kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

11. Kitab Jihad

Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mati, sedang ia tidak pernah berjihad dan tidak mempunyai keinginan untuk jihad, ia mati dalam satu cabang kemunafikan.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-2
Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu.” Riwayat Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.

Hadits ke-3
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anha: Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah perempuan wajib berjihad?. Beliau menjawab: “Ya, jihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah.” Riwayat Ibnu Majah dan asalnya dalam kitab Bukhari.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-4
Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seseorang menghadap Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam meminta izin ikut berjihad (perang). Beliau bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”. Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Kalau begitu, berjihadlah untuk kedua orang tuamu.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-5
Ahmad dan Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa dari Abu Said dengan tambahan: “Pulanglah dan mintalah izin kepada mereka. Jika mereka mengizinkan, berjihadlah, dan jika tidak, berbaktilah kepada mereka berdua.”

Hadits ke-6
Dari Jarir Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Aku terlepas (tanggung jawab) dari setiap orang muslim yang tinggal di antara kaum musyrikin.” Riwayat Imam Tiga. Sanadnya shahih. Bukhari lebih menilai sebagai hadits mursal.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-7
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Mekkah, tetapi jihad dan niat.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-8
Dari Abu Musa al-Asy’ary bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa berperang untuk menjunjung kalimat Allah, maka ia berada di jalan Allah.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-9
Dari Abdullah Ibnu al-Sa’dy bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan putus hijrah selama musuh masih diperangi.” Riwayat Nasa’i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-10
Nafi’ berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah menyerang banu Mushtholiq ketika mereka sedang lengah. Beliau membunuh orang yang ikut berperang dan menawan anak buah mereka. Abdullah Ibnu Umar menceritakan hal itu kepadaku. Muttafaq Alaihi. Di dalamnya disebutkan: Pada saat itu beliau mendapatkan Juwairiyah

Hadits ke-11
Dari Sulaiman Ibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam jika mengangkat komandan tentara atau angkatan perang, beliau memberikan wasiat khusus agar bertaqwa kepada Allah dan berbuat baik kepada kaum muslimin yang menyertainya. Kemudian beliau bersabda: “Berperanglah atas nama Allah, di jalan Allah, perangilah orang yang kufur kepada Allah. Berperanglah, jangan berkhianat, jangan mengingkari janji, jangan memotong anggota badan, jangan membunuh anak-anak. Jika engkau bertemu musuhmu dari kaum musyrikin, ajaklah mereka kepada tiga hal. Bila mereka menerima salah satu dari ajakanmu itu, terimalah dan jangan apa-apakan mereka, yaitu: ajaklah mereka memeluk agama Islam, jika mereka mau, terimalah keislaman mereka; kemudian ajaklah mereka berpindah dari negeri mereka ke negeri kaum muhajirin, jika mereka menolak, katakanlah pada mereka bahwa mereka seperti orang-orang Arab Badui yang masuk Islam, mereka tidak akan memperoleh apa-apa dari harta rampasan perang dan fai’ (harta rampasan tanpa peperangan), kecuali jika mereka berjihad bersama kaum muslimin. Bila mereka menolak (masuk Islam), mintalah mereka agar membayar upeti. Jika mereka menyetujui, terimalah hal itu dari mereka. Lalu, bila mereka menolak, mintalah perlindungan kepada Allah dan perangilah mereka. Apabila engkau mengepung penduduk yang berada dalam benteng dan mereka mau menyerah jika engkau memberikan kepada mereka tanggungan Allah dan Rasul-Nya, maka jangan engkau lakukan, namun berilah tanggungan kepada mereka. Karena sesungguhnya jika engkau mengurungkan tanggunganmu adalah lebih ringan daripada engkau mengurungkan tanggungan Allah. Apabila mereka menginginkan engkau memberikan keamanan atas mereka berdasarkan hukum Allah, jangan engkau lakukan. Tetapi lakukanlah atas kebijaksanaanmu sendiri, karena engkau tidak tahu, apakah engkau tepat dengan hukum Allah atau tidak dalam menetapkan hukum kepada mereka.” Riwayat Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-12
Dari Ka’ab Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam apabila mau mengadakan suatu peperangan, beliau menutupnya dengan masalah lain. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-13
Ma’qil Ibnu al-Nu’man Ibnu Muqarrin Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku menyaksikan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bila tidak berperang pada permulaan siang, beliau tunda hingga matahari tergelincir, angin bertiup, dan pertolongan Allah turun. Riwayat Ahmad dan Imam Tiga. Hadits shahih menurut Hakim dan asalnya dari kitab Bukhari.

