Kisah Kawanku, Sulaiman, Selamat Dari Bangkrut Karena Mendatangi Adzan

Bismillahirrohmaanirrohiim

,
Pada saat selesai shalat Ashar di mesjid Ar-Rahman Kuta, aku berkenalan dengan seorang kawan baru. Namanya Sulaiman. Orangnya agak gemuk, berpakaian gamis dan kelihatan ramah.
Ternyata, beliau punya kisah pribadi yang menarik untuk saya sharing pada kawan-kawan.

Pak Sulaiman ini ternyata seorang pengusaha Furniture di daerah wisata Kuta. Di awal tahun 2000 , ia mengalami kebangkrutan yang sangat parah. Sampai-sampai satu persatu karyawan nya harus rela dipecat karena tidak bisa membayar gaji.
Toko Furniturenya memang menjual barang-barang antik seperti kursi dari kayu jati antik, meja antik dll. Hanya kalangan tertentu saja yang dapat membelinya dan menyukainya.

Hingga suatu saat, dalam kebingungannya, hatinya terketuk saat mendengar suara adzan Ashar dari mesjid Ar Rahman. Hatinya berkata, “ Mengapa aku tidak pernah mendatangi masjid selama ini? Mengapa adzan itu seakan-akan memanggil namaku?” . Hatinya pun berdesir. Segera ditutupnya toko. Dan diraihnya peci sambil berkata pada istrinya, “ Bu, saya mau keluar …ke masjid sebentar”

Ia pun berwudhu di masjid. Dan ketika iqomah dikumandangkan, segera ia masuk ke dalam Masjid. “Subhanallah” pikirnya. Ternyata air wudhu ini menjernihkan pikiranku yang ruwet”,katanya dalam hati. Shalat Ashar pun dimulai.

Selesai shalat, Sulaiman kembali ke toko dan membuka kembali tokonya yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Lima menit kemudian, datang seorang turis asing Jepang menghampiri tokonya.
Turis itu berkata, “wow, Indonesian arts. Its very fantastic”
How much this? “ sambil menunjuk sebuah meja antik.
Akhirnya terjadilah tawar menawar yang lumayan juga buat Pak Sulaiman. Mereka pun berkenalan. Dan tanpa dinyana, turis itu memesan 20 meja seperti itu untuk hotelnya di Jepang.

Subhanallah, Alhamdulillaah, wallaahu Akbar…pekiknya dalam hati.

Pak Sulaiman pun akhirnya mempunyai pelanggan baru , dari Jepang. Dan tanpa diperkirakan, turis itu ternyata sampai sekarang adalah buyer terbesarnya yang paling menyenangkan.

Dan hingga akhirnya , selamat lah Pak Sulaiman dari kebangkrutan. Sejak saat itulah Pak Sulaiman berjanji pada dirinya sendiri, untuk tidak akan pernah meninggalkan Shalat 5 waktu berjamaah di masjid. Bahkan turis itu pernah datang lagi ke tokonya, tapi suatu ketika Pak Sulaiman tidak ada di toko. Turis Jepang itu menunggu 20 menit di depan toko Pak Sulaiman yang tertutup. Ketika Pak Sulaiman datang, dijawabnya bahwa ia meninggalkan toko karena harus beribadah menemui Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Turis Jepang itu pun menyatakan kekagumannya pada Pak Sulaiman, kalo diartikan terjemahannya kira-kira begini, “ Saya baru kali ini melihat orang sangat taat pada Tuhannya”…. Kata turis itu, “ Kalo orang sudah taat pada TuhanNya, maka Sulaiman pasti kamu orang jujur”…Subhanallah.

Dan sampai saat ini, Pak Sulaiman tetap bisa menjemput rezeki Allah tanpa harus meninggalkan Shalat 5 waktu berjamaah di Masjid.

( Kisah Ini Nyata sesuai yang dituturkan Kawan Kami, Sulaiman di Masjid Ar-Rahman )

author; unknown

sumber;

Catatan group fb: Satu Hari, Satu Ayat Qur’an

http://www.eramuslim.com

Tinggalkan komentar