puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis – puisi rindu cinta (not here)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Buku-Buku Sesat Perusak Agama Umat
Penulis: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Lc
headline, Manhaji, 24 – Februari – 2006, 02:48:47

Buku (agama) adalah pengikat ilmu. Adagium demikian memang tidak ada yang mengingkarinya. Namun persoalannya, tak semua yang ada di buku adalah ilmu dan tak semua buku layak baca. Karena, di tengah kita, banyak bertebaran buku-buku ‘agama’ yang justru menyesatkan.

Awas Buku-buku Sesat!

Bertebarannya beragam buku sesat di tengah umat merupakan bahaya laten yang mesti diwaspadai. Terlebih jika buku-buku itu dikemas dan diberi judul menarik serta berkesan ilmiah. Maka tanpa terasa, pem-baca pun akan terbawa, terpola oleh isi buku, dan ujung-ujungnya terjerumus ke dalam kesesatan.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Pasalnya, buku-buku sesat merupakan salah satu media paling efektif yang digunakan musuh-musuh Islam untuk merusak agama umat dan menyesatkan mereka dari jalan kebenaran.
Asy-Syaikh Muhammad bin Nashir Al-’Uraini v berkata: “Sesungguhnya di antara media terkuat yang mereka gunakan untuk menyebarkan pemikiran menyimpang dan menyesatkan hamba-hamba Allah adalah buku-buku yang dihiasi dengan judul-judul menarik untuk mengesankan kepada para pembaca bahwa ia baik, padahal isinya racun yang mematikan.” (At-Tahdzir Minat Tasarru’ Fittakfir, hal. 51)
Mungkin anda terheran-heran, seraya bergumam: “Apalah arti sebuah buku, benda yang tak mampu berbicara apalagi berceramah. Mungkinkah ia menjadi salah satu media paling efektif untuk merusak agama umat?”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Sebagai jawabannya, simaklah keterangan berikut:

1. Al-Imam Ibnul Qayyim v (ketika menjelaskan kronologi terjadinya kesesatan di muka bumi, pen.) berkata: “ … Hingga sampailah pada awal abad ke-3 Hijriah, ketika kaum muslimin dipimpin khalifah Abdullah Al-Ma`mun (salah seorang khalifah Bani ‘Abbasiyyah,-pen.). Dia adalah seorang yang mencintai ilmu dan majelisnya selalu diramaikan para pakar dari berbagai disiplin ilmu, hingga akhirnya (terpengaruh dengan sebagian mereka,-pen.) dan terkondisikan untuk gandrung dengan hal-hal yang berbau akal (mengedepankan logika). Dia pun akhirnya memerintahkan penerjemahan buku-buku sesat Yunani Kuno. Bahkan demi programnya ini, ia datangkan para penerjemah dari berbagai negeri hingga terciptalah terjemahan dalam bahasa Arab.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Akibatnya kaum muslimin disibukkan dengan (membaca) buku-buku sesat tersebut. Sedangkan Al-Ma`mun sendiri, yang memprakarsai program tersebut, semakin larut dan terbawa buku-buku sesat itu hingga majelisnya pun didominasi gerombolan Jahmiyyah (yang banyak mengandalkan akal dalam memahami agama, -pen.) yang justru pada masa khalifah Al-Amin, kakak Al-Ma`mun, merupakan buronan. Ada yang tertangkap kemudian dipenjara, dan ada pula yang dibunuh.

Orang-orang inilah yang meracuni dan membisikkan bid’ah Jahmiyyah ke telinga dan hati Al-Ma`mun, hingga merasuklah bid’ah itu pada dirinya dan dianggap sebagai kebaikan. Bahkan dia ajak manusia kepada bid’ah tersebut dan menghukum siapa saja yang tidak menyambut ajakannya.” (Ash-Shawa’iq Al-Mursalah, 1/148)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

2. Al-Khatib Al-Baghdadi meriwayatkan dengan sanad sampai kepada Al-Fadhl bin Ziyad. Ia berkata: “Aku bertanya kepada Abu Abdillah (Al-Imam Ahmad) tentang Al-Karabisi dan pemikiran yang ia lontarkan. Muka beliau pun tampak masam seraya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu berkata: “Orang ini telah menyuarakan pemikiran Jahmiyyah … Sesungguhnya kesesatan yang menimpa mereka itu disebabkan buku-buku sesat yang mereka susun. Mereka tinggalkan atsar Rasulullah n dan para shahabatnya, kemudian mendalami buku-buku sesat tersebut.” (Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if karya Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi ‘Umair Al-Madkhali hal.132)
Para pembaca, dari keterangan di atas dapatlah diambil pelajaran yang sangat berharga bahwa buku-buku sesat sangat berbahaya bagi umat, merusak agama mereka, dan dapat menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan. Sampai-sampai Al-Ma`mun yang ketika itu menjabat khalifah dan sejak kecil hafal Al-Qur`an menjadi sesat akibat buku-buku sesat Yunani Kuno dan buku-buku sesat karya tokoh-tokoh Jahmiyyah di masanya.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Sikap Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Terhadap Buku-buku Sesat

Setiap muslim berkewajiban untuk membentengi dirinya dari kesesatan dan segala bentuk medianya. Allah k berfirman:

قُلْ يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لاَتَغْلُوا فِيْ دِيْنِكُمْ غَيْرَالْحَقِّ وَلاَتَتَّبِعُوا أَهْوَآءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيْراً وَضَلُّواعَنْ سَوَاءِالسَّبِيْلِ

“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agama kalian. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat sebelumnya (sebelum kedatangan Nabi Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka telah tersesat dari jalan yang lurus.” (Al-Ma`idah: 77)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Demikian pula Rasulullah n, sebagaimana dikatakan shahabat Hudzaifah bin Al-Yaman c: “Orang-orang (para shahabat) selalu bertanya kepada Rasulullah n tentang kebaikan. Sedangkan aku selalu bertanya kepada beliau tentang kejelekan, karena aku khawatir kejelekan itu akan menimpaku. Maka aku pun berkata: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu tenggelam dalam kehidupan jahiliyyah dan kejelekan, kemudian Allah menganugerahkan kepada kami kebaikan (Al-Islam) ini. Apakah setelah adanya kebaikan ini akan ada kejelekan?’ Beliau bersabda: ‘Ya.’ Aku pun berkata: ‘Dan apakah setelah kejelekan itu akan ada kebaikan lagi?’ Beliau bersabda: ‘Ya, namun padanya terdapat kesuraman (pergeseran dalam agama).’ Aku berkata: ‘Apa bentuk kesuraman itu?’ Beliau bersabda: ‘Adanya suatu kaum yang berprinsip dengan selain Sunnahku dan mengambil petunjuk dengan selain petunjukku. Engkau mengetahui apa yang datang dari mereka dan bisa mengingkari.’ Aku pun berkata: ‘Apakah setelah adanya kebaikan itu akan ada kejelekan lagi?’ Beliau bersabda: ‘Ya, munculnya sekelompok da’i yang berada di pintu-pintu Jahannam. Barangsiapa menyambut ajakan mereka, niscaya mereka akan melemparkannya ke dalam Jahannam itu.’ Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, apa nasehatmu jika aku mendapati kondisi seperti itu?’ Beliau bersabda: ‘Berpegangteguhlah dengan jamaah kaum muslimin dan imam (pemim-pin) mereka.’ Aku berkata: ‘Bagaimana jika mereka (kaum muslimin) tidak mempunyai jamaah dan imam?’ Beliau bersabda: ‘Hendaknya engkau tinggalkan semua kelompok-kelompok (yang menyeru kepada kesesatan) itu, walaupun engkau terpaksa harus menggigit akar pohon, sampai kematian mendatangimu dan engkau dalam keadaan seperti itu.’ (HR. Al-Bukhari, no. 7084 dan Muslim no. 1847, dengan lafadz Muslim)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Adapun para ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah, mereka adalah orang-orang yang seperti Rasulullah n gambarkan dalam sabdanya:

يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُوْلُهُ يَنْفُوْنَ عَنْهُ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ وَانْتِحَالَ الْمُبْطِلِيْنَ وَتَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ

“Ilmu agama ini akan terus dibawa oleh orang-orang adil (terpercaya) dari tiap-tiap generasi yang selalu berjuang membersihkan agama ini dari pemutarbalikan pemahaman agama yang dilakukan orang-orang yang menyimpang, kedustaan orang-orang sesat yang mengatasnamakan agama, dan dari pentakwilan agama yang salah yang dilakukan orang-orang jahil.” (HR. Al-Khathib Al Baghdadi dalam Syaraf Ash-habil Hadits hal. 11. Asy-Syaikh Al-Albani menukilkan penshahihan dari Al-Imam Ahmad dan Al-’Ala`i dalam Misykatul Mashabih)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Sehingga ketika mereka rasakan adanya bahaya terselubung dari buku-buku sesat tersebut, merekapun tampil untuk membentengi umat dari kesesatan-kesesatannya.