Hadits ke-14
Al-Sho’b Ibnu Jutsamah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang penduduk kaum musyrikin yang diserang pada waktu malam, sehingga membahayakan bagi para istri dan anak cucu mereka. Beliau bersabda: “Mereka (para istri dan anak cucu) itu termasuk mereka (kaum musyrikin) juga.” Muttafaq Alaihi.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-15
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada seseorang yang menyertai beliau pada waktu perang Badar: “Pulanglah, aku tidak akan pernah meminta bantuan orang musyrik.” Riwayat Muslim.

Hadits ke-16
Dari Ibnu Umar bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah melihat seorang perempuan terbunuh dalam satu peperangannya, lalu beliau menyalahkan pembunuhan para wanita dan anak-anak. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-17
Dari Samurah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Bunuhlah orang-orang musyrik yang tua dan biarkanlah anak-anak muda di antara mereka.” Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Tirmidzi.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-18
Dari Ali Radliyallaahu ‘anhu bahwa mereka (kaum muslimin) beradu satu lawan satu pada waktu perang Badar. Riwayat Abu Dawud dalam hadits panjang.

Hadits ke-19
Abu Ayyub Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ayat ini sebenarnya diturunkan untuk kami golongan Anshor, yaitu firman-Nya (artinya = Dan janganlah kamu menjatuhkan diri kamu sendiri ke dalam kebinasaan). Abu Ayyub mengucapkan firman itu sebagai bantahan terhadap orang yang menyalahkan seseorang yang menyerbu barisan tentara Romawi sehingga masuk di antara mereka. Riwayat Imam Tiga. Hadits shahih menurut Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim.

Hadits ke-20
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah membakar dan memotong pohon kurma Banu Nadlir. Muttafaq Alaihi.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-21
Dari Ubadah Ibnu al-Shomit Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah engkau berkhianat (terhadap harta rampasan perang), karena balasan bagi pelakunya ialah api neraka dan kehinaan di dunia dan akhirat.” Riwayat Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-22
Dari ‘Auf Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menetapkan harta rampasan perang itu bagi sang pembunuh. Riwayat Abu Dawud dan asalnya dalam riwayat Muslim.

Hadits ke-23
Dari Abdurrahman Ibnu ‘Auf Radliyallaahu ‘anhu tentang kisah pembunuhan Abu Jahal. Ia berkata: Mereka berdua (Mu’awwidz dan Mu’adz) saling berlomba memancungnya, hingga mereka membunuhnya. Kemudian mereka kembali kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bertanya: “Siapakah di antara kamu berdua yang membunuhnya? Apakah kalian sudah membersihkan pedang kalian?”. Mereka menjawab: Belum. Perawi berkata: Lalu beliau memeriksa pedang mereka dan bersabda: “Kalian berdua telah membunuhnya.” Kemudian beliau memutuskan bahwa harta rampasannya untuk Mu’adz Ibnu Amar Ibnu al-Jamuh. Muttafaq Alaihi.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-24
Dari Makhul Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memasang alat pelempar batu menghadap ke penduduk Thaif. Riwayat Abu Dawud dalam hadits-hadits mursal. Para perawinya dapat dipercaya. Hadits maushul menurut Uqoily dengan sanad lemah dari Ali r.a.

Hadits ke-25
Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memasuki kota Mekkah dengan mengenakan perisai di kepala. Ketika beliau melepaskannya, ada seseorang datang dan berkata: Ibnu Khathal masih bergantung pada tirai Ka’bah. Lalu beliau bersabda: “Bunuhlah dia.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-26
Dari Said Ibnu Jubair Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan untuk membunuh tiga orang pada waktu perang Badar dengan dingin (yaitu dengan mengikat mereka dan memanahnya). Riwayat Abu Dawud dalam hadits-hadits mursal dan para perawinya dapat dipercaya.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-27
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah menebus dua orang laki-laki muslim dengan seorang laki-laki musyrik. Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih dan asalnya dalam riwayat Muslim.

Hadits ke-28
Dari Shahar Ibnu al-Ailah bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya suatu kaum bila mereka masuk Islam, berarti telah menyelamatkan darah dan harta mereka.” Riwayat Abu Dawud dan para perawinya dapat dipercaya.

Hadits ke-29
Dari Jubair Ibnu Muth’im Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda mengenai para tawanan perang Badar: “Sekiranya Muth’im Ibnu ‘Ady masih hidup, kemudian berbicara kepadaku tentang pelepasan orang-orang busuk ini, aku akan serahkan mereka kepadanya.” Riwayat Bukhari.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-30
Abu Said al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami mendapatkan beberapa tawanan yang bersuami pada perang Authas. Para shahabat kesulitan, lalu Allah menurunkan ayat: (artinya = Wanita-wanita yang bersuami haram untukmu, kecuali budak-budak yang engkau miliki-ayat). Riwayat Muslim.

