PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Pilar-pilar Kekafiran
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Syariah, Oase, 21 – Juni – 2007, 19:10:56

Pilar kekafiran ada empat: sombong, dengki, amarah, dan syahwat (keinginan jiwa). Kesombongan menghalangi seseorang untuk tunduk. Dengki menghalanginya untuk menerima nasihat dan memberikannya. Amarah menghalanginya untuk bersikap adil, dan syahwat (keinginan jiwa) menghalanginya untuk konsentrasi dalam ibadah.

Apabila pilar kesombongan tumbang maka akan mudah baginya untuk tunduk. Apabila pilar kedengkian tumbang maka akan mudah baginya menerima nasihat atau menyampaikannya. Apabila pilar amarah tumbang akan mudah baginya bersikap adil dan tawadhu’. Dan apabila pilar syahwat (keinginan jiwa) tumbang maka akan mudah baginya untuk sabar, menjaga kehormatan, dan beribadah.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Dan sungguh, bergesernya gunung dari tempatnya lebih mudah dari bergesernya empat perkara tersebut dari orang yang terjangkitinya. Terlebih bilamana keempatnya telah menjadi bangunan yang kokoh, karakter serta sifat yang mapan. Jika demikian maka amalnya tidak akan tegak sama sekali selama sifat itu menyertainya, tidak pula jiwanya akan suci selama ia menyandangnya.

Setiap kali ia sungguh-sungguh dalam beramal maka keempatnya akan merusaknya, dan seluruh problem itu lahir dari keempatnya. Jika yang demikian telah mapan dalam kalbu, itu akan memperlihatkan kepadanya kebatilan dalam penampilan yang benar dan sebaliknya kebenaran dalam penampilan kebatilan, yang baik dalam penampilan yang mungkar dan yang mungkar dalam penampilan yang baik. Dunia pun mendekatinya dan akhirat menjauhinya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Apabila engkau perhatikan kekafiran umat-umat terdahulu, engkau akan dapati bahwa itu bermula darinya dan atas dasar itu pula azab menimpa. Ringan dan kerasnya azab pun tergantung kepada ringan ataupun kuatnya keempat perkara tersebut. Maka barangsiapa membuka peluang untuknya berarti ia telah membuka segala pintu kejelekan, cepat maupun lambat. Dan barangsiapa tidak memberinya peluang untuk dirinya berarti ia telah menutup pintu-pintu kejelekan atas dirinya. Karena keempatnya menghambat dari keikhlasan, ketundukan, taubat, menerima kebenaran, memberi nasihat untuk muslimin serta tawadhu’ kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun makhluk.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Sumber keempatnya adalah kebodohan seseorang terhadap hakikat dirinya. Karena sesungguhnya bila dia tahu Rabbnya dengan sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan-Nya serta tahu tentang dirinya dengan berbagai kekurangan dan cacatnya, tentu dia tidak akan marah demi jiwanya dan tidak akan iri kepada seorangpun atas apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepadanya. Karena sejatinya dengki adalah salah satu bentuk permusuhan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebab dia tidak menyukai nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada seorang hamba padahal Allah menyukainya. Ia suka bila nikmat tersebut hilang dari hamba itu sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala membencinya. Berarti, ia menentang Allah Subhanahu wa Ta’ala pada qadha dan qadar-Nya serta pada kecintaan serta kebencian-Nya. Oleh karenanya iblis adalah musuh-Nya yang sebenar-benarnya, karena dosanya disebabkan sombong dan dengki.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Maka mencabut dua sifat ini adalah dengan cara mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mentauhidkan-Nya, ridha kepada-Nya, dan kembali kepada-Nya. Sedang mencabut sifat amarah adalah dengan cara mengenal hakikat dirinya dan bahwasanya dirinya tidak punya hak dibela dengan kemarahan, tidak pantas membalas dendam demi dirinya. Karena yang demikian berarti mengutamakan jiwanya dengan rasa ridha kepadanya, marah demi jiwanya yang mengalahkan hak pencipta-Nya.
Dan cara yang termanjur untuk menepis cacat ini adalah dengan cara membiasakan jiwanya marah karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ridha karena-Nya. Sehingga sedikit saja dari kemarahan atau ridha karena Allah Subhanahu wa Ta’ala masuk kepadanya maka ia bertindak dengannya sebagai ganti kemarahan dan keridhaan demi jiwanya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Adapun syahwat (keinginan jiwa) maka obatnya adalah ilmu yang benar serta menyadari bahwa memenuhi syahwatnya merupakan salah satu sebab terhambatnya dia dari kesenangan jiwanya. Dan pembelaannya terhadap syahwatnya termasuk sebab terbesar tersambungnya sebab itu dengan segala keinginan jiwanya. Sehingga setiap kali engkau membuka pintu syahwat pada jiwamu berarti engkau sedang berusaha menghambat jiwamu dari kesenangan jiwamu yang (hakiki). Dan setiap kali engkau tutup pintu tersebut artinya engkau sedang mengantarkannya kepada kesenangan jiwa dengan sesempurna-sempurnanya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Adapun amarah itu sesungguhnya bagaikan binatang buas. Jika sang pemilik melepaskannya maka ia akan memakannya. Sementara syahwat itu bagaikan api, bila pemiliknya menyalakannya maka akan membakarnya. Sombongmu itu bagaikan merebut kerajaan dari seorang raja, bila si raja tidak membunuhmu maka dia akan mengusirmu dari kerajaannya. Dan hasad bagaikan memusuhi orang yang lebih kuat darimu. Orang yang bisa mengalahkan syahwat dan amarahnya maka setan akan takut walaupun dari bayangannya. Namun barangsiapa dikalahkan oleh syahwat dan amarahnya, dia akan takut dengan khayalannya.

