PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ada Apa dengan Syafii Maarif ?

Senin, 17 Juli 2006
Dalam berbagai tulisannya, ia memposisikan sebagai ‘Bapak Bangsa’. Namun, sebagaian justru banyak dianggap menyakiti kelompok Islam  yang lain . Baca Catatan Akhir Pekan Adian ke-154

Oleh: Adian Husaini

Dalam rapat pimpinan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Rabu (12/7/2006) lalu, Ketua Umum DDII Hussein Umar tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap tulisan Syafii Maarif di Harian Republika sehari sebelumnya. Tulisan Syafii dalam kolom Resonansi itu berjudul ‘Demi Keutuhan Bangsa’. Seperti biasa, Syafii Maarif memposisikan sebagai ‘Bapak Bangsa’ yang sangat peduli dengan keutuhan bangsa Indonesia. Ia menempatkan dirinya sebagai ‘penyelamat bangsa’.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tentu saja, posisi itu ideal. Tapi, sayangnya, pada saat itulah, Syafii lupa, bahwa pada berbagai bagian tulisannya, dia justru telah menyinggung banyak kalangan, yang ironisnya adalah sahabat-sahabat dekatnya sendiri, dari kalangan kaum Muslim. Bahasa yang digunakan Syafii pun bukan bahasa yang arif, yang menunjukkan kedewasaan seorang Profesor yang usianya sudah mencapai 70 tahun lebih, tetapi justru bahasa yang bernada pelecehan dan kasar. Banyak kalangan belum lupa, bagaimana Syafii Maarif meluncurkan istilah ‘preman berjubah’ untuk menunjuk kelompok yang tidak disukainya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam tulisannya di Republika kali ini, dia pun menggunakan istilah-istilah ‘peyoratif’ yang kasar yang bernada memperhinakan kalangan-kalangan yang memperjuangkan tegaknya syariat Islam. Misalnya, dia gunakan istilah-istilah ‘’otak-otak sederhana’’, ‘’kedunguan’’, ‘’kebahlulan’’, dan sebagainya. Istilah-istilah seperti itu harusnya dihindari oleh seorang Profesor yang sudah begitu kenyang makan asam garam dalam dunia pergerakan di Muhammadiyah. Apalagi, logika dan argumentasi Syafii Maarif dalam tulisannya itu juga banyak yang tidak tepat dan keliru. Marilah kita simak cara berpikir Syafii Maarif.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Secara umum, tulisan Syafii Maarif itu mencoba membenturkan antara upaya penerapan syariat Islam secara legal formal dengan keutuhan bangsa Indonesia. Syafii menulis, bahwa “Keinginan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam perda, mengapa tidak diintegrasikan saja dalam perda biasa, tidak dalam format Perda Syariah yang dapat melemahkan pilar-pilar integrasi masyarakat dan bangsa, dan ini berbahaya sekali.”

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Cobalah kita simak baik-baik ungkapan Syafii Maarif tersebut. Betapa keliru dan berbahayanya logika berpikir semacam itu. Logika ini juga aneh, ahistoris, dan sama dengan logika kaum misionaris Kristen yang aktif di Partai Damai Sejahtera (PDS) yang menggugat peberlakuan perda-perda yang bernuansa syariah. Orang seperti Syafii, aktivis PDS, dan sejenisnya telah terjebak ke dalam logika yang keliru, bahwa syariat Islam adalah hukum-hukum yang sifatnya lokal, temporal, dan hanya berlaku untuk satu golongan tertentu.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebaliknya, mereka berpikir, bahwa hukum-hukum kolonial Belanda dan hukum-hukum Barat lain adalah berlaku universal untuk seluruh umat manusia. Karena itulah, Syafii Maarif tidak menyoal pemberlakuan hukum kolonial, dan tidak menyatakannya bertentangan dengan integrasi bangsa Indonesia. Sebaliknya, perda Syariat Islam dikatakannya dapat melemahkan pilar-pilar integrasi masyarakat dan bangsa, dan ini sangat berbahaya. Bukanlah logika semacam ini sangat keliru. Bukankah Rasulullah saw diutus untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Apakah bukan sesuatu yang paradoks, jika seorang yang mengaku Muslim tetapi justru menyatakan syariat Nabi Muhammad adalah ancaman bagi integrasi bangsa?