Hadits ke-31
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah mengirim angkatan perang, dan aku termasuk di dalamnya, menuju Najd. Mereka memperoleh rampasan unta yang banyak. Bagian mereka masing-masing dua belas unta, di tambah satu unta. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-32
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam membagi harta rampasan perang Khaibar, dua bagian untuk kuda dan satu bagian untuk orangnya. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-33
Menurut riwayat Abu Dawud: Beliau membagi untuk orang dan kudanya tiga bagian, dua bagian untuk kudanya dan satu bagian untuknya.

Hadits ke-34
Ma’an Ibnu Yazid berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada tambahan bagian kecuali setelah seperlima.” Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Hadits shahih menurut Thahawy.

Hadits ke-35
Habib Ibnu Maslamah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku menyaksikan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memberi tambahan seperempat waktu berangkat (perang) dan sepertiga waktu pulang. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu al-Jarud, Ibnu Hibban dan Hakim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-36
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memberi tambahan khusus kepada sebagian tentara yang beliau kirim, selain bagian resmi para prajurit. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-37
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami pernah memperoleh madu dan anggur dalam peperangan kami, lalu kami makan dan tidak kami laporkan. Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Abu Dawud: Tidak diambil seperlima darinya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-38
Abdullah Ibnu Abu Aufa Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami pernah memperoleh makanan pada waktu perang Khaibar. Ada seseorang datang, lalu mengambil sekedarnya, kemudian pergi. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu al-Jarud dan Hakim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-39
Dari Ruwaifi’ Ibnu Tsabit Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka janganlah ia mengendarai binatang dari harta rampasan kaum muslimin, hingga apabila telah kurus ia kembalikan kepadanya; dan jangan pula ia memakai pakaian dari harta rampasan kaum muslimin, hingga apabila telah lusuh ia kembalikan lagi kepadanya.” Riwayat Abu Dawud dan Darimy. Para perawinya tidak ada masalah.

Hadits ke-40
Abu Ubadah Ibnu al-Jarrah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sebagian orang Muslim boleh menanggung keamanan (seorang kafir) atas nama kaum muslimin.” Riwayat Abu Syaibah dan Ahmad dan dalam sanadnya ada kelemahan

Hadits ke-41
Menurut riwayat Thoyalisi dari hadits Umar Ibnu al-‘Ash: “Orang (muslim) yang paling rendah boleh menanggung keamanan (seorang kafir) atas nama kaum muslimin.”

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-42
Dalam Kitab Shahih Bukhari-Muslim dari Ali r.a: “Tanggungan keamanan orang muslim satu, boleh digunakan oleh orang yang paling rendah di antara mereka.” Ibnu Majah menambahkan dari jalan lain: “Orang muslim yang paling jauh boleh memberi (jaminan) keamanan atas nama kaum muslimin.”

Hadits ke-43
Dalam Shahih Bukhari-Muslim dari hadits Ummu Hani’: “Kami memberi keamanan kepada orang yang engkau beri keamanan.”

Hadits ke-44
Dari Umar bahwa ia mendengar Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Aku benar-benar akan mengeluarkan kaum Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, hingga aku tidak membiarkan kecuali orang muslim.” Riwayat Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-45
Dari Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Adalah harta benda Banu Nadlir merupakan hadta rampasan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, karena kaum muslimin tidak memranginya dengan kuda maupun kendaraan lainnya. Harta rampasan itu khusus untuk Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam yang beliau belanjakan untuk keluarganya selama setahun, dan sisanya dibelikan kuda dan persenjataan perang sebagai persiapan perang di jalan Allah. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-46
Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami berperang bersama Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pada perang Khaibar. Dalam perang itu kami memperoleh kambing-kambing, lalu Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam membagikan segolongan di antara kami dan sisanya dijadikan sebagai harta rampasan perang. Riwayat Abu Dawud dan para perawinya tidak ada yang cacat.

Hadits ke-47
Dari Abu Rafi’ bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya aku tidak menyalahi janji dan tidak menahan para utusan.” Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-48
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Negeri manapun yang engkau datangi, lalu engkau berdiam di dalamnya, maka bagianmu berada di dalamnya; dan negeri manapun yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, maka seperlima dari hasilnya adalah milik Allah dan Rasul-Nya, dan sisanya untukmu.” Riwayat Muslim.