(diterjemahkan oleh Qomar ZA dari kitab Al-Fawa`id hal. 177-178)

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Menjaga Kesucian Darah, Harta dan Kehormatan Sesama Muslim
Penulis: Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed
Syariah, Nasehat, 21 – Juni – 2007, 19:12:12

Di antara perkara yang sering merusak ukhuwah Islamiyah ialah adanya sikap dari sebagian kita yang tidak mau memaklumi bila saudaranya berbuat salah atau keliru. Padahal kesalahan yang dilakukan oleh seseorang itu bisa jadi karena lupa, salah paham, bodoh, karena belum tahu ilmunya atau karena terpaksa sehingga berbuat demikian.

Sikap pukul rata (gebyah uyah) ini banyak terjadi di kalangan kaum muslimin, bahkan juga di kalangan Ahlus Sunnah. Ketika ada orang yang berbuat salah, bukannya dinasihati atau diingatkan, malah dihadapi dengan sikap permusuhan. Terkadang digelari sebutan-sebutan yang jelek atau malah ia dijauhkan dari kaum muslimin.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Sikap yang lebih ekstrim dalam masalah ini adalah apa yang ditunjukkan kelompok Khawarij. Mereka lebih tidak bisa melihat saudaranya yang berbuat kesalahan. Orang yang terjatuh dalam perbuatan dosa, dalam pandangan mereka, telah terjatuh dalam kekafiran hingga halal darah dan hartanya.
Kondisi ini tentu akan bermuara pada pecahnya ukhuwah di kalangan umat Islam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu berkata: “Tidak boleh mengkafirkan seorang muslim dengan sebab sebuah dosa atau kesalahan yang ia kerjakan, selama ia masih menjadi ahlul qiblat (masih shalat). Seperti dalam masalah-masalah yang masih diperselisihkan kaum muslimin di mana mereka berpendapat dengan suatu pendapat yang kita anggap salah, maka tidak bisa kita mengkafirkannya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi udzur kepada mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

“Rasul telah beriman kepada Al-Qur`an yang diturunkan kepadanya dari Rabb mereka, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’.” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir’.” (Al-Baqarah: 285)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Disebutkan dalam riwayat yang shahih (HR. Muslim dari Abu Hurairah dalam Shahih beliau) bahwa Allah telah mengabulkan doa para nabi dan doa orang-orang beriman ini. Sehingga diangkatlah pena dari orang-orang yang berbuat kesalahan karena lupa atau karena ia tidak mengerti ilmunya. Juga bagi orang yang tidak sanggup memikul suatu beban.”