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam kasus Indonesia, hukum Islam sudah diberlakukan di kepulauan Nusantara, beratus-ratus tahun sebelum kedatangan penjajah Belanda. Sebagai contoh, pada tahun 1628, Nuruddin ar-Raniri menulis Kitab Shirathal Mustaqim, yang merupakan kitab hukum pertama yang disebarkan ke seluruh Nusantara untuk menjadi pegangan umat Islam. Oleh Syekh Arsyad Banjar, kitab itu diperluas dan diperpanjang uraiannya dalam sebuah Kitab berjudul Sabilul Muhtadin, serta dijadikan pegangan dalam menyelesaikan sengketa di daerah Kesultanan Banjar. Di daerah Kesultanan Palembang dan Banten diterbitkan pula beberapa kitab hukum Islam yang dijadikan pegangan oleh umat Islam dalam menyelesaikan masalah hidup dan kehidupan mereka. Hukum Islam diikuti pula oleh pemeluk Islam di wilayah-wilayah Kerajaan-kerajaan Demak, Jepara, Tuban, Ngampel, Mataram, dan juga Mataram. Ini dapat dibuktikan dari karya para pujangga yang hidup pada masa itu, seperti Sajinatul Hukum.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dengan fakta-fakta tersebut, Prof. Muhammad Daud Ali, guru besar hukum Islam di Universitas Indonesia, menyimpulkan, bahwa “sebelum Belanda mengukuhkan kekuasaannya di Indonesia, hukum Islam mempunyai kedudukan sendiri di dalam masyarakat. Sebagai hukum yang berdiri sendiri, hukum Islam telah ada dan berlaku di dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang disamping kebiasaan atau adat penduduk yang mendiami Nusantara ini.” (Lihat, Muhammad Daud Ali, ‘Hukum Islam: Peradilan Agama dan Masalahnya’, dalam Juhaya S. Praja dkk, Hukum Islam di Indonesia, (Bandung: Rosdakarya, 1994), hal. 69-70.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sebagai orang yang dihormati di berbagai kalangan, Syafii Maarif harusnya menjelaskan fakta-fakta sejarah tentang hukum Islam itu kepada kalangan non-Muslim dan orang-orang yang ketakutan terhadap syariah Islam; agar mereka paham dan tidak salah paham terhadap syariah Islam; bukannya malah menambah-nambah rasa ‘syariah-fobia’ di kalangan non-Muslim. Sebab, syariah Islam memang bukan untuk menakut-nakuti.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Selain itu, harusnya Syafii Maarif mempertegas pemikirannya, pada bagian mana dari syariat Islam yang dia tidak setujui. Dia tidak perlu menyatakan, bahwa perda syariat bertentangan denan integrasi bangsa. Bagaimana mungkin pikiran seperti itu bisa hinggap pada benak seorang Profesor, sedangkan di Indonesia sudah begitu banyak hukum yang secara tegas merupakan pelaksanaan syariat Islam, seperti Bank Syariat, Asuransi Syariat, Reksadana Syariat, hukum perkawinan syariat, dan sebagainya. Jika meninggal dunia pun, tentu Syafii Maarif maunya dimakamkan secara syariat Islam, bukan secara hukum Amerika. Dan perda yang mengatur cara pemakaman dan perkawinan secara syariat Islam pasti tidak membahayakan integrasi bangsa, bukan?

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Syafii memang ingin, agar perda anti maksiat diperjuangkan di bawah payung Pancasila, khususnya sila pertama. Syafii boleh saja berpendapat seperti itu. Tetapi, dia harusnya menghormati aspirasi kaum Muslim yang ingin pelaksanaan perda itu ditegaskan dalam format yang tegas. Jika mengaku demokrat, Syafii pun harus menghormati aspirasi semacam itu, dan jangan mencemooh dengan kata-kata ‘dungu’, ‘bahlul’, dan sebagainya. Dia harus berbesar hati menerima realitas bangsa yang plural dan bermacam-macam aspirasinya. Jika ingin diakui sebagai negarawan besar, harusnya Syafii mampu membaca realitas itu. Jangan aspirasi kaum PDS Kristen dia telan, sedangkan aspirasi kaum Muslim dia lecehkan dan dia perhinakan. Sayang, melalui kolomnya di Republika itu, Syafii Maarif justru memperhinakan dan mengecilkan dirinya sendiri.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Meskipun dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah, dan pernah memimpin Muhammadiyah, Syafii Maarif bukanlah seorang pakar di bidang syariat Islam. Dia belum pernah menulis buku yang serius tentang itu. Dia memang guru besar sejarah, khususnya sejarah perpolitikan Islam di Indonesia. Karena itu, pendapat-pendapatnya tentang syariat Islam seringkali tidak sepenuhnya benar. Di dalam tulisannya itu pun Syafii membuat pernyataan yang sangat lemah argumentasinya. Sebagai contoh, dia tulis, ‘’Secara umum, bukankah isi syariah yang diwarisi sekarang ini sebagian besar adalah hasil ijtihad abad pertengahan yang pasti terikat dengan ruang dan waktu ?’’

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pernyataan Syafii Maarif ini terlalu gegabah bagi seorang bergelar professor. Hukum-hukum tentang zina, judi, jilbab, haji, shalat, zakat, puasa, dan sebagainya, sudah diberlakukan sejak zaman Nabi Muhammad saw. Para ulama berikutnya hanyalah melakukan sistematisasi dan melakukan ijtihad terhadap masalah-masalah baru yang muncul di tengah masyarakat, dan bukan membuat syariah baru, yang berbeda dengan apa yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Sunnah. Jika yang dimaksud Syafii adalah kitab-kitab fiqih karya para ulama, maka itu pun sangat keliru. Sebab, kegemilangan ilmu fiqih telah dicapai di masa imam-imam Mazhab.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Para Imam mazahab itu hidup di awal-awal sejarah Islam. Imam Abu Hanifah lahir tahun 699 M; Imam Maliki tahun 712 M; Imam Syafii tahun 767 M; dan Imam Ahmad bin Hanbal lahir tahun 780 M. Jika Newton merumuskan teori gravitasi bukan berarti Newton yang menciptakan hukum gravitasi. Jika para ulama mazhab menggali dan merumuskan syariah Islam dalam kitabnya, dengan merujuk kepada Al-Quran dan Sunnah, bukan berarti ulama-ulama itu yang menciptakan hukum. Hukum itu tetap hukum Allah, sebagaimana hukum gravitasi.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Para Imam itulah yang kemudian menjadi rujukan umat Islam di berbagai dunia, tidak pandang waktu dan tempat. Karena sifatnya yang universal untuk manusia, hukum Islam tidak memandang waktu, tempat, dan budaya.