Hadits ke-49
Dari Abdurrahman Ibnu ‘Auf Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengambilnya, yaitu upeti, dari kaum Majusi Hajar. Riwayat Bukhari. Ada sebuah jalan dalam kitab al-Muwaththo’, namun munqothi’.

Hadits ke-50
Dari Ashim Ibnu Umar, dari Anas, dari Utsman Ibnu Abu Sulaiman, Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengirimkan Kholid Ibnu Walid untuk menangkap Ukaidir dari Dumatul Jandal. Lalu mereka (Kholid dan tentaranya) menangkapnya dan membawanya kepada beliau. Beliau menyelamatkan jiwanya dan berdamai dengannya dengan membayar upeti. Riwayat Abu Dawud

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-51
Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah mengutusku ke negeri Yaman. Beliau memerintahkan kepadaku agar mengambil dari setiap orang dewasa satu dinar atau senilai satu dinar dari kain mu’afiry. Riwayat Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dna Hakim.

Hadits ke-52
Dari ‘Aidz Ibnu Umar dan al-Muzanny Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.” Riwayat Daruquthni.

Hadits ke-53
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jangan mendahului orang Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, bila kalian bertemu dengan seorang di antara mereka usahakan ia mendapat jalan yang paling sempit.” Riwayat Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-54
Dari al-Miswar Ibnu Makhramah dan Marwan bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam keluar pada tahun Hudaibiyah. Perawi menyebutkan hadits dengan panjang dan di dalamnya disebutkan: Inilah perjanjian perdamaian yang dibuat Muhammad Ibnu Abdullah kepada Suhail Ibnu Amar, yaitu menghentikan peperangan selama sepuluh tahun untuk menjamin keamanan manusia dan tidak boleh saling menyerang. Riwayat Abu Dawud dan asalnya dalam riwayat Bukhari.

Hadits ke-55
Muslim meriwayatkan sebagian hadits tersebut dari Anas Radliyallaahu ‘anhu dan di dalamnya disebutkan: Bahwa barangsiapa datang kepada kami (kaum kafir) dari pihakmu tidak akan kami kembalikan kepadamu dan barangsiapa datang kepadamu (kaum muslim) dari pihak kami, akan engkau kembalikan kepada kami. Maka para sahabat bertanya: Apakah baginda menulis ini, wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “Ya, karena barangsiapa di antara kita yang pergi kepada mereka Allah akan menjauhkan darinya dan barangsiapa di antara mereka datang kepada kita Allah akan menjadikan untuknya kelonggaran dan jalan keluar.”

Hadits ke-56
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa membunuh kafir mu’ahad (yang telah terikat perjanjian dengan kaum muslimin), ia tidak akan mencium harumnya surga, dan harumnya surga dapat dirasakan dari jarak perjalanan empat puluh tahun.” Riwayat Bukhari.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-57
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah mengikuti lomba kuda yang dikempiskan dari Hafaya’ dan berakhir di Tsaniyyatul Wada’, dan mengikuti lomba kuda yang tidak dikempiskan perutnya dari Tsaniiyah hingga Banu Zuraiq, dan Ibnu Umar adalah termasuk orang yang ikut berlomba. Muttafaq Alaihi. Bukhari menambahkan: Sufyan berkata: Jarak antara Hafaya’ dan Tsaniyyatul Wada’ ialah lima atau enam mil dan dari Tsaniyyah hingga masjid Banu Zuraiq adalah satu mil.

Hadits ke-58
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah memperlombakan kuda-kuda dan melebihkan jarak bagi kuda-kuda yang cukup umurnya. Riwayat Ahmad dan Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-59
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada perlombaan kecuali untuk unta, panah, atau kuda.” Riwayat Ahmad dan Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-60
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa memasukkan seekor kuda antara dua kuda, sedang ia tidak menjamin untuk dikalahkan (atau dimenangkan), hukumnya tidak apa-apa. Namun bila ia harus menang, maka itu termasuk judi.” Riwayat Ahmad dan Abu Dawud, dan sanadnya lemah

Hadits ke-61
Uqbah Ibnu Amir Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam di atas mimbar membaca (artinya = Dan siapkanlah kekuatan dan pasukan berkuda untuk menghadapi mereka sekuat tenagamu-ayat, ingatlah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah.” Riwayat Muslim.