Orang-orang Khawarij tidak mau membedakan hal-hal tersebut. Menurut mereka, barangsiapa berbuat dosa maka dia menentang Al-Qur`an. Barangsiapa menentang Al-Qur`an berarti menentang Allah Subhanahu wa Ta’ala dan barangsiapa menentang Allah Subhanahu wa Ta’ala berarti dia kafir. Mereka menyamakan semua perbuatan salah dan menganggapnya sebagai kekafiran.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Syaikhul Islam melanjutkan: “Khawarij yang telah salah dalam hukum ini oleh Rasulullah diperintahkan untuk diperangi.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ قَتَلْتُهُمْ قَتْلَ عَادٍ
“Sungguh jika aku sempat menjumpai mereka, aku akan perangi mereka, aku akan tumpas layaknya kaum Aad.” (Muttafaqun alaihi)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan untuk memerangi mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى اْلأُخْرَى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللهِ
“Kalau ada dua kelompok kaum mukminin berperang maka damaikanlah keduanya. Kalau salah satunya memberontak, maka perangilah mereka sampai mereka kembali kepada Allah.” (Al-Hujurat: 9)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ketika Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu benar-benar menjumpai orang-orang Khawarij, maka beliau bersama para sahabat pun memerangi mereka. Begitupun seluruh imam baik dari generasi sahabat, tabi’in, atau setelah mereka sepakat bahwa Khawarij itu harus diperangi. Namun Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu tidak mengkafirkan mereka.

Begitu pula sahabat yang lain seperti Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu dan lainnya, mereka juga memerangi orang-orang Khawarij. Namun mereka tetap menganggap Khawarij itu sebagai kaum muslimin. Sehingga cara memeranginya pun berbeda dengan memerangi orang kafir. Bila orang kafir diperangi maka hartanya menjadi ghanimah, wanita dan anak-anak mereka menjadi tawanan. Sedangkan memerangi Khawarij tidak demikian. Mereka hanya diperangi sampai mereka mau kembali ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kembali taat kepada penguasanya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu memerangi Khawarij setelah terbukti mereka menumpahkan darah dan merampas harta kaum muslimin dengan zhalim. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Demi Allah, aku akan perangi mereka sampai tidak tidak tersisa 10 orang pun di antara mereka.”

Ketika para sahabat menyebut mereka sebagai kafir, maka Ali radhiyallahu ‘anhu berkata:
لاَ، مِنَ الْكُفْرِ فَرُّوْا
“Tidak. Mereka justru lari dari kekufuran.”

Sikap orang-orang Khawarij yang demikian yakni khawatir terjatuh pada kekafiran inilah yang menyebabkan mereka memiliki sikap ekstrim dalam melihat perbuatan dosa. Apa akibatnya? Terjadilah perpecahan dan pertumpahan darah di tengah-tengah kaum muslimin.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Kesesatan Khawarij yang telah jelas diterangkan oleh nash dan disepakati kaum muslimin –bahkan membuat mereka boleh diperangi– tidak menyebabkan mereka boleh untuk dikafirkan. Apalagi beragam kelompok lain yang bermunculan pada masa ini, di mana mereka dihinggapi berbagai kekeliruan dan kebodohan, maka mereka tidak bisa untuk dikatakan sebagai kafir. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang bodoh yang tidak tahu tentang apa yang diperselisihkan.”

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Inilah perbedaan antara Khawarij dengan Ahlus Sunnah. Khawarij menganggap kafir kaum muslimin, dan khususnya Ahlus Sunnah, karena dianggap sebagai kelompok yang pro thaghut (pro pemerintah). Namun demikian kita tetap tidak mengkafirkan mereka. Inilah bijaknya Ahlus Sunnah. Mereka berjalan dengan ilmu, bukan dengan emosi. Mereka mengetahui bahwa hukum asal darah kaum muslimin adalah terjaga. Begitu pula dengan kehormatan dan harta kaum muslimin, semuanya terjaga.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim saat Haji Wada, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا إلَى يَوْمِ تَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ
“Sungguh darah, harta, dan kehormatan kalian adalah suci seperti sucinya hari ini (hari Arafah), seperti sucinya bulan ini (bulan Dzulhijjah) dan seperti sucinya negeri ini (Makkah), hingga hari kalian bertemu Rabb kalian.” (Muttafaqun ‘alaih)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Karena itu kita jangan sampai terjerumus ke dalam kesalahan yang sama dengan Khawarij. Yaitu tidak membedakan antara orang yang salah karena lupa, tidak tahu atau terpaksa, dengan para penentang Sunnah. Hingga akhirnya kita menyamaratakan dan menyikapi mereka dengan sikap yang sama, yaitu memusuhi dan menjatuhkan kehormatannya.