Khamr adalah haram untuk seluruh manusia, dimana pun dan kapan pun. Zina adalah haram, apakah untuk orang Yogya atau orang Arab. Zakat diwajibkan untuk seluruh Muslim di tempat mana pun dan kapan pun. Judi diharamkan untuk semua manusia. Seluruh ulama sepakat bahwa babi adalah haram, tidak pandang waktu dan tempat; tidak pandang, apakah di tempatnya banyak ternak babi atau ternak kambing. Riba diharamkan untuk semua manusia dan semua tempat. Menutup aurat diwajibkan untuk semua wanita Muslimah, tidak peduli, dimana pun dia berada; apakah di Yogya tempat tinggal Syafii Maarif atau di Amerika tempat tinggal Madonna.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Jadi, sangatlah sembarangan, jika Syafii Maarif menyatakan, bahwa syariah senantiasa terikat dengan ruang dan waktu. Tentu saja dalam pelaksanaan hukum ada perbedaan model dan gaya. Bisa saja model jilbab di Arab Saudi berbeda dengan di Bandung. Tetapi, semuanya wajib menutup seluruh aurat wanita, kecuali muka dan telapak tangan. Bisa saja merk khamr berbeda, antara vodka di Rusia dengan minuman Arak cap anjing di Indonesia. Tapi, semuanya adalah khamr dan hukumnya haram. Semuanya adalah syariah Islam, syariah yang satu. Umat Islam tidak pernah mengenal istilah syariah Arab, syariah Iran, syariah Pakistan, syariah Jawa, syariah Batak, syariah Padang, syariah India, syariah Papua, dan sebagainya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Juga, sejarah Islam sebenarnya tidak mengenal istilah “abad pertengahan” sebagaimana dalam sejarah Barat. Bagi Barat, abad pertengahan adalah identik dengan “zaman kemunduran” dan “zaman kegelapan” (the dark ages). Jika Syafii Maarif menelaah dengan jeli sejarah Islam dan membandingkannya dengan sejarah Barat, maka tidak seharusnya dia mengikuti periodisasi sejarah sebagaimana yang dialami peradaban Barat. Ketika Barat berada dalam zaman kegelapannya, di abad pertengahan, justru kaum Muslim sedang berada dalam puncak-puncak ketinggian prestasi peradabannya. Ketika itulah, kaum Muslim memegang kendali dunia. Maka, istilah “abad pertengahan” dengan konotasi kemunduran seperti yang dialami peradaban Barat, tidak sepatutnya digunakan untuk sejarah umat Islam. Sebagai professor sejarah, Syafii Maarif harusnya memahami masalah ini.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Akan tetapi, di tengah berbagai kekeliruan dalam pola pikir Syafii Maarif, kita perlu memberikan apresiasi terhadap niatnya untuk membela Islam. Syafii tampak berbeda dengan orang seperti Dawam Rahardjo yang sudah tegas-tegas memposisikan dirinya sendiri di mana berada. Syafii dikenal sebagai orang yang hidup sederhana dan cukup tegas dalam masalah moralitas.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sayangnya, dia banyak keliru dalam masalah pemikiran Islam. Satu hal yang perlu kita perhatikan dari kritik positif Syafii Maarif adalah seruannya agar orang-orang yang memperjuangkan syariah Islam benar-benar serius, bukan semata-mata untuk kepentingan isu politik sesaat. Dalam hal ini, kita tentu setuju, bahwa para penyeru syariah Islam seyogyanya menerapkannya untuk diri sendiri dan kelompoknya terlebih dahulu. Selain itu, Syafii juga benar, bahwa penerapan syariah memanglah sesuatu yang panjang dan komplek. Aspek legalitas syariah dalam bentuk hukum positif adalah salah satu aspek saja dari suksesnya penegakan syariah. Masih diperlukan unsur-unsur lain yang mendukungnya, seperti aparat hukum yang baik, sistem peradilan yang baik, dan juga kesiapan masyarakat dalam menerima hukum Islam. Semua aspek itu harus dikerjakan secara simultan.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kita memang heran, mengapa Syafii Maarif begitu sinis terhadap penerapan Syariah? Ada apa sebenarnya dengan Syafii Maarif? Tapi, kita doakan saja, semoga Professor Doktor Syafii Maarif – meskipun di usianya yang senja – bersedia ngaji lagi dengan baik kepada orang yang benar-benar ulama, agar tidak keliru cara berpikirnya dalam memandang Islam. Wallahu a’lam. (Depok, 13 Juli 2006/hidayatullah.com).

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Harapan Dari Garut”

Rabu, 12 Juli 2006
Pesantren harus menjadi benteng keilmuan Islam yang tangguh, yang melahirkan orang-orang yang alim dan beramal shalih. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-153

Oleh: Adian Husaini

Pada tanggal 3-5 Juli 2006 saya berada di Kota Garut, sebuah kota yang indah di Propinsi Jawa Barat. Kota yang terkenal dengan ‘dodolnya’ ini terbilang kaya dengan potensi alam. Sumber daya alam berupa gas, emas, dan air panas banyak ditemukan. Keindahan alamnya juga sangat luar biasa. Akhir-akhir ini kota Garut tercoreng namanya gara-gara skandal Ujian Akhir Nasional yang direkayasa oleh pejabat pemerintah setempat. Kota ini juga dikenal sebagai ‘kota santri’, dengan banyaknya pesantren dan sekolah Islam.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sayangnya, di tengah kekayaan sumber daya alamnya, Kota Garut dikenal sebagai salah satu dari tiga kota termiskin di Jawa Barat.

Salah satu Ormas Islam yang memiliki basis kuat di kota ini adalah Persatuan Islam (Persis), yang memiliki puluhan pondok pesantren di Garut. Dalam satu acara pelepasan santri Muallimin di Pesantren Bentar, satu pesantren Persis yang tertua di Garut,  pada 4 Juli 2006, sang kyai dari pesantren itu menekankan pentingnya para santri untuk tetap memegang teguh ilmu yang sudah dipelajarinya, tetap menghormati para ustad, dan aktif dalam berdakwah Islam.

