini adalah benar-benar Firman Allah, lafdhan wa ma’nan,  dari Allah. Tidak ada unsur manusiawi di dalamnya. Bahkan, redaksi al-Quran itu sendiri sama sekali tidak ada campur tangan Nabi Muhammad saw.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Dalam surat al-Haaqqah ayat 44-46, Allah memberikan ancaman kepada Nabi Muhammad saw:
“Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya Kami pegang dia pada tangan kanannya, kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.”
Konsep teks Al-Quran sebagai firman Allah ini sangat berbeda dengan konsep teks Bible yang juga dikatakan oleh kaum Kristen sebagai ‘firman Tuhan’. Sebab, Al-Quran adalah Kitab yang tanzil, yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Sedangkan Bible adalah kitab yang ditulis oleh para penulis Bible yang dikatakan mendapat inspirasi dari Roh Kudus. Sehingga, bagaimana pun, ada unsur manusiawi dalam konsep teks Bible. Dr. C. Groenen, penulis buku Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru, menyatakan, meskipun penulis Bible dikatakan mendapatkan inspirasi dari Roh Kudus, tetapi “Konsili Vatikan II juga menggarisbawahi bahwa inspirasi tidak mematikan aktivitas pribadi para penulis, sehingga betapa suci pun Alkitab, ia tetap manusiawi.”

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Memang, dalam dokumen Konsili Vatikan II, dei verbum (13), yang menyebutkan: “For the words of God, expressed in human language, have been made like human discourse, just as of old the Word of the eternal Father, when he took to Himself the weak flesh of humanity, became like other man.”  (Terjemahan edisi Indonesia, oleh Dr. J. Riberu dari Dokpen MAWI, 1983, adalah: “Sebab sabda Allah, yang diungkapkan dengan bahasa manusia, telah menjadi sama dengan bahasa manusia, sama seperti dahulu Sabda Bapa Abadi mengambil daging manusia yang lemah dan menjadi sama dengan manusia.” )

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Maka, sebagaimana pemahaman mereka terhadap Bible, sejumlah teolog Katolik/Kristen mendesak umat Islam agar mengakui unsur-unsur manusiawi dalam Al-Quran. Michel J. Scanlon, Professor of systematic theology di Washington Theological Union dan president of  the Catholic Theological Society of America, menyatakan, “The absolute character of the Quran as the Word of God is a traditional tenet of Islamic orthodoxy.”

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

(Bahwa karakter absolut al-Quran sebagai Kata-kata Tuhan adalah doktrin ortodoks Islam). Ia mendukung  gagasan Al-Quran sebagai “resepsi wahyu” (reception of revelation). (Lihat, Scanlon, Michel J., “Fidelity to Monotheism”, ins Ellis, Kail C. (ed), The Vatican, Islam, and the Middle East, Syracuse University Press, Syracuse, 1987).

Dalam bukunya, Musthafa A’zhami juga mengutip pendapat teolog Katolik terkenal, Hans Kung, yang mengusulkan agar kaum Muslimin mau mengakui elemen kemanusiaan yang ikut bermain pada al-Quran. (Peter Ford, “The Quran as Sacred Scripture”, dalam Muslim World, No 2, April 1993).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Diantara buku rujukan “Kajian Orientalisme terhadap Al-Quran dan Hadits” di Program Studi Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta, juga disebutkan buku Kenneth Cragg berjudul  ‘The Event of the Quran: Islam in Its Scripture’.  A’zhami mencatat, bahwa Cragg adalah seorang pemimpin Gereja Anglikan yang juga mengimbau agar umat Islam memikirkan kembali konsep wahyu tradisional Islam dan mengusulkan agar ayat-ayat Madaniah ditinggalkan.

Kasus kurikulum jurusan Tafsir-Hadis di UIN Jakarta ini merupakan bukti nyata, bahwa infiltrasi
Orientalisme dalam studi Islam di perguruan tinggi Islam, sudah terlalu jauh mencengkeram para akademisi Muslim. Ini sangat ironis.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Padahal, betapa pun, para kajian orientalis dalam studi Al-Quran sudah terbukti mengandung berbagai penyimpangan.