Kita harus menjaga agar darah kaum muslimin tidak tertumpah dengan cara yang zhalim, begitu pula dengan harta dan kehormatan mereka. Karena darah, harta, dan kehormatan kaum muslimin adalah suci sebagaimana sucinya Hari Arafah, sucinya Kota Mekkah, dan bulan Dzulhijjah. Kita harus menjaga kemuliaan darah, harta, dan kehormatan kaum muslimin sebagaimana kita menjaga kemuliaan hari Arafah, Kota Makkah, dan bulan Dzulhijjah.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Dalam permasalahan ini memang ada pengecualian. Seperti dibolehkan untuk menumpahkan darah kaum muslimin karena qishash, hukum rajam bagi pelaku zina yang sudah menikah, atau karena seseorang keluar dari agama Islam (murtad) yang tentunya semua ini dilakukan oleh penguasa. Ini adalah perkara pengecualian yang dibolehkan untuk menumpahkan darah seorang muslim. Dalam permasalahan harta, dibolehkan saat mengambilnya dalam rangka menjalankan perintah zakat. Sedangkan dalam masalah kehormatan, dibolehkan untuk menerangkan keadaan seorang mubtadi’ (ahlul bid’ah) -yang memiliki pemikiran berbahaya dalam masalah agama- di muka umum, sehingga umat Islam selamat dari pemikirannya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah masalah harta. Seluruh kaum muslimin harus saling menjaga harta saudaranya. Jangan sampai kita merampas harta orang lain secara zhalim, jangan menipu, atau berhutang dengan niat untuk tidak membayar. Semua perbuatan ini juga terlarang sebagaimana terlarangnya menumpahkan darah kaum muslimin.

Sungguh merupakan kejadian yang benar-benar memalukan jika ada seorang yang mengaku Ahlus Sunnah memakan harta saudaranya dengan cara yang zhalim dalam masalah perdagangan atau hutang piutang hingga terjadi permusuhan di antara mereka. Terjadi saling boikot, saling tahdzir, saling mencela, dan sebagainya hanya karena semata-mata masalah uang. Masalah ini bisa menjadi besar dan berbahaya, yang semuanya berawal hanya karena tidak dijaganya harta sesama muslim.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Untuk urusan menumpahkan darah sesama muslim, barangkali Khawarij yang paling ahli. Namun untuk urusan memakan harta sesama muslim dengan cara yang zhalim, melanggar kehormatan saudaranya yang mestinya jangan sampai dilanggar, ternyata terjadi juga di kalangan orang-orang yang mengaku Ahlus Sunnah.

Karena itu saya wasiatkan kepada kita semua dan kaum muslimin, takutlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita bicara tentang Khawarij, bahwa mereka itu kelompok sesat yang telah melanggar hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang larangan menumpahkan darah sesama muslim dengan cara yang zhalim, sementara di saat yang sama kita pun melanggar hadits tersebut pada sisi yang lain.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Perbuatan mengambil harta sesama muslim dengan cara yang batil atau melanggar kehormatannya, merupakan dua keharaman yang memiliki kedudukan sama sebagaimana larangan menumpahkan darah seorang muslim dengan cara yang batil. Karena tiga masalah ini disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu hadits di atas sebagai perkara yang harus dijaga dan tidak boleh dilanggar.