Ia menceritakan berbagai kondisi sulit yang dihadapi pesantren di tengah tantangan zaman saat ini.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Pada satu sisi, pesantren berkeinginan mempertahankan jati dirinya sebagai lembaga perkaderan ulama yang menekankan kegiatan ‘tafaqquh fid din”. Tetapi, pada sisi lain, tekanan-tekanan situasi dan birokrasi menyebabkan pesantren harus berkompromi dengan sistem pendidikan yang tidak mengarahkan pada tafaqquh fid-din.

Untuk menjembatani hal itu, Pimpinan Daerah Persis Garut telah membangun satu Ma’had ‘Aly, yang mengkader calon-calon dai dan ustad yang benar-benar bersedia mendalami ilmu-ilmu agama (Ulumuddin).

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam acara dialog dengan para ustad dan pimpinan pesantren di lingkungan Persis Garut, saya menyampaikan pentingnya kalangan pesantren mempertahankan dan meningkatkan tradisi keilmuan, dengan cara menghargai ilmu dan ulama. Jangan harapkan ulama bisa dihargai jika mereka sendiri tidak menghargai ilmu dan tidak menghormati dirinya sendiri.
“Ketua Persis Garut tidak boleh merasa lebih rendah derajatnya dari pada Bupati Garut. Jangan sampai ada pikiran bahwa jika ketua Persis Garut menjadi Bupati Garut, berarti dia naik derajat.’’ Ketua Persis Garut, Ustad Mamat Abdurrahman, memang dikenal gigih dalam
mengembangkan dakwah dan pendidikan Islam di kotanya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Posisi ulama ini sangat penting untuk ditekankan, sebab tidak sedikit yang berpendapat,  bahwa menjadi umara adalah prestasi tertinggi dalam perjuangan dakwah Islam. Ada pendapat bahwa menjadi ketua NU atau Ketua Muhammadiyah lebih rendah derajatnya dibanding menjadi Presiden Indonesia. Menjadi Menteri Agama dipandang lebih tinggi derajatnya ketimbang menjadi ketua Pondok Pesantren.

Tentu saja, pikiran itu tidak benar. Menjadi pemimpin organisasi Islam bukanlah hal yang ringan dan lebih rendah martabatnya ketimbang menjadi menteri atau Presiden sekalipun. Menjadi seorang guru ngaji di TK tidak lebih rendah martabatnya dibandingkan martabat anggota DPR atau DPRD.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Martabat ulama inilah yang seharusnya dijaga dan dipelihara oleh kaum Muslim. Menjadi umara yang baik adalah satu kewajiban. Tetapi menjadi ulama yang baik juga satu keharusan. Umara haruslah seorang yang berilmu dan beramal shalih. Tetapi, menjadi ulama lebih-lebih lagi dituntut berilmu dan beramal shalih.

Ulama adalah pewaris nabi. Di tangan merekalah kita berharap agama Islam dapat dijaga dan dipertahankan. Di pundak para ulama itulah, terletak amanat perjuangan Islam yang tertinggi. Dengan dukungan umara yang baik, maka perjuangan Islam akan lebih efektif.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Karena itu, pengkhianatan terhadap ilmu dipandang sebagai pengkhianatan yang terbesar dalam pandangan Islam. Dalam bukunya, Ar-Rasul wal-‘Ilm,  (Di-Indonesiakan oleh Amir Hamzah Fachrudin dkk., 1994)  — Dr. Yusuf Qaradhawi mengutip satu hadits Rasulullah saw : ‘’Hendaklah kalian saling menasehati dalam ilmu. Sesungguhnya pengkhianatan seseorang terhadap ilmunya lebih berbahaya daripada pengkhianatannya terhadap hartanya. Dan sesungguhnya Allah akan menanyai kalian semua pada hari kiamatnanti.’’ (HR ath-Thabrani).

Menurut Qaradhawi, hadits itu memberi makna, bahwa pengkhianatan terhadap harta – walaupun dalam jumlah yang besar– akibat buruknya terbatas. Lain dengan pengkhianatan  terhadap ilmu yang akibatnya akan menghancurkan semua lapisan masyarakat. Istilah Prof. Naquib al-Attas, kerusakan ilmu disebut juga sebagai ‘’corruption of knowledge’’. Korupsi ilmu adalah jauh lebih dahsyat akibatnya dibandingkan dengan korupsi harta.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kita tahu, bagaimana kerasnya Rasulullah saw dalam menjatuhkan sanksi terhadap pelaku korupsi harta. Beliau saw pernah tidak mau menyalatkan jenazah seorang yang meninggal di medan jihad, gara-gara orang itu berlaku curang dalam soal harta rampasan perang.

Dalam soal ilmu, Islam menerapkan hal yang lebih keras lagi. Pelakunya bisa terkana kategori ‘riddah’ (murtad) dan akan mendapatkan ‘dosa jariyah’ akibat mengajarkan ilmu yang salah atau ilmu yang sesat.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang di dalam Islam mengerjakan amal yang baik maka dia akan mendapatkan pahala dan pahala orang yang beramal dengannya sesudahnya, tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun. Dan barangsiapa yang beramal buruk, maka dia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengamalkannya sesudahnya, tanpa dikurangi  dosanya sedikitpun.” (HR Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad).