Adalah aneh, jika tujuan kurikulum itu adalah mengarahkan agar mahasiswa jurusan tafsir-hadits di UIN Jakarta dapat memahami dan menerapkan kajian orientalis terhadap Al-Quran dan hadis. Ini aneh dan ajaib. Apakah dosen-dosen yang mengajarkan mata kuliah ini menyadari dampak yang ditimbulkan dari kurikulum semacam ini?

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Tahun 2004 lalu, Kompas menerbitkan buku seorang almunus Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, berjudul “Islam Mazhab Kritis”. Tetapi, anehnya, buku ini sama sekali tidak kritis dalam mengutip pemikiran Arkoun dan pemikir liberal lainnya, seperti Nasr Hamid Abu Zayd. Sarjana agama dari UIN Jakarta itu menulis:

“Al-Quran sebagai sebuah teks, menurut Nasr Hamid Abu Zayd, pada dasarnya adalah produk budaya. (Tekstualitas Al Quran, 2000). Hal ini dapat dibuktikan dengan rentang waktu terkumpulnya teks Al-Quran dalam 20 tahun lebih yang terbentuk dalam realitas sosial dan budaya.” (hal. 91).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

“Di zaman modern ini, ada dua mufassir terkemuka yang menggunakan metode hermeneutika yaitu Fazlur Rahman dan Mohammed Arkoun… Mohammed Arkoen mungkin orang yang secara  tuntas mencoba menggunakan hermeneutika dalam penafsiran Al-Quran.

Untuk kepentingan analisisnya, Arkoun meminjam teori hermeneutika dari Paul Ricour, dengan memperkenalkan tiga level “perkataan Tuhan” atau tingkatan Wahyu.” (hal. 94).

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Pemberian gelar “mufassir terkemuka” kepada Rahman dan Arkoun adalah sesuatu pemujaan yang berlebihan dan sama sekali bukan sikap kritis, sebab kedua orang itu, hingga kini, belum pernah menghasilkan sebuah kitab tafsir pun, dan teori tafsirnya pun meminjam dari sejumlah pemikir Barat dalam hermeneutika.

Jika kurikulumnya saja seperti itu, bisa dimaklumi, jika ada sarjana jurusan tafsir-hadis yang sama sekali tidak kritis terhadap kajian hasil orientalis dan ‘pengikutnya’, tetapi pada saat yang sama, menjadi sangat kritis  terhadap para sahabat Nabi dan para ulama Islam terkemuka. Sikap itu bisa disebabkan karena kebodohan, atau bisa juga karena penyakit dalam  hatinya, yang memang sudah condong kepada kebatilan.

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Bahkan, ada seorang sarjana agama dari IAIN Semarang, yang dengan ringannya menulis dalam sebuah jurnal: “Dengan demikian, wahyu sebetulnya ada dua: “wahyu verbal” (“wahyu eksplisit” dalam bentuk redaksional bikinan Muhammad) dan “wahyu non verbal” (“wahyu implisit” berupa konteks sosial waktu itu). (Jurnal Justisia, edisi 27/2005).

Sarjana-sarjana agama yang dengan ringannya mengkritisi dan menghujat Al-Quran semacam inikah yang ingin dihasilkan melalui pendidikan studi Al-Quran ala orientalis di UIN Jakarta dan sejenisnya? Na’udzubillahi min dzalika. (Jakarta, 13 Januari 2006/hidayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan Adian Husaini adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI PERASAAN CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI RASA RINDU – KOLEKSI PUISI RASA KANGEN – ANTOLOGI PUISI RASA SAYANG (not here)
=========================================

Satu Tanggapan

  1. bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:

    dameyra@yahoo.com

    yani-imout@hotmail.com ,

    assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,

    arios6home@gmail.com ,

    iz_chech@yahoo.com ,

    bagas_rara@yahoo.co.id ,

    ainuamri2@gmail.com ,

    dameyra@yahoo.com

    eone_cakep50@yahoo.com

    ===============================

    http://www.google.com

    http://www.google.co.id

    http://www.ainuamri.wordpress.com

    http://www.ainuamri.blogspot.com

    http://www.yahoo.com

    http://www.yahoo.co.id

    Jika Engkau ditanya “Dimana Allah?” Maka jawablah ” Allah berada di atas langit, di atas ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya, dan ilmu-Nya menjangkau semua tempat ” karena itulah Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.

Tinggalkan komentar