——————————————————————————–

Sumber: Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Oleh : Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani.
http://www.mutiara-hadits.co.nr/

——————————————————————————–

.:: HaditsWeb ::.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================
=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

10. Kitab Hukuman

Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah dan Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa ada seorang Arab Badui menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, dengan nama Allah aku hanya ingin baginda memberi keputusan kepadaku dengan Kitabullah. Temannya berkata -dan ia lebih pandai daripada orang Badui itu-: Benar, berilah keputusan di antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku (untuk menceritakan masalah kami). Beliau bersabda: “Katakanlah.” Ia berkata: Anakku menjadi buruh orang ini, lalu ia berzina dengan istrinya. Ada orang yang memberitahukan kepadaku bahwa ia harus dirajam, namun aku menebusnya dengan seratus ekor domba dan seorang budak wanita. Lalu aku bertanya kepada orang-orang alim dan mereka memberitahukan kepadaku bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun, sedang istri orang ini harus dirajam. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku benar-benar akan memutuskan antara engkau berdua dengan Kitabullah. Budak wanita dan domba kembali kepadamu dan anakmu dihukum cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun. Berangkatlah, wahai Anas, menemui istri orang ini. Bila ia mengaku, rajamlah ia.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.

Hadits ke-2
Dari Ubadah Ibnu al-Shomit bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Ambillah (hukum) dariku. Ambillah (hukum) dariku. Allah telah membuat jalan untuk mereka (para pezina). Jejaka berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan dan diasingkan setahun. Duda berzina dengan janda hukumannya seratus cambukan dan dirajam.” Riwayat Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-3
Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid. Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya dan orang itu berputar menghadap wajah beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau memalingkan muka lagi, hingga orang itu mengulangi ucapannya empat kali. Setelah ia bersaksi dengan kesalahannya sendiri empat kali, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memanggilnya dan bersabda: “Apakah engkau gila?”. Ia menjawab: Tidak. Beliau bertanya: “Apakah engkau sudah kawin?”. Ia menjawab: Ya. Lalu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “bawalah dia dan rajamlah.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-4
Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ketika Ma’iz Ibnu Malik menghadap Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bertanya kepadanya: “Barangkali engkau cium, atau engkau raba, atau engkau pandang?”. Ia berkata: Tidak, wahai Rasulullah. Riwayat Bukhari. Kelanjutannya adalah: “Apakah engkau menyetubuhinya?” Kali ini Rasulullah tidak menggunakan kata majas. Ma’iz menjawab: Ya. Setelah itu maka Rasulullah memerintahkan agar ia dirajam. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Abu Dawud.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-5
Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu ‘anhu bahwa ia berkhutbah sembari berkata: Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran dan menurunkan Kitab kepadanya. Di antara yang Allah turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam. Kita membacanya, menyadarinya, dan memahaminya. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melakukan rajam dan kita pun setelah itu melakukannya. Aku khawatir jika masa yang panjang telah terlewati manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah. Lalu mereka sesat dengan meninggalkan suatu kewajiban yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu benar-benar ada dalam Kitab Allah, yang ditimpakan pada orang yang berzina jika ia telah kawin, baik laki-laki maupun perempuan, terdapat bukti, atau hamil, atau dengan pengakuan. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-6
Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila budak wanita seorang di antara kamu jelas-jelas berzina, hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak mencaci maki kepadanya. Lalu jika ia berzina lagi, hendaknya ia memukulnya dengan cambuk dengan hitungan tertentu dan tidak mencercanya. Kemudian jika ia berzina untuk yang ketiga dan sudah jelas buktinya, hendaknya ia menjualnya walaupun dengan harga selembar rambut.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-7
Dari Ali bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Laksanakan hukuman atas hamba-hamba yang engkau miliki.” Riwayat Abu Dawud. Menurut Muslim hadits tersebut mauquf.

Hadits ke-8
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu ‘anhu bahwa ada seorang perempuan dari Juhainah menemui Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam -dia sedang hamil karena zina- dan berkata: Wahai Nabi Allah, aku harus dihukum, lakukanlah hukuman itu padaku. Lalu Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memanggil walinya dan bersabda: “Berbuat baiklah padanya, apabila ia melahirkan, bawalah bayi itu kepadaku.” Kemudian beliau menyolatkannya. Berkatalah Umar: Apakah baginda menyolatkannya wahai Nabi Allah, padahal ia telah berzina? Beliau menjawab: “Ia benar-benar telah bertaubat yang sekiranya taubatnya dibagi antara tujuh puluh penduduk Madinah, niscaya cukup buat mereka. Apakah engkau mendapatkan seseorang yang lebih utama daripada ia menyerahkan dirinya karena Allah?”. Riwayat Muslim.