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Demikianlah peringatan Rasulullah saw. Jadi, kita perlu sangat berhati-hati dalam masalah ilmu. Jika ilmu itu benar, diamalkan, dan diajarkan, maka di pemilik ilmu akan mendapatkan pahala yang ‘jariyah’ (mengalir), meskipun dia sudah meninggal. Sebaliknya, jika ilmunya salah, dan diajarkan kepada banyak orang, maka dia akan mendapatkan dosa yang terus-menerus dari orang yang menerima ilmunya. Karena itulah, kita bisa memahami, bahwa pengkhianatan dalam masalah ilmu adalah lebih besar nilai kejahatannya dibandingkan Dengan pengkhianatan masalah harta.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Lembaga Islam, pesantren-pesantren, sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi Islam –apalagi yang jelas-jelas membawa label Islam dan mengaku lembaga Islam– harusnya  memperhatikan peringatan Rasulullah saw dalam masalah ilmu. Lembaga-lembaga itu harus menjadikan masalah ilmu sebagai hal yang mendasar dan mendapatkan prioritas pertama.  Tidak boleh bermain-main dan memandang enteng masalah ini.

Ormas-ormas Islam dan partai-partai Islam pun sudah seyogyanya menjadikan masalah ilmu ini sebagai hal yang utama dan pertama. Jangan sampai partai-partai Islam atau Ormas Islamjustru menjadi ujung tombak penyebar ilmu yang salah.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kepada para pimpinan pesantren di lingkungan Persis Garut, saya menyampaikan harapan itu ; agar pondok pesantren mereka benar-benar menjadi benteng keilmuan Islam yang tangguh, yang melahirkan orang-orang yang alim dan beramal shalih.

Harapan ini sangatlah penting, mengingat saat ini, ada fenomena umum yang menganggap enteng masalah kerusakan ilmu di lingkungan perguruan tinggi Islam. Ilmu  perbandingan agama dirusak dengan cara menyebarkan paham relativisme kebenaran dan relativisme iman.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Metode studi Islam dirusak dengan mengadopsi metode orientalis Barat yang tidak menjadikan asas kebenaran dan keimanan Islam sebagai pijakan dan tujuan dalam studi agama.

Kaum orientalis non-Muslim memang mempelajari Islam bukan untuk beriman kepada Islam, bukan untuk meyakini kebenaran Islam, dan bukan untuk mengamalkan ajaran Islam. Ini harusnya berbeda dengan tujuan dan fungsi ilmu dalam Islam, yang harus membawa kepada ketaqwaan dan kedekatan kepada Allah.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Dalam satu diskusi di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ciputat, Juni lalu, saya  katakan, bahwa saat ini sedang dikembangkan satu metode studi agama yang berpijak pada  epistemologi keraguan dan kebingungan, sehingga akan melahirkan para sarjana agama yang
bingung alias golongan bingung (golbin).

Akibatnya, banyak yang belajar agama, justru hasilnya tidak meyakini kebenaran agamanya. Sebaliknya, dia malah ragu dengan agamanya sendiri. Tidak heran, jika banyak yang belajar ushuluddin, tetapi malah tidak yakin dengan dasar-dasar agamanya. Banyak yang belajar syariat, tetapi justru bersikap menentang atau tidak bersemangat menerapkan syariat Islam. Banyak yang belajar ilmu dakwah di Fakultas Dakwah, tetapi justru tidak menjalankan aktivitas dakwah.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tidak sedikit mahasiswa kampus Islam yang secara terus terang menyatakan keraguannya akan kebenaran Islam. Banyak juga yang mengaku tidak bersemangat lagi mengerjakan
shalat lima waktu.

Mengapa? Karena semua itu berawal dari niat yang salah dan metode belajar Islam yang salah. Ironisnya, banyak yang kini bangga dalam kesalahan, dan aktif menyebarkan  kesalahan.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Salah satu fenomena yang mencolok mata adalah diwajibkannya mata kuliah hermeneutika bagi mahasiswa Tafsir Hadits di berbagai Perguruan Tinggi Islam. Banyak dosen dan ulama yang cuek dan tidak peduli dengan masalah ini. Mungkin karena tidak paham sama sekali tentang masalah hermeneutika ; atau  mungkin juga karena setuju dengan gagasan hermeneutika sebagai pengganti ilmu tafsir.

Banyak orang tidak memandang penting kasus dosen IAIN Surabaya yang menginjak lafaz Allah dengan sengaja. Padahal, cara pandang seperti itu – bahwa Al-Quran adalah produk budaya — sudah dianut oleh banyak dosen UIN/IAIN dan sudah diajarkan kepada  ribuan mahasiswa.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Petinggi-petinggi Departemen Agama dan kampus-kampus berlabel Islam masih banyak yang merasa nyaman dan tenang-tenang saja dengan fenomena kerusakan ilmu yang meluas dan  berlangsung terus-menerus. Kasus buku “Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya” karya Prof.Harun Nasution bisa dilihat sebagai satu contoh.

Buku yang mengandung begitu banyak kekeliruan ini sudah dijadikan bacaan wajib bagi studi Islam di Perguruan Tinggi Islam selama 33 tahun. Bayangkan, selama 33 tahun, ratusan ribu mahasiswa dicekoki dengan ilmu yang keliru tentang Islam. Mereka sekarang ada yang
menjadi pejabat pemerintah, profesor, rektor, dekan, guru agama, hakim-hakim agama, dan sebagainya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kemungkaran dan pengkhianatan dalam ilmu-ilmu agama inilah yang seyogyanya menjadi prioritas penting dalam program dakwah lembaga-lembaga Islam. Ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan sebagainya, seyogyanya
menjadikan masalah ini sebagai program pokok.