Hal itu bisa dilihat dari sikap dan pernyataan mereka berikut ini:

1. Al-Imam Ibnu Muflih v berkata: “Asy-Syaikh Muwaffaquddin Ibnu Qudamah v melarang (umat -pen) membaca buku-buku ahlul bid’ah. Beliau berkata: ‘Dahulu salafus shalih melarang duduk-duduk bersama ahlul bid’ah, membaca buku mereka, dan mendengarkan ucapan mereka’.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah, dinukil dari kitab Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if hal.132)

2. Al-Marrudzi v berkata: “Aku sampaikan kepada Al-Imam Ahmad, bahwa aku telah meminjam sebuah buku yang di dalamnya banyak sekali kejelekan, setujukah engkau bila aku merobek atau membakarnya? Beliau menjawab: ‘Ya.’ Maka akupun membakarnya.” (Ath-Thuruq Al-Hukmiyyah, karya Ibnul Qayyim hal. 282)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

3. Al-Imam Ibnul Qayyim v berkata: “Nabi n pernah melihat di tangan ‘Umar bin Al-Khaththab z, sebuah buku yang disadur dari Taurat. Ketika itu ‘Umar merasa takjub akan kesesuaiannya dengan Al-Qur`an. Maka memerahlah wajah Nabi n (karena marah) hingga akhirnya ‘Umar membawa buku tersebut lalu memasukkannya ke dalam tungku. Bagaimana seandainya Nabi n melihat buku-buku yang ditulis sepeninggal beliau yang menyelisihi kandungan Al-Qur`an dan As-Sunnah? Wallahul Musta’an.
Nabi n pun pernah memerintahkan siapa saja yang menulis sesuatu dari beliau selain Al-Qur`an agar menghapusnya, walaupun akhirnya beliau mengijinkan penulisan As-Sunnah dan tidak mengijinkan selain itu. Semua buku-buku yang menyelisihi Sunnah Nabi tidaklah diperbolehkan, bahkan selayaknya untuk dihapus atau dimusnahkan karena buku-buku sesat itu demikian berbahaya bagi umat.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Para shahabat pun pernah membakar seluruh mushaf yang menyelisihi mushaf ‘Utsmani karena kekhawatiran mereka akan perselisihan umat. Bagaimanakah bila mereka melihat buku-buku sesat yang dapat menjerumuskan umat kepada perselisihan dan perpecahan…?!

Kemudian Ibnul Qayyim melanjutkan perkataannya: “Maksud kami, buku-buku yang mengandung kedustaan dan kebid’ah-an itu harus dimusnahkan. Dan memusnahkannya lebih utama dari memusnahkan alat-alat musik dan bejana-bejana khamr. Karena bahaya buku-buku itu jauh lebih besar daripada bahaya alat-alat musik dan bejana khamr. Dan tidak ada denda bagi yang memusnahkannya, sebagaimana pula tidak ada denda bagi siapa saja yang memecahkan bejana-bejana khamr dan merusak tempat-tempat penyimpanan khamr lainnya.” (Ath-Thuruq Al-Hukmiyyah hal. 282)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

4. Al-Hafizh Sa’id bin ‘Amr Al-Bardza’i berkata: “Aku telah menyaksikan Abu Zur’ah Ar-Razi ditanya tentang Al-Harits Al-Muhasibi dan buku-buku karya tulisnya. Maka beliau menjawab: ‘Hati-hatilah engkau dari buku-buku itu, karena ia merupakan buku-buku bid’ah dan sesat. Cukuplah bagimu hadits-hadits Rasulullah n karena engkau akan mendapati (di dalam hadits-hadits itu) apa yang memuaskanmu.’ Kemudian disampaikanlah kepada Abu Zur’ah bahwa di dalam buku-buku itu terdapat ibrah (pelajaran berharga). Maka beliaupun menjawab: ‘Barangsiapa yang tidak bisa mendapatkan ibrah dari Al-Qur`an maka dia tidak akan bisa mendapatkan ibrah dari buku-buku tersebut.’ Apakah telah sampai pada kalian bahwa Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, Al-Imam Malik, dan Al-Imam Al-Auza’i pernah menulis buku-buku semacam ini? Betapa cepatnya umat manusia condong kepada kepada kebid’ahan!” (Mizanul I’tidal fii Naqdir Rijal karya Al-Imam Adz-Dzahabi, 1/431)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

5. Al-Imam Adz-Dzahabi v berkata: “Itu baru semacam Al-Harits?!” Lalu bagaimanakah jika Abu Zur’ah melihat buku-buku para mutaakhirin, seperti kitab Al-Quut karya Abu Thalib? Itu baru buku semacam Al-Quut?! Bagaimanakah jika beliau melihat kitab Bahjatul Asrar karya Ibnu Jahdham dan kitab Haqa`iq At-Tafsir karya As-Sulami?! Sungguh akan copot jantungnya. Bagaimanakah jika beliau melihat karya Abu Hamid At-Thusi (Al-Ghazali) yang tidak jauh dari itu dan sarat dengan hadits-hadits palsu di dalam kitab Ihya` ‘Ulumiddin? Bagaimanakah jika beliau melihat kitab Al-Ghunyah karya Abdul Qadir? Dan bagaimana pula jika beliau melihat Fushushul Hikam dan Al-Futuhat Al-Makkiyyah…?! (Mizanul I’tidal, 1/431)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

6. Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali berkata: “Semoga Allah merahmati Al-Imam Adz-Dzahabi v. Bagaimana seandainya beliau melihat kitab semacam At-Thabaqat karya Asy-Sya’rani, Jawahirul Ma’ani dan Bulughul Amani fii Faidhi Abil ‘Abbas At-Tijani karya ‘Ali bin Harazim Al-Fasi, Khazinatul Asrar karya Muhammad Haqqi An-Nazili, Nurul Abshar karya Asy-Syablanji, Syawahidul Haq fii Jawazi Al-Istighatsah bi Sayyidil Khalqi dan kitab Jami’ Karamatil Auliya` karya An-Nabhani?!
Bagaimanakah jika beliau melihat kitab Tablighi Nishab dan buku karangan tokoh-tokoh tarekat Shufi selainnya?!

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Bagaimanakah jika beliau melihat karya-karya Al-Ghazali masa kini yang menghujam Sunnah Nabi dan melecehkan para pembawanya dan para pemuda Salafi yang berpegang teguh dengannya, serta menikam mereka dengan tuduhan-tuduhan sangat keji dan julukan-julukan yang sangat jelek?!
Bagaimanakah beliau jika melihat karya-karya Al-Maududi dan segala bentuk penyimpangannya baik dalam hal aqidah, akal, dan suluk?! Bagaimanakah jika beliau melihat karya-karya Al-Qardhawi yang membela ahlul bid’ah dan memperjuangkan kebid’ahan, bahkan mempromosikan prinsip-prinsip kebid’ahan tersebut? Yusuf Qardhawi seorang yang sejalan dengan Al-Ghazali masa kini, bahkan lebih berbahaya!