Mari kita mulai dari yang kecil. Kita jaga kehormatan kaum muslimin, kita hormati sesama Ahlus Sunnah dengan tidak saling mengghibah dan mencari aib saudaranya. Bila kita dapati saudara kita berbuat keliru atau melakukan sebuah kemaksiatan, maka yang pantas dilakukan adalah memberi nasihat kepadanya dengan cara yang baik. Inilah semestinya sikap seorang Ahlus Sunnah kepada saudaranya. Bukan dengan mendiamkan dan kemudian menceritakan perbuatan saudaranya itu kepada orang banyak.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Di dunia ini tidak ada manusia yang terbebas dari kesalahan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Bila setiap orang dicari-cari kesalahannya, niscaya tidak ada seorang pun yang selamat. Yang terjadi kemudian adalah saling membongkar aib, yang pada akhirnya jatuhlah kehormatan kaum muslimin secara bersama. Akan jeleklah keadaan kaum muslimin di mata orang lain.
Lebih-lebih bagi yang menyandang nama Ahlus Sunnah, bisa menyebabkan dakwah ini jatuh. Karena itu, jangan sampai kita menganggap remeh perkara ini. Ghibah kepada sesama muslim akan menyebabkan kehormatan kaum muslimin jatuh. Begitu pula ghibah kepada para dai dan lebih-lebih kepada para ulama, juga akan menyebabkan kehormatan mereka jatuh. Ini semua bisa menyebabkan rusaknya dakwah dan hilangnya ukhuwah Islamiyah.
Wallahu a’lam.

(Diambil dari ceramah beliau di Masjid Nurul Barokah, Yogyakarta, tanggal 27 Shafar 1428/19 Maret 2007)

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Meraih Kehidupan Aman dan Tentram dengan Syariat
Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri
Syariah, Khutbah, 21 – Juni – 2007, 19:16:02

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ جَعَلَ تَحْقِيْقَ اْلأَمْنِ مَقْرُوْنًا بِاْلإِيْمَانِ الْخَالِصِ مِنَ الشِّرْكِ وَالطُّغْيَانِ، فَقَالَ تَعَالَى: {الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْا إِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ}.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ:
فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَاهُ وَقَاهُ، وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ نَجَاهُ.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu dengan bersemangat dalam mempelajari perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan larangan-larangan-Nya, untuk kemudian kita jalankan perintah-perintah-Nya sekuat kemampuan kita dan kita jauhi seluruh larangan-Nya. Dengan bertakwa kepada-Nya kita akan dijaga dari siksa-Nya dan dengan bertakwa kita akan mendapat keberuntungan di dunia dan di akhirat.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Hadirin rahimakumullah,
Suasana yang aman dan tentram adalah suasana yang diidam-idamkan oleh setiap orang. Bahkan kebutuhan seseorang terhadap hal tersebut lebih diutamakan daripada kebutuhannya terhadap makanan dan minuman. Karena orang yang cemas, khawatir dan penuh ketakutan tidak akan bisa merasakan enaknya makanan dan minuman sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam:
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَّارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ
“Wahai Rabb-ku, jadikanlah kota Makkah ini sebagai kota yang aman dan berikanlah rizki kepada penduduknya dari berbagai hasil tanaman.” (Al-Baqarah: 126)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Hadirin rahimakumullah,
Di dalam ayat tersebut Nabi Ibrahim ‘alaihissalam lebih mendahulukan untuk meminta kehidupan yang aman dibanding meminta rizki. Maka jelaslah bahwa kebutuhan terhadap kehidupan yang aman dan nyaman di muka bumi ini merupakan kebutuhan yang sangat diutamakan. Oleh karena itu pula, kita dapati seluruh negara di muka bumi ini berusaha untuk mewujudkannya. Mereka telah berusaha dengan berbagai upaya. Beberapa teori dan sistem telah mereka terapkan untuk menciptakan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat di wilayahnya, namun ternyata tidak memberikan hasil sebagaimana mereka inginkan.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Apa sesungguhnya upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram? Apakah dengan cara otoriter yang dilakukan oleh pihak penguasa, yaitu dengan memaksakan kehendaknya kepada masyarakat dan menyingkirkan segala upaya yang ingin menghalanginya? Ataukah dengan cara menjadikan keinginan mayoritas orang sebagai tolok ukur kebenaran dan memberikan keleluasaan kepada setiap orang untuk berbuat sesuai seleranya masing-masing?
Hadirin rahimakumullah,