Ormas-ormas Islam jangan sampai hanya menyibukkan diri dalam soal-soal pilkada atau merespon isu-isu kontemporer, tanpa menyadari bahaya besar akibat pengkhianatan ilmu.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kepada para alumni Pesantren Bentar di Garut, saya tunjukkan sejumlah contoh buku-buku yang ditulis akademisi di berbagai kampus berlabel Islam, yang isinya merusak keilmuan Islam. Kita berharap, para alumni pesantren yang akan melanjutkan kuliah ke  Perguruan Tinggi, dapat membentengi dirinya dari perusakan ilmu yang dilakukan sejumlah dosen, yang
sudah tercemar dan rusak pemikirannya. Kita berharap, para alumni pesantren itu tidak mudah tergoda dengan ‘iming-iming duniawi’ yang mungkin ditawarkan jika nanti mereka bersedia menjadi agen penyebar virus ‘sipilis’ (sekularisme, pluralisme agama, dan
liberalisme) di Indonesia.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Hingga kini, kita belum bisa berbuat banyak. Kita belum punya kampus Islam yang benar-benar ideal, yang mengaplikasikan konsep ilmu dalam Islam secara total.

Kita terpaksa masih melepaskan santri-santri dan anak didik kita ke kampus-kampus yang di sana masih bercokol sejumlah dosen yang mengajarkan pikiran dan amal yang buruk. Ada dosen ushuluddin yang sudah berpuluh tahun menyebarkan paham yang keliru tentang
perkawinan antar-agama, dan bahkan menjadi penghulu swasta untuk perkawinan bathil semacam itu.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Ironisnya, selama puluhan tahun itu, pimpinan Departemen Agama dan para petinggi kampus tersebut tetap tenang-tenang saja, membiarkan semua kebejatan itu berlangsung.  Kita perlu mengingatkan kepada para dosen dan pejabat yang berwenang itu, bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT, tentang apa yang sudah menjadi amanah dan tanggung jawabnya.

Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan bergerak kaki manusia pada Hari Kiamat, sampai mereka ditanyai tentang empat perkara: (1) Tentang umurnya, untuk apa ia gunakan, (2) tentang masa mudanya, untuk apa dia habiskan, (3) tentang hartanya, darimana dia dapatkan dan untuk apa ia gunakan, (4) tentang ilmunya, apa yang ia amalkan.” (HR Al-Bazzar dan ath-Thabrani). Waallahu a’lam. (Jakarta, 7 Juli 2006/hidayatullah.co,).

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah hasil kerjasama http://www.hidayatullah.com dengan  Radio Dakta  FM

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

“Islam Moderat”

Senin, 03 Juli 2006
Sebagaian umat terjebab perangkap Amerika dan kawan-kawannya dengan memberi sebutan “Islam moderat”,  “Islam radikal”, “Islam militan” atau  “Islam fundamentalis”. Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-152

Oleh: Adian Husaini

Akhir-akhir ini seperti sudah menjadi keharusan opini di berbagai media massa, bahwa di zaman globalisasi, corak keberislaman yang ‘baik’ adalah menjadi Muslim yang moderat. Dengan kata lain, bukan menjadi Muslim yang liberal atau yang radikal. Istilah “moderat” ini dimunculkan dan dipopulerkan oleh berbagai kalangan, baik cendekiawan, kepala Negara/pemerintahan Muslim, atau tokoh-tokoh agama. Apakah sebenarnya makna “Islam moderat”, yang kadang-kadang disamakan dengan istilah “ummatan wasatha”?

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Istilah “moderat” (moderate) berasal dari bahasa Latin ‘moderare’ yang artinya “mengurangi atau
mengontrol”. Kamus The American Heritage Dictionary of  the English Language mendefinisikan moderate sebagai: (1) not excessive or extreme (2) temperate (3) average; mediocre (4) opposed to radical views or measures.

Sebagai satu sistem ajaran dan nilai, sepanjang sejarahnya,  Islam tidak menafikan kemungkinan
mengambil istilah-istilah asing untuk diadopsi menjadi istilah baru dalam khazanah Islam. Tetapi, istilah baru itu harus benar-benar diberi makna baru, yang sesuai dengan Islam. Istilah itu tidak dibiarkan liar, seperti maknanya yang asli dalam agama atau peradaban lain. Kita sudah banyak mengambil istilah baru dalam Islam, seperti istilah “agama”, “pahala”, “dosa”, “sorga”, “neraka”, yang berasal dari tradisi Hindu, tetapi kita berikan makna baru yang sesuai dengan konsep Islam. Dari peradaban Barat saat ini, kita mengambil banyak istilah, seperti istilah “worldview”, “ideologi”, dan sebagainya. Semua istilah bisa diadopsi, asalkan sudah mengalami proses adapsi (penyesuaian makna) dengan makna di dalam Islam, sehingga tidak menimbulkan kekacauan makna.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Sikap wasathiyah adalah karakter ajaran Islam itu sendiri. Istilah wasathiyah, menurut Dr. Muhammad Imarah, termasuk yang sering disalahartikan. Dalam bukunya, Ma’rakah al-Mushthalahat bayna al-Gharb wa al-Islam (Di Indonesiakan oleh Musthalah Maufur MA dengan judul “Perang Terminologi Islam versus Barat”), Imarah menjelaskan dengan cukup panjang lebar makna konsep “al-wasathiyah” di dalam Islam. Istilah al-wasathiyah dalam pengertian Islam mencerminkan karakter dan jatidiri yang khusus dimiliki oleh manhaj Islam dalam pemikiran dan kehidupan; dalam pandangan,pelaksanaan, dan penerapannya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Di dalam istilah ini, tercermin karakter dasar Islam yang terpenting yang membedakan manhaj Islam dari metodologi-metodologi yang ada pada paham-paham, aliran-aliran, serta falsafah lain. Sikap wasathiyah Islam adalah satu sikap penolakan terhadap ekstremitas dalam bentuk kezaliman dan kebathilan. Ia tidak lain merupakan cerminan dari fithrah asli manusia yang suci yang belum tercemar pengaruh-pengaruh negatif.