Hadits ke-9
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah merajam seorang laki-laki dari Aslam, seorang laki-laki dari kaum Yahudi, dan seorang perempuan. Riwayat Muslim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-10
Kisah dua orang Yahudi itu terdapat dalam shahih Bukhari Muslim dari Ibnu Umar

Hadits ke-11
Said Ibnu Sa’ad Ibnu Ubadah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Di kampung kami ada seorang laki-laki kecil yang lemah telah berzina dengan salah seorang budak perempuan mereka. Lalu Sa’ad menuturkan hal itu kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan beliau bersabda: “Pukullah ia sebagai hukumannya.” Mereka berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia tidak tahan dengan pukulan semacam itu. Beliau bersabda: “Ambillah pelepah kurma yang memiliki seratus ranting dan pukullah dengan itu sekali.” Kemudian mereka melakukannya. Riwayat Ahmad, NAsa’i dan Ibnu Majah. Sanadnya hasan namun maushul dan mursalnya dipertentangkan.

Hadits ke-12
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mendapatkan seseorang melakukan seperti yang dilakukan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang berbuat dan diperbuat; dan barangsiapa mendapatkan seseorang bersenggama dengan binatang maka bunuhlah orang itu dan binatang tersebut. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Para perawinya dapat dipercaya, namun masih ada perselisihan pendapat didalamnya.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-13
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah memukul dan mengasingkan (orang yang berbuat zina), Abu Bakar juga pernah memukul dan mengasingkan, serta Umar juga pernah memukul dan mengasingkan. Riwayat Tirmidzi. Para perawinya dapat dipercaya, namun mauquf dan marfu’nya masih dipertentangkan.

Hadits ke-14
Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melaknat laki-laki yang bertingkah laku wanita dan wanita yang bertingkah laku laki-laki. Beliau bersabda: “Usirlah mereka dari rumahmu.” Riwayat Bukhari.

Hadits ke-15
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tolaklah hukuman-hukuman selama engkau mendapatkan jalan menolaknya.” Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-16
Tirmidzi dan Hakim juga meriwayatkan hadits serupa dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu dengan lafadz: “Hindarilah hukuman dari kaum muslimin sebisamu.” Hadits ini lemah juga.

Hadits ke-17
Sedang Baihaqi meriwayatkan dari Ali Radliyallaahu ‘anhu dengan ucapannya sendiri: Hindarilah hukuman-hukuman itu dengan data-data yang samar.

Hadits ke-18
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhilah kotoran-kotoran yang dilarang Allah. Barangsiapa melakukannya hendaknya ia berlindung dengan lindungan Allah dan bertaubat kepada-Nya. Barangsiapa menampakkan kepada kita lembaran (kesalahannya), kita tegakkan hukum Kitab Allah kepadanya.” Riwayat Hakim. Hadits itu dalam kitab al-Muwaththo’ hadits-hadits mursal Zaid Ibnu Aslam.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-19
‘Aisyah berkata: Ketika turun ayat yang membebaskanku (dari tuduhan melakukan penyelewengan), Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam berdiri di atas mimbar. Lalu beliau menuturkan hal itu dan membaca al-Qur’an. Setelah turun beliau memerintahkan dua orang laki-laki dan seorang perempuan agar dipukul dengan cambuk. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Bukhari juga memberikan isyarat.

Hadits ke-20
Anas Ibnu Malik berkata: Awal mula li’an dalam Islam ialah Syarik Ibnu Sahma’ dituduh Hilal Ibnu Umayyah telah berzina dengan istrinya. Maka Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tunjukkan bukti (saksi) dan jika tidak bisa maka punggungmu akan dikenai hukuman.” Hadits riwayat Abu Ya’la. Para perawinya dapat dipercaya.

ke-21
Dalam kitab Bukhari ada hadits serupa dari Ibnu Abbas r.a, Abdullah Ibnu Amir Ibnu Rabi’ah berkata: Aku telah mengalami masa khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan setelahnya, namun aku tidak melihat mereka mencambuk hamba karena menuduh (berbuat zina) kecuali dengan empat puluh cambukan. Riwayat Malik dan Tsauri dalam kitab Jami’nya.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-22
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa menuduh hambanya berzina, ia akan dihukum pada hari kiamat, kecuali jika hamba itu melakukan sebagaimana yang ia katakan.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-23
Dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak boleh dipotong tangan seorang pencuri, kecuali sebesar seperempat dinar atau lebih.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut Lafadz Bukhari: “Tangan seorang pencuri dipotong (jika mengambil sebesar seperempat dinar atau lebih.” Menurut riwayat Ahmad: “Potonglah jika mengambil seperempat dinar dan jangan memotong jika mengambil lebih kurang daripada itu.”