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Sesungguhnya kehidupan yang aman dan tentram tidak akan terwujud dalam sebuah masyarakat kecuali kalau mereka kembali kepada agama Islam. Karena memang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus Rasul yang membawa ajaran Islam ini sebagai rahmat untuk seluruh alam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam.” (Al-Anbiya`: 107)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Begitu pula ajaran-ajaran yang ada di dalam agama Islam, sangat besar peranannya dalam mewujudkan hal tersebut. Kenyataan di dalam sejarah juga menunjukkan hal yang demikian. Masyarakat di jazirah Arab sebelum datangnya Islam adalah masyarakat yang hidup dalam keadaan saling bermusuhan. Yang kuat menyakiti yang lemah. Mereka juga memiliki kebiasaan melakukan praktik-praktik sihir perdukunan yaitu dengan meminta tolong kepada setan dari kalangan jin untuk menyelesaikan urusan mereka. Hal yang demikian ini tentu akan membuat kehidupan menjadi tidak aman dan nyaman. Begitu pula yang kita dapatkan sebagian masyarakat di sekitar kita yang masih meminta perlindungan kepada jin, kita dapatkan mereka hidup dalam keadaan diliputi rasa khawatir dan takut. Karena memang cara-cara tersebut akan membuat jin semakin menakut-nakuti manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang orang-orang Arab jahiliah dalam firman-Nya:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ اْلإِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا
“Dan sesungguhnya dahulu orang laki-laki dari kalangan manusia meminta perlindungan kepada laki-laki dari kalangan jin. Maka mereka (laki-laki dari kalangan jin) menambahkan rasa takut (kepada manusia).” (Al-Jin: 6)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Namun setelah datangnya Islam, keadaan di jazirah Arab menjadi berubah. Akidah yang benar membuat para sahabat menjadi orang-orang yang saling mencintai di antara mereka. Iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan mereka menjadi orang-orang yang meminta perlindungan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menyerahkan urusan hanya kepada-Nya dan menjauhi segala yang diibadahi kepada selain-Nya. Begitu pula keyakinan merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjadikan mereka jauh dari keinginan-keinginan berbuat jahat kepada sesama. Hal ini menjadikan mereka hidup dalam keadaan penuh keamanan dan ketentraman.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Begitu pula ajaran Islam yang lainnya, akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram. Misalnya, kewajiban shalat dan zakat. Dua kewajiban yang sering disebutkan secara beriringan ini sangat besar peranannya dalam mewujudkan kehidupan yang aman. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang hikmah diwajibkannya shalat dalam firman-Nya:
إِنَّ الصَّلاَةَ تَنهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
“Sesungguhnya shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar.” (Al-‘Ankabut: 45)

Adapun zakat, maka kewajiban ini akan menumbuhkan rasa kasih sayang antara yang kaya dan yang miskin, serta menghilangkan rasa permusuhan di antara mereka.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di antara ajaran Islam yang sangat besar peranannya dalam mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram adalah kewajiban untuk berbaiat (berjanji taat) kepada penguasa yang muslim, dengan menaatinya dalam perkara yang tidak bertentangan dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul -Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا أَطِيْعُوا اللهَ وَأَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَأُولِي اْلأَمْرِ مِنْكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah serta pemimpin di antara kalian.” (An-Nisa`: 59)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Oleh karena itu, agama ini melarang pemeluknya untuk memberontak terhadap penguasa muslim yang sah. Karena yang demikian ini akan menimbulkan kemudaratan (kejelekan) yang sangat besar. Bahkan wajib bagi kaum muslimin untuk menghormati penguasanya, mencintai serta mendoakan kebaikan untuknya ataupun menasihatinya ketika terjatuh dalam kesalahan dengan cara yang baik. Namun tidak boleh bagi kita untuk menasihatinya dengan cara menyebutkan kesalahan-kesalahannya melalui mimbar-mimbar di depan massa ataupun dengan tulisan-tulisan yang disebarkan ke khalayak. Cara yang benar adalah dengan diam-diam, tidak di muka umum. Karena demikian petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal ini, dan cara ini lebih memungkinkan untuk diterimanya nasihat daripada kalau disampaikan di depan umum. Kemudian apabila nasihat itu diterima, maka itulah yang kita harapkan. Namun apabila tidak, maka telah selesai kewajiban kita.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Selanjutnya kita harus bersabar dengan berbagai kesalahan penguasa selama dia masih menjalankan shalat. Karena demikianlah ajaran agama kita. Dan ini pula yang akan mewujudkan kehidupan aman dan tentram. Begitupula ajaran-ajaran Islam yang lainnya, seperti jihad, penegakan hukum had dan lain-lain, sangat besar fungsinya dalam mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram.
Akhirnya mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, baik masyarakat maupun pemerintahnya, untuk bisa mempelajari Islam dengan benar dan mewujudkannya dalam kehidupan kita, sehingga akan terwujud kehidupan yang aman dan tentram.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ، الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَعَثَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْن وَحُجَّةً عَلَى الْمُعَانِدِيْنَ وَمِنَّةً عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَابَتِهِ أَجمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ… أَمَّا بَعْدُ:
أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا اللهَ {وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ} (البقرة : 194)
عِبَادَ اللهِ، وَكَمَا أَنَّ اْلإِسْلاَمَ يُحَقِّقُ اْلأَمْنَ مِنْ مَخَاوِفِ الدُّنْيَا فَهُوَ كَذَلِكَ يُحَقِّقُ اْلأَمْنَ مِنْ مَخَاوِفِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. قَالَ تَعَالَى: {الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْا إِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ} (الأنعام: 82)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kembali kita mengingatkan kepada hadirin untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama orang-orang yang bertakwa, menolong mereka dan menjaga mereka dari berbagai kejelekan yang akan menimpa mereka.