Allah berfirman (yang artinya): “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas manusia.” (al-Baqarah:143).

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Umat yang adil dan umat pilihan adalah ‘ummatan wasatha’ (umat pertengahan). Untuk saat ini, terjemahan “umat pertengahan” atau “umat yang adil dan pilihan” mungkin lebih tepat dari pada umat moderat, mengingat banyaknya kerancuan dalam istilah moderat yang digunakan oleh Barat dan kaum sekular-liberal saat ini. Menjelaskan tentang makna ayat 143 surat al-Baqarah tersebut, dalam Tafsir al-Azhar, Prof. Hamka menyatakan, bahwa kehadiran Nabi Muhammad saw dan umat Islam adalah untuk menjadi jalan tengah bagi ekstrimitas dua komunitas Yahudi dan Kristen; umat Yahudi yang lebih condong kepada urusan dunia semata dan umat Nasrani yang condong kepada kehidupan kerohanian semata, dengan memencilkan diri di biara-biara dan tidak kawin.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Umat Islam adalah umat yang pertengahan, yang menjadikan urusan fisik sebagai hal penting dan menjadikan urusan batin sebagai hal yang penting pula. Ayat ini berkaitan dengan masalah shalat, yang dijadikan contoh sebagai ibadah yang menggabungkan antara urusan fisik dan batin. Dalam shalat, jelas sekali pertemuan tersebut. Shalat dikerjakan dengan badan, melakukan sujud dan ruku’, menghadap kiblat, berpakaian yang bersih dan bebas najis, dan sebagainya. Tetapi semuanya itu juga harus dikerjakan dengan hati yang khusyu’.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tampak pula sikap wastahiyah Islam itu pada aturan tentang zakat, yang hanya bisa dikerjakan oleh orang yang berharta sesuai dengan aturan nishab. Artinya, umat Islam diperintahkan mencari harta sebanyak-banyaknya, untuk menegakkan amal salih dan setelah itu bagikan kepada orang yang membutuhkan. Begitu juag dengan aturan puasa, haji, dan sebagainya. Semua itu adalah watak ajaran Islam, yang mementingkan urusan badan dan urusan batin. Sikap wasathiyah Islam itu berbeda dengan sikap umat-umat lainnya, baik kaum Yahudi, Kristen, Hindu, dan sebagainya.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kata Hamka: “Bangkitnya Nabi Muhammmad saw di padang pasir Arabia itu, adalah membawa ajaran bagi membangunkan ummatan wasathan, suatu ummat yang menempuh jalan tengah, menerima hidup di dalam kenyataannya. Percaya kepada akhirat lalu beramal di dalam dunia ini. Mencari kekayaan untuk membela keadilan, mementingkan kesihatan rohani dan jasmani, karena kesihatan yang satu bertalian dengan yang lain.

Menentingkan kecerdasan fikiran, tetapi dengan menguatkan ibadat untuk menghaluskan perasaan. Mencari kekayaan sebanyak-banyaknya, karena kekayaan adalah alat untuk berbuat baik. Menjadi khalifah Allah di atas bumi, untuk bekal menuju akhirat. Karena kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Selama ummat ini masih menempuh shiratal mustaqim, jalan yang lurus, selama itu pula mereka akan tetap menjadi ummat jalan tengah.”  Dengan posisi sebagai ummatan wasathan itu, maka umat Islam akan menjadi saksi atas umat yang lain.

Kata Hamka: “Umat Muhammad menjadi ummat tengah dan menjadi saksi untuk ummat yang lain, dan Nabi Muhammad saw menjadi saksi pula atas ummatnya itu, adakah mereka jalankan pula tugas yang berat tetapi suci ini dengan baik?”  Itulah makna “ummatan wasathan”, umat pertengahan, umat yang adil, umat yang menjadi saksi atas ummat yang lain, dengan menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia. Dengan pandangan dan sikap ‘wasatha’, setiap Muslim dilarang melakukan tindakan ‘tatharruf’ atau ekstrim dalam menjalankan ajaran agama.  Umat Islam merupakan umat penyeimbang dari umat umat-umat agama lain. Umat Islam mampu menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, tidak terlalu materialis duniawi, seperti kaum Yahudi atau meninggalkan kehidupan dunia seperti berbagai pemeluk agama lainnya. Umat Islam menyeimbangkan antara aspek jasmani dan ruhani. Itulah makna umat wasathan, umat pertengahan.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Tetapi, konsep ‘al-wasathiyyah’  bukan berarti sikap yang tidak berpihak kepada kebenaran, tidak memiliki pendirian untuk menentukan mana yang haq dan mana yang bathil. Al-Wasathiyyah juga tidak bermakna sikap ‘plin-plan’, dengan mengorbankan kebenaran demi untuk mencapai tujuan keduniawian.

Saat ini, ada kecenderungan pengaburan sikap al-Wastahiyyah pada beberapa kalangan, dan menyamakannya dengan konsep moderatisme Islam yang kabur maknanya. Malah, ada yang menggunakan istilah “Islam moderat” dengan makna yang sama dengan istilah “Islam Inklusif” atau “Islam Pluralis”.  Melalui konsep dan kedok istilah “Islam Moderat” itu pula, kemudian disebarkan paham “Pluralisme Agama” (At-Ta’addudiyah al-Diniyyah), yang menyatakan semua agama itu adalah sama dan benar.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Karena munculnya berbagai kerancuan makna konsep “pertengahan” (al-wastahiyyah) atau “moderatisme” di kalangan masyarakat Muslim Indonesia saat ini, maka sudah sangat mendesak dilakukannya suatu pengkajian yang serius dan ilmiah terhadap konsep “al-wasathiyyah” dalam Islam, agar tidak terjadi kerancuan dan pengaburan makna.