Hadits ke-24
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah memotong (tangan pencuri) karena mengambil sebual perisai seharga tiga dirham. Muttafaq Alaihi.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-25
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Allah melaknat pencuri yang mencuri telur kemudian dipotong tangannya, lalu mencuri tali dan dipotong tangannya.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-26
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apakah engkau akan memberikan pertolongan untuk membebaskan suatu hukuman dari hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah?”. Kemudian beliau berdiri dan berkhutbah. Beliau bersabda: “Wahai manusia, orang-orang sebelummu binasa adalah karena jika ada seseorang yang terpandang di antara mereka mencuri, mereka membebaskannya, dan jika ada orang lemah di antara mereka mencuri, mereka menegakkan hukum padanya.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut riwayatnya dari jalan lain bahwa ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang perempuan meminjam barang lalu memungkirinya, maka Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan untuk memotong tangannya.

Hadits ke-27
Dari Jabir Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Pengkhianat, pencopet, dan perampok tidak dikenakan hukuman potong.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-28
Rafi’ Ibnu Khodij Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak dipotong orang yang mencuri buah dan mayang kurma.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih juga menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

Hadits ke-29
Abu Umayyah al-Mahzumy Radliyallaahu ‘anhu berkata: Dihadapkan kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam seorang pencuri yang telah benar-benar mengaku, namun dia tidak membawa barang curiannya. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Aku tidak mengira engkau mencuri.” Ia berkata: Benar (aku telah mencuri). Beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu beliau memerintahkan untuk dihukum dan dipotonglah tangannya. Kemudian orang tersebut dihadapkan kepada beliau dan beliau bersabda: “Mintalah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya.” Ia berkata: Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Lalu beliau bersabda: “Ya Allah, berilah taubat kepadanya -tiga kali.” riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Nasa’i. Lafadz menurut Abu Dawud. Para perawinya dapat dipercaya.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-30
Hakim meriwayatkannya dari hadits Abu Hurairah r.a, ia meriwayatkan hadits itu dengan makna yang sama, dn di dalamnya ada sabda beliau: “Bawalah dia dan potonglah tangannya, kemudian bakarlah (bekas potongannya.” al-Bazzar juga meriwayatkannya dan ia berkata: Sanadnya tidak ada yang berkomentar.

Hadits ke-31
Dari Abdurrahman Ibnu Auf Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Pencuri tidak perlu mengganti jika telah dijalankan hukuman atasnya.” Riwayat Nasa’i dan ia menjelaskan bahwa hadits ini munqothi’. Abu Hatim berkata: Hadits ini munkar.

Hadits ke-32
Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-‘Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang kurma yang tergantung. Beliau bersabda: “Barangsiapa mengambil dengan mulutnya karena suatu keperluan, tanpa menyimpannya dalam baju, baginya tidak ada hukuman. Barangsiapa membawa sebagian keluar, ia wajib mengganti dan disiksa. Barangsiapa membawa sebagian keluar, setelah dibeber di tempat penjemuran, hingga mencapai harga perisai, maka ia harus dipotong.” Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-33
Dari Shofwan Ibnu Umayyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda ketika memerintahkan memotong orang yang mencuri selendangnya, lalu ia meminta kebebasan untuk sang pencuri: “Mengapa yang demikian itu tidak sebelum engkau membawanya kepadaku?”. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu al-Jarud dan Hakim.

Hadits ke-34
Jabir Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang pencuri dihadapkan kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan beliau bersabda: “Bunuhlah dia.” Mereka berkata: Ia hanya mencuri wahai Rasulullah. Beliau bersabda: “Potonglah tangannya.” Maka dipotonglah tangannya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang kedua kali (karena mencuri lagi) dan beliau bersabda: “Bunuhlah ia.” Mereka mengatakan sebagaimana sebelumnya. Lalu ia dihadapkan untuk ketiga kali, lalu mereka menyebut seperti sebelumnya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang keempat kali, begitu juga. Lalu dihadapkan untuk yang kelima kali dan beliau bersabda: “Bunuhlah dia.” Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Menurut Nasa’i ia hadits munkar.