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Bagaimanakah jika beliau melihat sekelompok da’i di zaman kita ini yang mereka justru mendalami buku-buku sesat, bahkan memperjuangkan dan membela kelompok-kelompok sesat dan tokoh-tokohnya dari kalangan ahlul bid’ah?! Bagaimanakah jika beliau melihat karya-karya Sa’id Hawwa dalam hal kesufian dan politik yang jauh menyimpang?!

Bagaimanakah jika beliau melihat karya-karya Al-Kautsari dan murid-muridnya Abu Ghuddah cs dari kalangan gembong (bid’ah, -pen.) yang sangat fanatik kepada sufi dan madzhab?! Bagaimanakah jika beliau melihat karya-karya Al-Buuthi dan sejenisnya dari musuh-musuh As-Sunnah, musuh-musuh madrasah tauhid, dan madrasah Ibnu Taimiyyah?! Bagaimanakah jika beliau melihat umat ini bahkan pemudanya yang condong kepada tauhid, tidak mengerti manhaj salaf, bahkan tidak mengerti Al-Qur`an dan As-Sunnah dan menyambut baik buku-buku yang menyesatkan tersebut?!

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Duhai kiranya…! Adakah orang-orang yang tampil untuk membantah buku-buku sesat tersebut dengan suatu misi pemben-tengan agama dan aqidah para pemuda dari kesesatan buku-buku itu?!
Duhai kiranya…! Adakah orang-orang yang menjaga agama ini dari bidikan panah tokoh-tokoh sesat itu dan tuduhan-tuduhan keji mereka yang sangat keterlaluan?! (Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawaif hal.132)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

7. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah v berkata: “Ketika menjelaskan hadits yang diriwayatkan Abdul Malik bin Harun: ‘Akan tetapi hadits ini juga diriwayatkan para ulama yang menulis tentang amalan-amalan pagi dan petang seperti Ibnu Sunni dan Abu Nu’aim. Di dalam buku-buku semacam ini banyak sekali hadits-hadits palsu yang tidak boleh dijadikan sandaran dalam syariat, sesuai kesepakatan ulama. Hadits ini juga diriwayatkan Abusy Syaikh Al-Ashbahani di dalam kitabnya Fadha`il A’mal, dan di dalam kitab ini juga terdapat hadits-hadits dusta dan palsu yang cukup banyak’.” (Al-Qa’idah Al-Jalilah fit Tawassul Wal Wasilah hal.164-165)
Dan masih banyak lagi buku-buku yang diperingatkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah v di dalam tulisan dan fatwa-fatwa beliau. Hal itu semata-mata untuk membentengi umat dari berbagai macam kesesatan.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

8. Para imam Islam pun sepanjang masa juga senantiasa berpegang teguh dengan prinsip ini. Bahkan tak segan-segan menulis buku bantahan atas buku-buku sesat itu. Lihatlah apa yang ditulis Al-Imam Ahmad bin Hanbal dalam kitabnya Ar-Raddu ‘Alal Jahmiyyati Waz Zanadiqah. Lihatlah bantahan Al-Imam Ad-Darimi terhadap Bisyr Al-Marisi, dan juga bantahan Ibnu Abdil Hadi, salah seorang murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, terhadap As-Subki.

Adapun bantahan-bantahan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah terhadap Ahlul Ahwa` tidak terhitung banyaknya. Beliau benar-benar seperti pedang terhunus bagi mereka. Lihatlah kitabnya Ar-Raddu ‘alal Akhna’i dan Ar-Raddu ‘alal Bakri, bantahannya terhadap Imamul Haramain dalam kitab Dar`u Ta’arudhil ‘Aqli wan Naqli, bantahan terhadap Ar-Razi dalam kitab Talbisul Jahmiyyah, dan bantahannya terhadap Al-Ghazali dan Ibnul Muthahhar dalam kitab Minhajus Sunnah.

Demikianlah secara berkesinambungan hingga zaman kita ini, para ulama As-Sunnah selalu mengangkat tinggi bendera As-Sunnah dan membelanya, memerangi bid’ah, memperingatkan (umat) dari ahlul bid’ah dan buku-buku mereka. Dan segala puji hanya milik Allah yang telah menjadikan di zaman kita ini orang-orang yang menjaga kemurnian agama dan membela aqidah salafiyah sehingga tidak tercemari oleh berbagai macam kotoran.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Perhatikanlah kitab-kitab Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz v, penuh dengan bantahan-bantahan terhadap ahlul ahwa`. Perhatikanlah bantahan beliau terhadap Al-Kautsari dan muridnya Abdul Fattah Abu Ghuddah serta Ash-Shabuni dalam hal sifat-sifat Allah! Niscaya anda akan mendapatinya dengan jelas di dalam kitab Majmu’ Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah. Al-Mu’allimi juga membantah Al-Kautsari dalam kitab At-Tankil.

Perhatikan pula bantahan-bantahan Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani v terhadap ahlul bid’ah, seperti bantahannya terhadap Abu Ghuddah di dalam Muqaddimah kitab Al-’Aqidah Ath-Thahawiyyah dan dalam kitab beliau Kasyfun Niqab, dan juga bantahan beliau terhadap Muhammad Al-Buthi. Kaset-kaset beliau pun penuh dengan diskusi tentang ahlul bid’ah serta membongkar tipu daya dan kerancuan-kerancuan mereka.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Demikian pula bantahan-bantahan Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan terhadap ahlul ahwa`, seperti bantahan beliau terhadap Al-Buthi dalam kitab As-Salafiyyah dan bantahan beliau terhadap Ash-Shabuni.

Bantahan-bantahan Asy-Syaikh Al ‘Allamah Hamud At-Tuwaijiri v terhadap ahlul bid’ah pun sangat banyak. Di antaranya kitab Ar-Raddul Qawi ‘Alal Mujrimil Atsim, Al-Qaulul Baligh Fit Tahdzir Min Jama’atit Tabligh, dan kitab Al-Ihtijaj Bil Atsar ‘Ala Man Ankaral Mahdi Al-Muntazhar.
Dan lihatlah apa yang telah ditulis Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali dalam menyingkap aqidah Sayyid Quthub dan bantahan terhadap orang-orang yang berlebihan terhadapnya dalam empat kitab yang sangat berharga: Adhwa` Islamiyah ‘Ala ‘Aqidati Sayyid Quthub Wa Fikrihi, Matha’in Sayyid Quthub Fi Ash-habi Rasulillah v, Al-‘Awashim Mimma Fi Kutubi Sayyid Quthub Minal Qawashim, dan Al-Hadddul Fashil Bainal Haqqi Wal Bathil.

Dan masih banyak lagi para ulama selain mereka yang membongkar buku-buku sesat, siang dan malam, baik secara sembunyi dan terang-terangan, dengan mengharap pahala dari Allah k. (Untuk lebih rincinya lihat Majalah Asy Syariah, edisi Al-Jarh wat Ta’dil)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Prinsip Al-Muwazanah, Sebuah Metode Sesat yang Mengatasnamakan Ahlus Sunnah

Belakangan juga marak al-muwazanah, sebuah metode dalam mengkritisi buku-buku dan yang lainnya, di mana mengharuskan penyebutan kebaikan di samping penyebutan kesalahan/ kesesatannya. Metode ini diusung para tokoh Sururiyyah semacam Salman Al-’Audah dalam bukunya Akhlaqud Da’iyah dan Ahmad bin Abdurrahman Ash-Shuwayyan dalam bukunya Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Taqwiimir Rijali Wal Mu`allafat, serta para pengekornya. Tak ayal, dengan metode bid’ah ini terlindungilah para penyeru kesesatan dan buku-buku sesat mereka. Umat pun bingung, karena tidak adanya ketegasan dalam menyikapi para penyeru kesesatan dan buku-buku sesat mereka itu.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Berikut ini fatwa para ulama tentang prinsip sesat al-muwazanah:

1. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz ditanya berkaitan dengan manhaj Ahlus Sunnah di dalam mengkritik ahlul bid’ah dan buku-buku mereka. Apakah harus menyebutkan kebaikan dan kejelekan-kejelekan mereka sekaligus, ataukah hanya menyebutkan kejelekannya saja?
Beliau menjawab: “Yang dikenal dari perkataan ulama adalah mengkritik kejelekan (kesesatan) dalam rangka peringatan (tahdzir). Dan menjelaskan kesalahan-kesalahan yang ada pada mereka (ahlul bid’ah dan buku-buku mereka, -pen.) dalam rangka memperingatkan (umat, -pen.) dari kesalahan-kesalahan tersebut. Adapun hal-hal yang baik semuanya tahu dan bisa diterima. Namun tujuannya adalah memperingatkan (umat, -pen.) dari kesesatan-kesesatan mereka. Jahmiyyah… Mu’tazi-lah… Syi’ah Rafidhah… dan sejenisnya.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Adapun jika mendesak untuk disebutkan sisi kebenaran yang ada pada mereka, maka boleh disebutkan. Dan juga bila ada yang bertanya: ‘Apa sisi kebenaran yang ada pada mereka? Sisi mana saja yang sama dengan Ahlus Sunnah?’ Sementara yang ditanya mengetahui hal tersebut, maka boleh untuk menyebutkannya. Namun tujuan utama dan terpenting dari ini semua adalah menjelaskan kebatilan yang ada pada mereka agar si penanya berhati-hati dari kebatilan tersebut dan tidak condong kepada mereka.” (Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if, hal.8)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

2. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz juga ditanya: “Ada orang-orang yang mewajibkan al-muwazanah. (Katanya) bila engkau mengkritik dan memperingatkan umat dari seorang ahlul bid’ah karena kebid’ahannya, maka kamu harus menyebutkan kebaikan-kebaikannya pula, agar tidak mendzalimi-nya!”
Beliau menjawab: “Tidak, tidak harus demikian, tidak harus demikian! Karena, jika engkau membaca buku-buku Ahlus Sunnah, niscaya engkau akan mendapati bahwa tujuan mereka itu adalah dalam rangka peringatan (tahdzir). Bacalah buku-buku Al-Imam Al-Bukhari Khalqu Af’alil ‘Ibad, Kitabul Adab dari Shahih Al-Bukhari, As-Sunnah karya Abdullah bin Al-Imam Ahmad, Kitab At-Tauhid karya Ibnu Khuzaimah, bantahan ‘Utsman bin Sa’id Ad-Darimi terhadap ahlil bid’ah… dan lain sebagainya. Mereka sebutkan (kebatilan-kebatilan ahlul bid’ah) dalam rangka memperingatkan umat darinya. Tujuannya tidaklah untuk menyebutkan kebaikan-kebaikan mereka, namun tujuannya adalah sebagai peringatan dari kebatilan mereka. Adapun kebaikan-kebaikan mereka tidaklah bermanfaat bagi orang yang telah kafir. Jika bid’ahnya dari jenis bid’ah yang mengkafirkan maka sirnalah kebaikannya. Dan jika bid’ahnya tidak menyebabkan kekafiran, maka dia berada pada kondisi yang membahayakan.
Jadi tujuan dari itu semua adalah menerangkan kesesatan dan kesalahan yang umat wajib diperingatkan darinya.” (Man-haj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawaif hal. 9)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

3. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz Al-Muhammad As-Salman berkata: “Ketahuilah, semoga Allah k memberikan taufik kepada kita dan seluruh kaum muslimin, bahwa belum pernah ada sejarahnya satu orang pun dari kalangan Salafus Shalih baik dari kalangan shahabat ataupun tabi’in yang mengagungkan seorang ahlul bid’ah, mencintai mereka, dan mengajak orang untuk mencintai mereka. Karena ahlul bid’ah adalah orang-orang yang berpenyakit hati dan siapa saja yang bergaul atau berhubungan dengan mereka, dikhawatirkan terjangkiti penyakit yang membahayakan itu. Karena seorang yang berpenyakit dapat menularkan penyakitnya pada orang sehat dan tidak sebaliknya. Maka hati-hatilah dan hati-hatilah dari seluruh ahlul bid’ah…” (Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if hal. 9-10)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

4. Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan ketika ditanya tentang prinsip al-muwazanah, maka beliau menjawab: “Jika engkau sebutkan kebaikan-kebaikan mereka, berarti engkau telah mengajak orang untuk mengikuti mereka. Jangan, jangan kamu sebutkan (kebaikan-kebaikan mereka)! Sebutkanlah kesalahan/ kesesatan yang ada pada mereka saja. Karena sesungguhnya engkau tidaklah berkewajiban untuk mempelajari keadaan mereka dan meluruskannya… Tugasmu adalah menerangkan kesesatan yang ada pada mereka agar mereka bertaubat darinya dan agar orang-orang berhati-hati (dari kesesatan tersebut).
Adapun bila engkau sebutkan kebaikan-kebaikan mereka, niscaya mereka akan berterima kasih padamu seraya mengatakan: Semoga Allah membalasimu dengan kebaikan, dan inilah yang kami inginkan…” (Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if hal.10)
5. Sementara Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, maka beliau benar-benar telah membantah prinsip sesat al-muwazanah ini hingga akar-akarnya dalam kitab beliau Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah fi Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawa`if.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Penutup
Dari bahasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwasanya:
1. Buku-buku sesat dengan beragam jenisnya harus selalu diwaspadai, karena merupakan bahaya laten yang dapat merusak agama umat dan memalingkan mereka dari kebenaran.
2. Kewajiban untuk membentengi diri dari segala jenis kesesatan, termasuk kesesatan yang terkandung dalam buku-buku sesat yang beredar di tengah umat.
3. Di antara bentuk pembentengan diri dari buku-buku sesat adalah dengan tidak membacanya, tidak membelinya, tidak meminjamnya ataupun dengan cara memusnahkannya.
4. Para ulama adalah pewaris para nabi. Di antara tugas mereka adalah membentengi umat dari buku-buku sesat, baik dengan cara memperingatkannya ataupun menulis secara khusus bantahan terhadap buku-buku sesat tersebut.
5. Prinsip al-muwazanah di dalam menyikapi tokoh, buku, ataupun kelompok merupakan prinsip bid’ah. Dengan prinsip ini, ahlul bid’ah dan kesesatan mereka menjadi terlindungi. Akibatnya umat menjadi bingung dalam mensikapi para penyeru kebatilan dan karya tulis mereka.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Mengurai Kesesatan Ihya` ‘Ulumiddin
Penulis: Al-Ustadz Abu ‘Utsman ‘Ali, Lc.
Syariah, Kajian Utama, 24 – Februari – 2006, 02:50:18

Tak banyak yang tahu, Ihya` ‘Ulumiddin, kitab yang banyak dipuja orang ini, merupakan salah satu gudangnya kemungkaran. Kajian berikut memang tidak memaparkannya secara keseluruhan. Namun cukuplah menjadi peringatan bagi kita semua agar tidak lagi menggeluti buku ini terlebih mengagungkannya.

Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupa-kan suatu umat yang senantiasa berupaya untuk komitmen di atas kemurnian agama, serta bersikap tegas terhadap segala bentuk penyimpangan atau upaya segolongan orang yang akan mengaburkan As-Sunnah.
Rasulullah n bersabda:

وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي اْلأَئِمَّةَ الْمُضِلِّيْنَ

“Yang paling aku takutkan menimpa umatku ialah imam-imam yang menyesat-kan.” (HR. Abu Dawud, 4/4252 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, jilid 4 no. 1586)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Abdurrahman bin Abu Hatim Ar-Razi berkata: “Aku mendengar bapakku dan Abu Zur’ah, keduanya memerintahkan untuk memboikot ahlul bid’ah. Keduanya sangat keras terhadap mereka, dan mengingkari pemahaman kitab (Al-Qur`an, red.) dengan akal semata tanpa bersandar dengan atsar (hadits, red.), melarang duduk bersama ahlul kalam (kaum filsafat), dan melihat kitab-kitab ahlul kalam.” (Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah, hal. 322)

Ibnu Mas’ud z berkata: “Kalian akan mendapati segolongan kaum yang menyangka bahwa mereka menyeru kepada Kitabullah, namun hakekatnya mereka telah melemparkannya ke belakang punggung-punggung mereka.” (Al-Ibanah, 1/322)

Mengingat hal ini, akan kami paparkan secara ringkas tentang kitab Ihya` ‘Ulumiddin yang selalu dibanggakan segolongan orang. Bahkan dianggap sebagai literatur yang sarat akan bimbingan aqidah dan akhlak!