Kita mengimbau, para cendekiawan dan tokoh-tokoh umat agar sangat berhati-hati dalam menggunakan istilah “Islam moderat”, dan tidak begitu saja menyamakannya dengan istilah “ummatan wasathan”. Jika terpaksa menggunakannya, berikanlah definisi yang jelas, yang berbeda dengan definisi yang dipopulerkan oleh kaum liberal dan pluralis saat ini. Sebab, “moderatisme Islam” saat ini juga sedang dijadikan sebagai bahan kampanye untuk meliberalkan Islam di Indonesia, sebagaimana diprogramkan oleh LSM-LSM asing yang beroperasi di Indonesia, seperti The Asia Foundation dan sebagainya. Lebih baik dan lebih aman jika saat ini kita tidak ikut-ikutan menambah daftar panjang predikat Islam, seperti “Islam modernis”, “Islam tradisionalis”, “Islam liberal”, “Islam fundamentalis”, “Islam radikal”, “Islam salafi”, “Islam rasional”, “Islam militan”, “Islam konservatif”, “Islam kanan”, “Islam kiri”, “Islam garis keras”, “Islam kultural”, “Islam struktural”, dan sebagainya. Lebih baik kita menyebut “Islam” saja. Islam yang satu, dan tidak memecah belah menjadi berbagai jenis Islam, yang maknanya kabur dan tidak jelas.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

David E. Kaplan menulis dalam artikelnya, Hearts, Minds, and Dollars, (www.usnews.com, 4-25-2005), bahwa saat ini, AS menggelontorkan dana puluhan juta dollar dalam rangka kampenye untuk – bukan hanya mengubah masyarakat Muslim – tetapi juga untuk mengubah Islam itu sendiri. Menurut Kaplan, Gedung Putih telah menyetujui strategi rahasia, yang untuk pertama kalinya AS memiliki kepentingan nasional untuk mempengaruhi apa yang terjadi di dalam Islam.

Sekurangnya di 24 negara Muslim, AS secara diam-diam telah mendanai radio Islam, acara-acara TV, kursus-kursus di sekolah Islam, pusat-pusat kajian, workshop politik, dan program-program lain yang mempromosikan Islam moderat.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

AS dan kawan-kawannya memang berkehendak agar kaum Muslim tidak menjadi ancaman bagi hegemoni peradaban mereka. Karena itu, mereka ingin agar umat Islam menjadi umat yang moderat (versi mereka). Mereka biayai begitu banyak lembaga Islam dan mahasiswa Islam agar memiliki pemikiran dan sikap hidup yang sesuai dengan kehendak mereka. Di dalam konsep mereka, Islam moderat adalah Islam yang tidak meyakini kebenaran agamanya sendiri, Islam yang ‘jinak’, tidak peduli dengan penderitaan dan penindasan yang dialami oleh saudara-saudaranya sesama Muslim. Mereka ciptakan istilah-istilah yang indah dan yang buruk, untuk memecah belah umat Islam. Istilah “Islam moderat” dibenturkan dengan istilah “Islam radikal”, “Islam militan”, “Islam fundamentalis”, dan sebagainya, yang maknanya tidak didefinisikan dengan jelas.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kita berharap, para tokoh dan cendekiawan Muslim dapat lebih berhati-hati dalam mengadopsi satu istilah yang bukan berasal dari khazanah Islam. Jangan sampai mereka hanya mengadopsi istilah tanpa diberikan definisi (ta’rif) yang jelas. Jangan sampai pula, mereka hanya menjadi corong untuk mempopulerkan satu istilah yang maknanya sudah dikendalikan dan diatur sesuai dengan agenda untuk memecah belah umat. Di zaman yang penuh dengan ‘fitnah’ seperti sekarang ini, kita perlu lebih berhati-hati lagi dalam menyebarkan informasi, jangan asal bunyi, karena kita yakin, segala amal perbuatan dan ilmu kita akan dimintai pertanggungjawaban di Hari Akhir kelak.

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Kita tidak perlu mengikuti sikap sebagian kalangan yang tidak peduli akan Hari Akhir, tidak peduli dosa dan pahala, dan semaunya sendiri merusak istilah-istilah dan ajaran Islam,  dengan mengharapkan imbalan keuntungan duniawi yang teramat remeh. Mereka akan mendapatkan bahagiannya di dunia ini, tetapi pasti akan menyesal di Akhirat nanti.  Wallahu a’lam. (Depok, 30 Juni 2006/hidayatullah. com).

Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini adalah kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan http://www.hidayatullah.com

=========================================
PUISI JATUH CINTA – KUMPULAN PUISI-PUISI JATUH HATI – KOLEKSI PUISI ASMARA CINTA ROMANTIS – ANTOLOGI PUISI (not here)
=========================================

Satu Tanggapan

  1. bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:

    dameyra@yahoo.com

    yani-imout@hotmail.com ,

    assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,

    arios6home@gmail.com ,

    iz_chech@yahoo.com ,

    bagas_rara@yahoo.co.id ,

    ainuamri2@gmail.com ,

    dameyra@yahoo.com

    eone_cakep50@yahoo.com

    ===============================

    http://www.google.com

    http://www.google.co.id

    http://www.ainuamri.wordpress.com

    http://www.ainuamri.blogspot.com

    http://www.yahoo.com

    http://www.yahoo.co.id

    Jika Engkau ditanya “Dimana Allah?” Maka jawablah ” Allah berada di atas langit, di atas ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya, dan ilmu-Nya menjangkau semua tempat ” karena itulah Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.

Tinggalkan komentar