Hadits ke-35
Ia juga meriwayatkan hadits serupa dari hadits Ibnu Hathib. Syafi’i menyebutkan bahwa pembunuhan pada kelima kali adalah mansukh.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-36
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah didatangkan seorang yang telah minum arak, lalu memukulnya dengan dua pelepah kurma sekitar empat puluh kali. Perawi berkata: Abu Bakar juga melakukan demikian. Pada masa Umar, ia bermusyawarah dengan orang-orang, lalu Abdurrahman Ibnu ‘Auf berkata: Hukuman paling ringan adalah delapan puluh kali. Kemudian Umar memerintahkan untuk melaksanakannya. Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-37
Menurut Riwayat Muslim dari Ali Radliyallaahu ‘anhu -tentang kisah Walid Ibnu Uqbah: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mencambuknya empat puluh kali, Abu Bakar (mencambuk peminum) empat puluh kali, dan Umar mencambuk delapan puluh kali. Semuanya Sunnah dan ini (yang delapan puluh kali) lebih saya (Ali) sukai. Dalam suatu hadits disebutkan: Ada seseorang menyaksikan bahwa ia melihatnya (Walid Ibnu Uqbah) muntah-muntah arak. Utsman berkata: Ia tidak akan muntah-muntah arak sebelum meminumnya.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-38
Dari Muawiyyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda tentang peminum arak: “Apabila ia minum, cambuklah dia; bila minum lagi, cambuklah dia; bila ia minum untuk yang ketiga kali, cambuklah dia; lalu bila ia masih minum untuk keempat kali, pukullah lehernya.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Lafadznya menurut Ahmad. Tirmidzi menuturkan pendapat yang menunjukkan bahwa hadits itu mansukh. Abu Dawud meriwayatkannya secara jelas dari Zuhry.

Hadits ke-39
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kamu memukul, hendaknya ia menghindari (memukul) wajah.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-40
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak diperbolehkan melaksanakan hukuman di dalam Masjid.” Riwayat Tirmidzi dan Hakim

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-41
Anas Radliyallaahu ‘anhu berkata: Allah telah menurunkan ayat yang mengharamkan arak pada saat di Madinah tidak ada minuman keras yang diminum kecuali kurma. Riwayat Muslim.

Hadits ke-42
Umar berkata: telah turun ayat yang mengharamkan arak yang terbuat dari lima (bahan), yaitu: anggur, kurma, madu, gandum dan sya’ir. Arak ialah sesuatu yang dapat merubah pikiran (akal). Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-43
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah arak dan setiap yang memabukkan adalah haram.” Riwayat Muslim

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-44
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesuatu yang banyaknya memabukkan, sedikitnya pun haram.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Hadits ke-45
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam selalu dibuatkan rendaman kismis dalam tempat minuman. Beliau meminumnya hari itu, esoknya dan esok lusanya. Bila pada sore hari ketiga masih ada, beliau meminumnya dan memberikannya kepada orang lain. Bila masih ada juga sisanya, beliau membuangnya. Riwayat Muslim.

Hadits ke-46
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat penyembuhmu dalam apa yang diharamkan kepadamu.” Riwayat Baihaqi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-47
Dari Wail al-Hadlramy bahwa Thariq Ibnu Suwaid Radliyallaahu ‘anhu bertanya kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam tentang arak yang dijadikan obat. Beliau bersabda: “Sesungguhnya ia bukanlah obat, namun ia penyakit.” Riwayat Muslim, Abu Dawud dan lain-lain.

Hadits ke-48
Dari Abu Burdah al-anshori bahwa ia mendengar Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak boleh dicambuk lebih dari sepuluh cambukan, kecuali jika melanggar suatu had (hukuman) yang ditentukan Allah Ta’ala.” Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-49
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Ampunilah orang-orang yang baik dari ketergelinciran (berbuat salah yang tidak disengaja) mereka, kecuali melanggar had.” Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i dan Baihaqi. Ali Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku tidak menjalakan had kepada seseorang kemudian ia mati dan aku berduka cita, kecuali peminum arak. Sesungguhnya jika ia mati, akan kubayar dendanya. Riwayat Bukhari.

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

Hadits ke-50
Dari Said Ibnu Zaid Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa terbunuh karena membela hartanya, ia mati syahid.” Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi.

Hadits ke-51
Abdullah Ibnu Khobbab Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku mendengar ayahku berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Akan ada fitnah-fitnah, maka jadilah engkau hamba Allah yang terbunuh dan jadi pembunuh.” Riwayat Ibnu Abu Khoisyamah dan Daruquthni.

Hadits ke-52
Ahmad juga meriwayatkan hadits serupa dari Kholid Ibnu Urfathoh.

——————————————————————————–

Sumber: Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Oleh : Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani.
http://www.mutiara-hadits.co.nr/

=============================
kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kata-kata mutiara bijak islami – kumpulan kalimat mutiara bijak islami – kumpulan kalimat-kalimat mutiara bijak islami
=============================

——————————————————————————–

.:: HaditsWeb ::.

Tinggalkan komentar