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Berikut beberapa kesalahan yang terdapat dalam kitab Ihya` ‘Ulumiddin dan bantahannya secara global.

1. Dalam pembahasan sifat-sifat Allah k, Al-Ghazali terkadang melakukan penakwilan ayat-ayat yang berkenaan dengan sifat-sifat Allah k.
Ahlus Sunnah Wal Jamaah selalu meyakini bahwa sifat-sifat Allah k tidak boleh disamakan dengan sifat makhluk, tidak boleh ditanyakan tentang bagaimana keadaannya, tidak boleh menakwilkan dengan sesuatu yang keluar dari makna zhahir sebagaimana yang telah diyakini salafus shalih, dan tidak boleh pula mengingkarinya. (lihat Fathur Rabbil Bariyyah bi Talkhisil Hamawiyyah, hal. 27-28)

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahab Al-Wushabi hafizhahullah berkata: “Tauhid asma wash shifat adalah mengesakan Allah k pada apa yang telah Dia namakan diri-Nya sendiri dengannya atau dengan apa yang telah dinamakan Rasulullah n, dan mengesakan Allah kpada apa yang Dia sifatkan terhadap diri-Nya atau yang telah Rasulullah n sifatkan untuk-Nya, tanpa mempertanyakan bagaimananya (kaifiyah), atau menyerupakannya dengan makhluk, memalingkan maknanya, dan mengingkarinya. (Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid, hal. 81)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Sebagai contoh, Al-Ghazali telah menakwilkan makna istiwa` (artinya naik di atas ‘Arsy) dengan istaula (menguasai). (lihat Ihya` ‘Ulumiddin, jilid 1 sub pemba-hasan Aqidah)
Hal ini telah menyelisihi Al-Qur`an, As-Sunnah, dan ijma’ para salafush shalih.
Allah k berfirman:

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأَعْلَى

“Sucikan Rabbmu yang Maha Tinggi.” (Al-A’la: 1)

إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

“Sesungguhnya Allah itu Maha Tinggi dan Maha Besar.” (An-Nisa`: 34)

الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

“Ar-Rahman ber-istiwa` di atas ‘Arsy-Nya.” (Thaha: 5)
Rasulullah n bersabda:

لَمَّا قَضَى اللهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِيْ كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ

“Ketika Allah menentukan ketentuan makhluk, maka Dia tulis dalam Kitab-Nya yang ada di sisi-Nya, di atas ‘Arsy…” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Imam Al-Qurthubi v berkata: “Tidak ada satupun salafush shalih yang mengingkari bahwa Allah k benar-benar ber-istiwa` di atas Arsy-Nya. Yang tidak mereka ketahui adalah bagaimana cara ber-istiwa`. Dan sungguh hal itu tidaklah diketahui hakekatnya.” (Muhammad bin ‘Utsman bin Abi Syaibah wa Kitabuhu Al-’Arsy, hal. 187)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

2. Al-Ghazali berkata tentang ilmu kalam: “Dia merupakan penjaga aqidah masyarakat awam dan yang melindungi dari berbagai kerancuan para ahli bid’ah. Dan perumpamaan ahli ilmu kalam adalah seperti penjaga jalan bagi para jamaah haji.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 1/22)

Aqidah yang bersih akan selalu terbangun di atas pondasi yang benar berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah dengan pemahaman salaful ummah. Adapun ilmu kalam adalah belenggu yang menjadikan orang terlena dengan akal, sehingga akan menjauh dari hakekat kemurnian aqidah.
Allah k berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوُلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi mereka yang mengharap Allah dan hari kiamat, dan dia banyak mengingat Allah.” (Al-Ahzab: 21)

Asy-Syaikh As-Sa’di v: “Contoh yang baik adalah Rasulullah n. Orang yang mengambil suri teladan darinya berarti telah menempuh suatu jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan Allah k. Inilah jalan yang lurus.”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Al-Imam Al-Barbahari v: “Ketahuilah –semoga Allah k merahmatimu–, sungguh tidaklah muncul kezindiqan, kekufuran, keraguan, bid’ah, kesesatan, dan kebingungan dalam agama kecuali akibat ilmu kalam, ahli ilmu kalam, debat, berbantahan, dan perselisihan.” (Syarhus Sunnah, hal. 93)
Ibnu Rajab v berkata: “Mengikuti ocehan ahli ilmu kalam dan filsafat merupakan kerusakan yang nyata. Tak sedikit orang yang mencoba menyelami perkara itu akhirnya berlumuran dengan berbagai kotorannya, sebagaimana ucapan Al-Imam Ahmad: ‘Tidaklah orang yang melihat ilmu kalam kecuali akan terpengaruh dengan Jahmiyyah’. Beliau dan para ulama salaf lainnya selalu memperingatkan dari ahli ilmu kalam walaupun (ahli ilmu kalam itu) berniat membela As-Sunnah.” (Fadhlu ‘Ilmis Salaf ‘alal Khalaf, hal. 43)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Abdurrahman Muhammad Sa’id Dimasyqiyah berkata: “Ilmu kalam –yang telah disepakati Al-Imam Malik, Abu Hani-fah, Ahmad, dan Asy-Syafi’i sebagai suatu yang bid’ah– tidak akan mungkin menjadi penjaga aqidah dari berbagai bid’ah. Karena ilmu kalam itu sendiri adalah bid’ah.” (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqida-uhu wa Tashawwufuhu hal. 9)
Sungguh malang nasib pengagum ilmu kalam. Na’udzubillahi min dzalika (Kita berlindung kepada Allah k dari hal itu).

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

3. Al-Ghazali membagi ilmu menjadi dua bagian:

a. Ilmu zhahir: ilmu muamalah.
b. Ilmu batin: ilmu kasyaf. (Ihya` ‘Ulumiddin, 1/19-21)
Keyakinan bahwa ilmu kasyaf merupa-kan puncak ilmu merupakan hal yang umum di kalangan para Shufi! Kasyaf menurut keyakinan Shufi adalah tersingkapnya hijab di hadapan para wali Shufi, sehingga dia bisa melihat dan mengetahui sesuatu yang ghaib tanpa melalui indera perasa. Namun ilmu kasyaf adalah ilmu yang terilhamkan dalam hati. (Ash-Shufiyah wa Ta‘atstsu-ruha bin Nashraniyyah wal Yahudiyyah, hal. 114)

Sungguh menakutkan keadaan mereka. Bukankah Allah k telah berfirman:

قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ

“Katakanlah: ‘Tidak ada siapapun yang ada di langit dan di bumi yang mengetahui suatu yang ghaib selain Allah.’” (An-Naml: 65)

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا. إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُوْلٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا

“(Dialah) Yang Maha Mengetahui perkara ghaib dan tidak menampakkannya kepada siapapun, kecuali kepada utusan-Nya yang telah Dia ridhai. Sesungguhnya Dia memberikan penjagaan (dengan para malaikat) dari depan dan belakangnya.” (Al-Jin: 26-27)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Ibnu Katsir v berkata: “Sesungguhnya Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dan sungguh tidak ada makhluk-Nya yang bisa mengetahui ilmu-Nya kecuali yang Allah k beritahukan kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/462)
Rasulullah n bersabda:

خَمْسٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ اللهُ تَعَالَى

“Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Kemudian beliau membaca ayat:

إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي اْلأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34) [HR. Ahmad, 5/353. Dihasankan Asy-Syaikh Muqbil v dalam Shahihul Jami’, 6/361]
Ibnu Hajar v berkata: “Ilmu ghaib merupakan sifat khusus bagi Allah k. Dan segala perkara ghaib yang Nabi n kabarkan merupakan sesuatu yang dikabarkan Allah k kepadanya. Dan tidaklah beliau mengetahui dari dirinya sendiri.” (Fathul Bari, 9/203)

Adanya keyakinan kasyaf merupakan upaya penghinaan kepada Allah k.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

4. Penafsiran ayat secara ilmu batin dan keluar dari kaedah-kaedah salaf. Sebagai contoh Al-Ghazali menafsirkan firman Allah k:

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ اْلأَصْنَامَ

“Dan jauhkan aku serta keturunanku dari penyembahan terhadap berhala.” (Ibrahim: 35)
Al-Ghazali menyatakan bahwa yang dimaksud berhala adalah dua batu, yaitu emas dan perak! (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/235)

Cara seperti ini merupakan tipudaya setan, karena hanya akan menjadikan seseorang keluar dan menyeleweng dari pemahaman salafush shalih.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Allah k berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

“Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُوْلَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيْلِ الْمُؤْمِنِيْنَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيْرًا

“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, maka Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami jadikan ia di Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali.” (An-Nisa`: 115)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Ilmu batin menurut Shufiyyah adalah rahasia-rahasia ilmu yang ganjil, dan hanya diketahui oleh orang-orang Shufi yang berbicara dengan lisan yang abadi. (Majmu’ Fatawa, 13/231)
Keadaan ini menyerupai orang-orang bathiniyyah Qaramithah yang menafsirkan Al-Qur`an secara ilmu batin, seperti shalat berarti doa, puasa berarti menahan rahasia, haji bermakna safar dan berkunjung kepada guru serta para syaikh. (Majmu’ Fatawa, 13/236)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

5. Al-Ghazali terpengaruh dengan suluk orang-orang Cina dan kependetaan dalam Nasrani. (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/334)

Ia berkata: “Upaya para wali dalam penyucian, pencerahan, kebersihan, dan keindahan jiwa sehingga suatu kebenaran menjadi gemerlap, nampak dan bersinar sebagaimana dilakukan orang-orang Cina. Dan demikianlah upaya kaum cendekiawan dan ulama untuk meraih dan menghiasi ilmu, sehingga terpatri indah dalam hati sebagaimana yang dilakukan orang-orang Romawi.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/24)
Bahkan hubungan manis antara Shufiyyah dengan Nasrani dinyatakan Ibrahim bin Adham. Ia berkata: “Aku mempelajari ma’rifat dari seorang pendeta bernama Sam’an dan aku pernah masuk ke dalam tempat ibadahnya.” (Talbis Iblis, hal. 137)

Abdurrahman Al-Badawi berkata: “Sungguh, kalangan Shufiyyah dari kaum Muslimin menganggap tidak mengapa untuk mendengarkan pelajaran-pelajaran para pendeta dan perihal olah batin mereka karena terdapatnya faedah, walaupun hal itu datang dari Nasrani. (Ash-Shufiyyah wa Ta`atstsuruha bin Nashraniyyah wal Yahudiyyah, hal. 64)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Anggapan seperti ini sangatlah naif, dan hanya akan melumpuhkan serta menelanjangi seseorang dari al-wala` wal-bara`. Allah k berfirman:

وَلاَ تَكُوْنُوا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ

“Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Al-Hasyr: 19)

ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيْعَةٍ مِنَ اْلأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِيْنَ لاَ يَعْلَمُوْنَ

“Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat dari urusan itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (Al-Jatsiyah: 18)
Rasulullah n bersabda:

لَتَتْبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ …

“Benar-benar kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang sebelum kalian…” (HR. Al-Bukhari no. 3456 dan Muslim no. 2669)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka.” (HR. Abu Dawud, 2/74. Dan dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Adabuz Zifaf hal. 116)
Bahkan Rasulullah n dengan jelas menyatakan:

لاَ رَهْبَانِيَّةَ فَي اْلإِسْلاَمِ

“Tidak ada kependetaan dalam Islam.” (Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 4/7)
Sungguh perilaku Shufiyyah merupakan virus pluralisme yang akan selalu bergulir seperti bola liar dengan kemerdekaan berfikir tanpa batas (freedom of thinking is every-thing).

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

6. Menurut Al-Ghazali, martabat kenabian bisa diraih seorang Shufi dari sisi turunnya ilham Ilahi di dalam hatinya. (Ihya`, 3/18-19)

Menurut para Shufi, ilham adalah pancaran ilmu kepada para syaikh dan wali dari Allah k, yang tercurahkan dalam hati, yang bisa didapatkan baik saat terjaga ataupun tidur, sehingga terbukalah rahasia ilmu yang ada di Lauhul Mahfuzh. Hal ini terkadang mereka namakan ilmu laduni, yang tidak akan berakhir seperti berhentinya wahyu kepada para nabi. (Ash-Shufiyah wa Ta`atstsuruha bin Nashraniyyah wal Yahudiyyah, hal. 114-115)

Bahkan Al-Ghazali berkata: “Sesung-guhnya hati, di hadapannya siap tergelar hakekat sesuatu yang haq dalam semua urusan. Bahkan tercurahkan segala bentuk yang rahasia dan tersingkap dengan mata hati, menjadikan apa yang tertulis di Lauhul Mahfuzh terpampang, sehingga bisa mengetahui apa yang akan terjadi.”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Kemudian beliau menambahkan: “Berbagai urusan tersingkap bagi para nabi dan wali. Dan suatu cahaya tertuang dalam hati mereka yang didapatkan tanpa belajar, mengkaji, menulis, dan buku-buku, yang diraih dengan zuhud di dunia. (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/18-19)

Beliau juga berkata: “Sesungguhnya ilmu-ilmu yang didapatkan para nabi dan wali itu melalui pintu batin atau melalui hati, dan melalui pintu yang terbuka dari alam malakut/ Lauhul Mahfuzh.” (Ihya` ‘Ulu-middin, 3/20)

Abdurrahman Muhammad Sa’id Dimasyqiyah berkata: “Perkataan Al-Gha-zali tentang kenabian merupakan kepanjangan tangan Ibnu Sina yang menganggap bahwa para nabi memiliki tiga kekuatan: kekuatan kesucian, kekuatan khayalan, kekuatan perasaan dan batin.” (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqidatuhu wa Tashaw-wufuhu hal. 35)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Abdurrahman Muhammad Sa’id Dimasyqiyah menukilkan ucapan Al-Ghazali dalam kitab Al-Jawahirul Ghali: “Tidak ada perbedaan sedikitpun antara wahyu dan ilham, bahkan dalam kehadiran malaikat yang memberikan faedah ilmu. Sesungguhnya ilmu didapatkan dalam hati kita dengan perantara para malaikat.” (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqidatuhu wa Tashawwufuhu hal. 38)

Ibnu Taimiyyah v berkata: “Sesung-guhnya yang terkandung dalam ucapan mereka adalah bahwa berita-berita dari Rasulullah n tidaklah berfaedah sedikitpun dalam sisi ilmiah. Bahkan hal yang seperti itu bisa diraih oleh setiap orang dengan musyahadah1, nur, dan kasyaf.” (Dar`u Ta’arudhil ‘Aql wan Naql, 5/347)

Al-Ghazali bahkan menghina para fuqaha dengan ucapannya: “Para fuqaha hanyalah sekedar ulama dunia dan tugas mereka tidak lebih dari itu.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 1/18)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Ibnul Jauzi v berkata: “Kebenciannya kepada para fuqaha merupakan kezindiqan terbesar. Karena para fuqaha selalu menghadirkan fatwa-fatwa tentang kesesatan dan kefasikan mereka. Dan sungguh al-haq itu berat sebagaimana beratnya zakat.” (Talbis Iblis hal. 374)