Kaum muslimin rahimakumullah,
Agama Islam sebagaimana akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram di dunia, juga akan mewujudkan kehidupan yang membahagiakan di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْا إِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ.
“Orang-orang yang beriman yang tidak mencampuradukkan keimanan mereka dengan kesyirikan, mereka akan mendapatkan kehidupan yang aman dan mereka akan mendapatkan hidayah.” (Al-An’am: 82)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
إِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُوْنٍ. ادْخُلُوْهَا بِسَلاَمٍ آمِنِيْنَ. وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُّتَقَابِلِيْنَ. لاَ يَمَسُّهُمْ فِيْهَا نَصَبٌ وَّمَا هُمْ مِّنْهَا بِمُخْرَجِيْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mereka berada di taman-taman surga yang ada di dalamnya sungai-sungai. (Dikatakan kepada mereka), ‘Masuklah kalian ke surga dengan penuh keselamatan dan keamanan.’ Kami hilangkan pada dada-dada mereka rasa dendam, mereka saling bersaudara duduk di atas dipan-dipan saling berhadapan. Mereka tidak merasa lelah di dalam surga dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.” (Al-Hijr: 45-48)

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Maka jelaslah bahwa dengan kembali kepada ajaran Islam kita akan mendapatkan kehidupan yang aman dan tentram, jauh dari ketakutan. Akan tetapi perlu diketahui pula bahwa yang dimaksud dengan kembali kepada Islam adalah kembali secara utuh dan menyeluruh. Bukan sekedar kembali pada sebagian ajarannya saja namun meninggalkan ajaran yang lainnya. Sebagaimana didengung-dengungkan oleh sebagian kaum muslimin yang mengajak untuk kembali kepada Islam namun hanya mengajak kepada diterapkannya hukum Islam pada masalah-masalah tertentu saja atau yang hanya mengajak kepada shalat dan keutamaan-keutamaan amalan saja. Namun mereka menyepelekan perkara yang lebih penting yaitu mengajak kaum muslimin untuk berakidah dengan akidah yang benar. Akidah yang tidak dicampuri syirik serta mengajak kaum muslimin untuk beribadah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak dicampuri dengan bid’ah. Semestinya kita harus kembali kepada Islam secara keseluruhan, namun tentunya dengan mendahulukan perkara yang lebih penting dari perkara yang penting lainnya, sebagaimana yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيًّ وَعَنْ جَمِيْعِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ. وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ المُوَحِّدِيْنَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ، اللَّهُمَّ احْفَظْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَوَفِّقْهُمْ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ مِنَ اْلأَقْوَالِ وَاْلأَفْعَالِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ … اذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

=========================================
PUISI DAKWAH ISLAMI – KUMPULAN PUISI-PUISI DAKWAH ISLAMI – KOLEKSI PUISI DAKWAH ISLAMI – ANTOLOGI PUISI DAKWAH ISLAMI (not here)
=========================================

Tinggalkan komentar