Abdurrahman Muhammad Sa’id Dimasyqiyyah berkata: “Fiqih merupakan suatu upaya untuk membenahi sesuatu yang zhahir dan yang batin. Allah k berfirman:

وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِيْنَ لاَ يَفْقَهُوْنَ

“Akan tetapi orang-orang munafiq tidaklah memahami.” (Al-Munafiqun: 7)

Jikalau hati-hati mereka bersih dan tercermin dalam zhahir-zhahirnya, sungguh mereka adalah orang yang memahami. Ingatlah pemimpin para fuqaha, Ibnu ‘Abbas c yang didoakan oleh Nabi n: ‘Ya Allah, fahamkanlah dia dalam urusan agama’.” (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqida-tuhu wa Tashawwufuhu hal. 45)
Perilaku Shufiyyah merupakan pintu kesombongan, kecongkakan dan sikap ekstrim dalam memposisikan diri mereka. Mereka telah melupakan Rasulullah n sebagai seorang nabi yang membawa kesempurnaan syariat dan akhlak yang mulia. Allah k berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيْتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِيْنًا

“Hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian dan telah Aku sempurnakan kepada kalian nikmat-Ku dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagi kalian.” (Al-Ma`idah: 3)

لَقَدْ مَنَّ اللهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ إِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلاً مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah.” (Ali ‘Imran: 164)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

7. Tentang ajaran wihdatul wujud, Al-Ghazali berkata menyebutkan tingkatan orang-orang shiddiqin: “Mereka adalah segolongan kaum yang melihat Allah jk dalam keesaan-Nya. Dengan-Nya, mereka melihat segala sesuatu. Dan tidaklah mereka melihat dalam dua tempat selain dari-Nya, dan tidaklah mereka memperhatikan alam wujud selain Dia. Inilah memperhatikan de-ngan pandangan tauhid. Hal ini mengajarkan kepadamu bahwa yang bersyukur adalah yang disyukuri. Dan dia adalah yang mencintai dan yang dicintai2. Inilah pandangan seseorang yang mengetahui bahwa tidaklah ada di alam yang wujud ini melainkan Dia.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 4/86)

Bahkan terdapat keterikatan yang kuat antara Al-Ghazali dan Al-Hallaj yang meyakini aqidah wihdatul wujud, bahkan sebagai puncak dari tauhid. (Ihya` ‘Ulumiddin, 4/247)

Ibnu Taimiyyah v berkata membantah keyakinan yang bejat ini: “Para salaf mengkafirkan Jahmiyah karena perkataan mereka bahwa Allah k berada di semua tempat. Di antara bentuk pengingkaran para salaf adalah: Bagaimana mungkin Allah k berada di perut, di tempat-tempat kotor, di tempat-tempat sunyi? Maha Tinggi Allah dari perkara tersebut! Lalu bagaimanakah dengan mereka yang menjadikan perut, tempat-tempat kotor, tempat-tempat sunyi, barang-barang najis, dan kotoran-kotoran sebagai bagian dari Dzat-Nya?” (Majmu’ Fatawa, 2/126)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Ahlus Sunnah meyakini bahwa Allah k ber-istiwa` di atas ‘Arsy dan Allah k tidak membutuhkan ‘Arsy. Dan Allah k tidaklah serupa dengan makhluk dalam segala sifat-Nya.
Allah k berfirman:

الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

“Ar-Rahman ber-istiwa` di atas ‘Arsy.” (Thaha: 5)

إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِيْ سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

“Sesungguhnya Rabb kalian telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari kemudian ber-istiwa` di atas Arsy.” (Yunus: 3)

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Tidaklah Allah serupa dengan apapun dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 11)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

8. Ajaran khalwat atau menyendiri dan menyepi, dan kesalahan dalam memahami ‘uzlah. Al-Ghazali berkata: “Dalam ‘uzlah (menyingkir dan menjauhi umat), ada jalan keluar (kedamaian). Adapun dalam beramar ma’ruf dan nahi mungkar akan meninggalkan perselisihan dan membangkitkan kedengkian hati. Dan siapapun yang mencoba beramar ma’ruf niscaya kebanyakannya akan menyesal.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 2/228)
Bahkan dengan khalwat akan tersingkap kehadiran Rabb dan nampak baginya Al-Haq. (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/78)
Syarat-syarat khalwat menurut kaum Shufi:
 Meminta bantuan dengan ruh para syaikh, dengan perantara gurunya.
 Menyibukkan diri dengan dzikir sehingga nampak Allah k baginya.
 Bertempat di ruangan yang gelap dan jauh dari suara serta gerakan manusia.
 Tidak berbicara.
 Tidak memikirkan kandungan makna Al-Qur`an dan hadits, karena akan menyibukkan dari dzikir yang sebenarnya.

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

 Tidak boleh masuk dan keluar dari tempat khalwat kecuali dengan izin dari syaikhnya.
 Selalu mengikat hati dengan mengingat syaikh. (Ash-Shufiyah wa Ta‘atstsuruha bin Nashraniyyah wal Yahudiyyah, hal. 186)
Ini merupakan amalan-amalan yang akan menguburkan nilai-nilai agama yang suci, akibat salah memahami ‘uzlah dan upaya meniru gaya kependetaan.
Makna ‘uzlah bukanlah khalwat ala Shufiyyah yang rancu. Maknanya adalah menjauhi suatu fitnah agar tidak menimpanya, baik itu di dalam rumah ataupun di suatu tempat, yang apabila telah hilang fitnah tersebut maka dia kembali melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, berdakwah, dan berjihad di jalan-Nya. (lihat Ash-Shufiyyah wa Ta`atstsuruha bin Nashraniyyah wal Yahudiyyah, hal. 188)
Suatu fitnah harus dihadapi dengan ilmu dan bimbingan yang benar, bukan dengan sikap emosional atau mengekor pola-pola orang kafir. (baca kitab Al-Qaulul Hasan fi Ma’rifatil Fitan)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

9. Al-Ghazali lebih mengutamakan as-sama’ (mendengarkan nasyid dan dendang kerohanian) daripada membaca Al-Qur`an. Setelah menceritakan keutamaan as-sama’, beliau berkata: “Dan apabila hati telah terbakar (mabuk) dalam kecintaan kepada Allah k, maka untaian bait syair yang aneh akan lebih membangkitkan sesuatu yang tidak bisa dibangkitkan dengan membaca Al-Qur`an.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 2/301)

Keganjilan kaum Shufi ini merupakan sesuatu yang tidak pernah dilakukan para shahabat. Ibnu Taimiyyah v berkata: “Berkumpul untuk mendengarkan dendangan-dendangan rohani baik yang diiringi tepuk tangan, dawai, ataupun rebana, merupakan sesuatu yang tidak pernah dilakukan para shahabat, baik Ahlush Shuffah atau yang lainnya. Demikian pula para tabi’in (tidak pernah melakukannya).” (Majmu’ Fatawa, 11/57)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Al-Imam Asy-Syafi’i v berkata: “Tidaklah aku tinggalkan Baghdad kecuali telah muncul at-taghbir (dendang kerohanian) yang dibuat orang-orang zindiq, yang hanya menghalangi manusia dari Al-Qur`an. Dan Yazid bin Harun berkata: “Tidaklah melakukan at-taghbir kecuali orang fasiq.” (Majmu’ Fatawa, 11/569)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah v berkata: “Orang yang membiasakan mencari semangat dengan as-sama’ niscaya tidak akan lembut dan senang hatinya dengan Al-Qur`an. Dan dia tidak akan mendapatkan apapun saat mendengarkan Al-Qur`an sebagaimana ketika mendengarkan bait-bait syair. Bahkan apabila mendengarkan Al-Qur`an, dia akan mendengarkan dengan hati dan lisan yang lalai.” (Majmu’ Fatawa, 11/568)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Orang-orang Shufi telah melupakan firman Allah k:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah apabila diingatkan tentang Allah maka hati-hati mereka bergetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka.” (Al-Anfal: 2)

أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

“Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah hati akan tenang.” (Ar-Ra’d: 28)

10. Kesalahan yang fatal dalam memahami makna tawakkal, sehingga menghilangkan sebab yang harus ditempuh. Al-Ghazali berkata: “Telah diceritakan dari Banan Al-Hammal: ‘Suatu hari saya dalam perjalanan pulang dari Mesir, dan saya membawa bekal keperluanku. Datanglah kepadaku seorang wanita dan menasehatiku: ‘Wahai Banan, engkau adalah tukang pembawa yang selalu membawa bekal di punggungmu dan engkau menyangka bahwa Dia tidak memberimu rizki?’ Banan berkata: ‘Maka aku buang bekalku’.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 4/271)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Hal ini sangatlah berseberangan dengan bimbingan Al-Qur`an dan As-Sunnah. Allah k berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Hendaknya kalian mengambil bekal, dan sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Al-Baqarah: 197)
Asy-Syaikh As-Sa’di v berkata: “Allah n memerintahkan untuk membawa bekal bagi safar yang mubarak (diberkahi) ini (yakni haji). Sesungguhnya persiapan bekal akan mencukupinya dan bisa mencegah dari harta orang lain, tidak mengemis dan meminta bantuan. Bahkan dengan memperbanyak bekal akan bisa menolong para musafir.” Kemudian beliau berkata: “Adapun bekal yang hakiki yang akan terus bermanfaat di dunia dan di akhirat adalah bekal takwa, inilah bekal untuk menuju rumah abadi.” (Taisirul Karimirrahman hal. 74)

Al-Ghazali berkata: “Barangsiapa menyimpan persediaan makanan untuk 40 hari atau kurang dari itu, maka akan terharamkan dari al-maqam al-mahmud (kedudukan terpuji) yang dijanjikan kepada orang yang bertawakkal di akhirat kelak.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 4/276)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Al-’Iraqi berkata setelah menyebutkan hadits bahwa Rasulullah n mempersiapkan makanan untuk keluarganya selama satu tahun yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari: “Apakah Rasulullah n telah keluar dari tingkatan orang-orang yang bertawakkal, sebagaimana yang diterangkan Al-Ghazali dalam manhajnya yang rusak dalam masalah tawakkal?” (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqidatuhu wa Tashawwufuhu hal. 79)

Bahkan ketika orang-orang Nasrani menyerbu negeri Baghdad, ia lebih memilih untuk ber-khalwat daripada berjihad. (Abu Hamid Al-Ghazali ‘Aqidatuhu wa Tashawwufuhu hal. 89)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

11. Menjauhi suatu yang fitrah, bahkan yang diperintahkan Rasulullah n, seperti nikah.
Al-Ghazali berkata: “Barangsiapa menikah maka sungguh dia telah cenderung kepada dunia.” (Ihya` ‘Ulumiddin, 3/101)
Hal ini sangat menyelisihi sabda Rasulullah n:

تَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلاَ تَكُوْنُوا كَرَهْبَانِيَّةِ النَّصَارَى

“Menikahlah kalian, sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya umat dari kalian, dan janganlah kalian meniru kependetaan Nasrani.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, 4/385, hadits no. 1782. Beliau mengatakan hadits ini diriwayatkan Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, 7/78)

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Peringatan Ulama Salaf terhadap Kitab Ihya` ‘Ulumiddin3

Asy-Syaikh Abdul Lathif bin Abdur-rahman Alusy Syaikh berkata: “Di dalam kitab Ihya`, beliau (yakni Al-Ghazali) menu-lis dengan metode filsafat dan ilmu kalam dalam banyak pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan ketuhanan dan teologi, serta membingkai filsafat dengan syariat. Ibnu Taimiyyah berkata: ‘Namun Abu Hamid telah memasuki ruang lingkup ilmu filsafat dalam banyak hal, yang Ibnu ‘Aqil menyatakan ilmu filsafat sebagai bagian dari zindiq’.

Ibnul ‘Arabi, murid Al-Ghazali mengatakan: “Guru kami Abu Hamid telah masuk dalam cengkeraman ilmu filsafat, dan beliau ingin melepaskannya namun tidak berhasil.”4

Abu ‘Ali Ash-Shadafi berkata: “Syaikh Abu Hamid terkenal dengan berbagai berita buruk dan memiliki karya yang besar. Beliau sangat ekstrim dalam tarekat Shufiyyah dan mencurahkan waktunya untuk membela madzhabnya, bahkan menjadi penyeru dalam Shufiyyah. Beliau mengarang berba-gai tulisan yang terkenal dalam hal ini dan membahasnya dalam berbagai tempat, sehingga mengakibatkan umat berburuk sangka kepadanya. Sungguh Allah Yang Maha Tahu rahasianya. Dan penguasa di tempat kami di negeri Maghrib –berdasarkan fatwa para ulama– telah memerintahkan untuk membakar dan menjauhi karyanya.”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Adz-Dzahabi berkata: “Karyanya ini penuh dengan musibah yang sungguh sangat tidak menyenangkan.”
Ahmad bin Shalih Al-Jaili: “(Al-Ghazali adalah) seorang yang fatwa-fatwanya terbangun dari sesuatu yang tidak jelas. Di dalamnya banyak riwayat-riwayat yang dicampuradukkan antara sesuatu yang tsabit/jelas dengan yang tidak tsabit. Demikian pula apa yang dia nisbatkan kepada para ulama salaf, tidak mungkin untuk dibenarkan semuanya. Ia juga menyebutkan berbagai kejadian-kejadian para wali dan renungan-renungan para wali sehingga mengagungkan posisi mereka. Ia mencampurkan sesuatu yang manfaat dan yang berbahaya.”

Abu Bakr Ath-Thurthusi berkata: “Abu Hamid telah memenuhi kitab Ihya` dengan berbagai kedustaan atas nama Rasulullah n. Dan tidaklah ada di atas bumi yang lebih banyak kedustaan darinya, sangat kuat keterikatannya dengan filsafat dan risalah Ikhwanush Shafa, yaitu segolongan orang yang menganggap bahwa kenabian adalah sesuatu yang bisa diraih manusia biasa dan mu’jizat hanyalah halusinasi dan khayalan.”

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Semoga Allah k selalu menjaga kita dari tipu daya, kesesatan dan makar setan.
Wallahu a’lam.

1 Musyahadah menurut kalangan Shufi adalah melihat kehadiran Allah k yang kemudian memberikan/membuka rahasia-rahasia-Nya kepada hamba-Nya.
2 Maksudnya dia telah bersatu dengan Allah, sehingga tidak lagi terpisah antara dia dengan Allah.
3 Diambil dari kitab At-Tahdzirul Mubin min Kitab Ihya` ‘Ulumiddin karya Asy-Syaikh Abdul Lathif bin Abdurrahman Alusy Syaikh
4 Tentang akhir kehidupan Al-Ghazali, Ibnu Taimiyyah v mengatakan: “…Oleh karena itu, menjadi jelas baginya (Al-Ghazali, ed) di akhir hayatnya bahwa jalan tasawuf tidaklah menyampaikan kepada tujuannya. Kemudian ia mencari petunjuk melalui hadits-hadits Nabi n. Mulailah ia menyibukkan diri dengan Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim. Dan ia meninggal di tengah kesibukannya itu, dalam keadaannya yang paling baik. Beliau juga membenci apa yang terdapat dalam bukunya berupa perkara-perkara semacam itu, yaitu perkara yang diingkari oleh orang-orang.” (‘Aqidah Asfahaniyyah, hal. 108, ed)

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

======================================
puisi rindu pacar – kumpulan puisi-puisi rindu kekasih – koleksi puisi penuh rindu romantis  – puisi rindu cinta (not here)
======================================

Tinggalkan komentar